Prolog

237 15 25
                                    

HALO!

makasi yg udah mampir semoga betah & menetap🤗

Disatukan karena pendidikan, dipisahkan karena gengsian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disatukan karena pendidikan, dipisahkan karena gengsian.

[•]

"Selamat kepada peraih medali emas bidang kimia, Garda Sandi Nugraha dari SMA Hasta DKI Jakarta."

Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Seseorang yang namanya disebut itu berjalan ke arah panggung dengan wajah songongnya. Tak lupa juga ia tebar pesona ke cewek-cewek di barisan kursi penonton.

Siapa yang tidak naksir dengan cowok ganteng disertai dengan otak cerdas?

Bahkan walau Garda hobinya tebar pesona dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, tetap saja banyak gadis yang menyukainya.

"Bagaimana perasaan kamu sebagai pemenang?" tanya Wina selaku panitia penyelenggara. Menyodorkan mikrofon ke arah Garda.

"B aja," balas Garda singkat, padat, dan tidak jelas.

Wina tersenyum paksa. Ingin sekali menampol wajah tampan Garda tapi ia urungkan karena sedang ramai orang.

"Baiklah, semoga bisa terus menghasilkan prestasi lebih banyak lagi, Garda!"

Garda mengacungkan jempol tepat di depan wajah Wina membuat perempuan itu terlonjak kaget.

"Cari duit gini amat," gumam Wina mengelus dada. Sabar.

Dengan santai Garda berjalan menuju ke kumpulan para pemenang di pojok panggung. Belum ada beberapa menit, tiba-tiba lengannya ditepuk oleh seseorang dari samping kanan.

"Lo siapa?" Garda memperhatikan gadis berkuncir kuda dengan seragam yang sama seperti dirinya.

"Gue Dara. Anak IPA 1 SMA Hasta juga. Lo Garda kelas IPA 3 kan?"

"Kok lo tau?" tanya Garda penasaran.

"Ya tau aja, laba-laba termasuk jenis hewan aja gue tau."

Ekspresi Garda flat. Dasar cewek aneh! Belum tau aja dia kalau laba-laba dikasih tepung sama sayuran namanya jadi bala-bala.

"Lo ngajak kenalan karena gue ganteng kan?" tanya Garda pede.

Gadis itu menautkan alis. Bingung. Baru pertama bertemu sudah narsis tingkat dewa. Spesies dari planet mana orang di depannya ini?

"Nggak tuh, biar dikira ramah doang," balas Dara acuh.

"Bisa gak lo munduran dikit?" Garda merasa Dara terlalu menempel dengan tubuhnya. Modus sekali betina satu ini, pikirnya.

"Kenapa? Gue cantiknya kelewatan ya?"

"Bukan. Pede banget lo!" ucap Garda tidak santai.

"Jadi kenapa? Gue terlalu starbak buat lo yang kopi sasetan?"

GARDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang