14. Keluarga Selebriti

37 7 0
                                    

"Lo ngapain sih? Mondar-mandir kayak setrikaan."

Jennifer akhirnya protes. Lelah melihat Dara yang bolak-balik di satu tempat seperti cara kerja setrika. Mending setrika berguna ngerapiin pakaian, sedangkan Dara kerjanya cuma berantakin kamarnya.

Lebih parahnya lagi, Dara lebih sering ke kamar Jennifer daripada kamarnya sendiri. Pokoknya udah jadi penghuni di kamar itu.

"Telepon gak ya? Telepon gak? Teleponlah masa enggak!" gumam Dara masih mondar-mandir.

"Nomor telepon rumah sakit jiwa apa sih? Pengen ngasih tau pasiennya ketinggalan di sini," ujar Jennifer menatap Dara jengah.

Dara berhenti. Menatap Jennifer dengan ragu. "Menurut lo gue harus telepon atau enggak?"

"Telepon," balas Jennifer cepat.

"Tapi pasti Gama lagi sibuk," ujar Dara gundah.

"Emang lo punya nomorya Gama?" tanya Jennifer heran.

Dara tersenyum lebar di tempatnya. "Punya dong masa nomor jodoh sendiri gak punya."

"Nomor asli? Bukan nomor yang lo cari dari google?"

"Nomor asli Bule... Lo mah gak percayaan banget."

"Ya gak percaya lah! Mana mungkin lo punya nomor Gama."

Dara mencibir. "Gue tendang juga lo ke negara asal lo! Gama kamarin pinjem hp gue makanya gue tau nomornya," ucap Dara memberi tau Jennifer.

"Goblok si Gama." Dara melotot. Terkejut karena sepertinya Jennifer salah pergaulan.

"Lo diajarin siapa anjir ngomong goblok?" tanya Dara berkacak pinggang.

"Si Junior kalau marah sering ngomong gitu," balas Jennifer polos.

"Goblok si Junior," ujar Dara sama seperti ucapan Jennifer sebelumnya.

"Emang goblok dia. Beli pelet buat ikan bukannya ke toko makanan khusus hewan malah ke dukun," ungkap Jennifer memberi tau kelakuan aneh pacarnya.

Dara menggeleng tak habis pikir. Sungguh pintar sekali sosok Junior Baswara itu. Lagipula untuk apa ia heran, memang Garda dan teman-temannya tidak ada satu spesies pun yang benar.

"Harusnya dia ngajak gue," ujar Dara menatap ponselnya.

"Ngapain? Kalian mau selingkuh di belakang gue?" Jennifer mengerutkan kening menatap penuh selidik.

"Dih, ogah! Gue juga mau beli pelet."

"Lo mau melihara ikan juga?"

"Enggak. Mau pelet Gama hehe," balas Dara terkekeh.

Bugh!

Jennifer melempar bantalnya tepat ke muka Dara. Berbicara dengan Dara tuh butuh tenaga ekstra serta sabar. Hanya Dara yang mau pelet orang secara terang-terangan. Belum pernah Jennifer temui temannya di Amerika yang ingin melakukan pelet.

"Bule laknat!" Bukannya pergi Dara malah beralih duduk di kursi dekat meja belajar Jennifer.

"Udah ah, gue mau telepon Gama aja!"

Dara mulai menarik napas. Nomor Gama sudah tertera di ponselnya dengan nama 'GamauselainGama'.

Jarinya bergerak ragu menuju tombol membuat panggilan di layar. Dengan keberanian yang tertempel di tubuhnya, nomor Dara pun akhirnya terhubung dengan nomor itu.

Tut.....

Tutt......

Tuttt.......

GARDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang