DECALCOMANIE

8: Same Sky, Different Time (Surya203)

Pagi cerah ceria di musim panas menebarkan aroma wangi bunga yang bermekaran, riuh suara burung yang bersahutan menyemarakkan pagi yang terasa begitu hangat, akan tetapi bukan hal itu yang menjadi fokus cerita ini, karena dalam cerita ini diawali dari kericuhan kecil yang terjadi di BJYX Elementary School.

Seorang siswa yang sebenarnya penampilannya biasa saja, namun memiliki aura yang berbeda, dengan gaya khasnya berjalan di koridor sambil membaca buku, terlihat keren menurut para penggemarnya yang kebanyakan merupakan siswi-siswi Sekolah tersebut. Banyak dari mereka yang melakukan fangirling terhadap siswa tersebut bahkan beberapa siswapun ikutan.

Wang Yibo,  siswa berusia 10 tahun ini berjalan penuh kharisma meskipun wajahnya hanya berfokus pada buku di tangannya, nyatanya tak pernah menghambat perjalanannya. Para siswa dan siswi yang sibuk berfangirling ria tengah mengelu-elukan betapa kerennya sosok yang menjadi idola mereka.

Menimbulkan sebuah seringai muncul pada siswa lain yang melihat jauh di belakang. Sean Xiao Zhan, dia tidak kalah terkenal dengan Wang Yibo, hanya saja dalam ranah yang berbeda. Jika Yibo terkenal oleh sikap keren dan prestasinya, Xiao Zhan juga berprestasi hanya saja tertutupi oleh sikap nakal dan pengacaunya. Siswa yang seumuran Yibo ini menggiring bola sepak menuju arah yang sama dengan Wang Yibo, dan-

Hupp

-satu tendangan menghasilkan pantulan bola yang mengarah pada tubuh bagian belakang Yibo dan tepat mengenai punggungnya.

Yibo menoleh dengan aura hitamnya, menatap tajam sosok yang sedang terkikik di belakang.

"Ups, maafkan aku Tuan paling keren di Sekolah, aku sengaja." menampilkan raut menyesal yang dibuat-buat. Xiao Zhan memang sengaja mengganggu Yibo karena menurutnya 'Yibo adalah makhluk sok keren yang perlu di rusak imagenya'.

Mengambil bukunya yang terjatuh karena sempat kaget, Yibo meneruskan perjalanannya menuju kelas, tidak ingin terlibat lebih jauh dengan Xiao Zhan karena menurutnya 'Xiao Zhan itu makhluk berisik yang suka merepotkan orang'.

Brakk

Yibo menoleh lagi, entah bagaimana caranya Xiao Zhan terjatuh dengan pose tidak elit di belakang sana, dengan seorang sahabatnya yang hanya berdiri diam menatap heran.

"Kau ingin menjadi saingannya Yuzuru Hanyu, Zhan?" sahabat Xiao Zhan yang tadi hanya berdiri heran, mencoba bertanya.

"Yak! Siapa yang sedang skating! Aku ini terkena musibah tau! Cepat bantu aku Zhuo Cheng!"

Nah kan, anggapan Yibo benar adanya.

.:.

Same Sky, Different Time

Cast: YiZhan

Warning: Boys Love, AU, typo itu manusiawi, Bahasa tidak baku

Summary: Yibo yang iseng mencoba mesin waktu yang diciptakan ayahnya, lalu apa yang ia temukan di masa depan?

Tiga pasang mata menatap ke arahnya, Xiao Zhan menggembungkan pipinya ketika ia merasa keberatan untuk melakukan apa yang di tugaskan padanya. Ini tidak adil dan tidak masuk akal- begitulah pikirnya.

"Ayolah Zhan, pria sejati harus menepati janji." ini suara Zhuo Cheng, perkataannya setipe dengan anak-anak remaja yang tidak sabar untuk beranjak dewasa.

Xiao Zhan semakin merengut, dia hanya kalah bermain game satu kali dan hukumannya sama sekali tidak setimpal.

"Kau bilang ingin menghancurkan image sok kerennya, dan ini salah satu caranya." salah satu teman Xiao Zhan, Yubin, mulai menghasut.