DECALCOMANIE

11: Janji Yang Tergadai (Surya203)

Cerita ini selesai ditulis tahun 2017 oleh tuin saya @surya203 dengan cast lain dan saya ubah jadi Yizhan. (Sayang sekali dia gak kenal Yizhan. Coba kalau iya bisa jadi idenya menulis mengalir terus dan bisa kurecokin buat ngefangirl juga😪. Ngomong-ngomong dia XiCheng Shipper-gak ada yang nanya/plak 😵)

...
...

Sorry for typos
...
...
...

"Kemana sembunyinya anak itu?" Yang Mi menggigiti kuku jarinya, tidak biasanya anak unyu manjanya ketika ngambek bersembunyi begitu lama dan tidak terdeteksi.

"Tenanglah sayang, Zhan Zhan pasti sembunyi tidak jauh-jauh dari rumah ini." Han Geng mencoba menenangkan istrinya.

"Tapi ini sudah hampir gelap, suamiku" kata Yang Mi lagi, " Tidak bisakah kau mencarinya di taman?" lanjutnya, meminta sang suami untuk pergi ke tempat kesukaan Xiao Zhan setelah rumahnya sendiri dan rumah tetangganya.

"Sayang." Han Geng menegur, bukankah dia baru saja berkata kalau Xiao Zhan tidak akan keluar dari kawasan rumahnya.

"Jangan malas begitu Han, kalau anakku hilang bagaimana?" Yang Mi yang gemas, menganggap suaminya tidak mau tahu tentang Xiao Zhan.

"Xiao Zhan juga anakku" ralat Han Geng tidak terima.

"Kalau begitu cepat cari." Yang Mi mendorong Han Geng untuk berjalan menuju pintu keluar rumah.

"Bibi" seorang anak kecil muncul ketika Yang Mi membuka pintu rumah untuk mengusir suaminya.

"Yibo, apa Xiao Zhan ada di rumahmu?" tanya Han Geng pada anak yang baru saja muncul. Berharap ia tidak perlu mencari di taman karena menurutnya hasilnya akan sia-sia.

Yibo, anak yang merupakan tetangga mereka, menggeleng pelan, "Tidak ada" jawabnya, "Aku justru kemari untuk bertemu Zhan Zhan."

"Tuh kan, cepat cari!" perintah Yang Mi pada Han Geng yang masih belum bergerak sama sekali.

"Baiklah-baiklah, kau di rumah saja, siapa tahu Zhan Zhan pulang." kata Han Geng sambil berjalan menuju pagar, "Telepon teman-teman Zhan Zhan juga, siapa tau dia main." pesan Han Geng sebelum menghilang di balik pagar rumah.

Yang Mi mengangguk, berharap putra semata wayangnya segera ditemukan.

"Bibi, Zhan Zhan di mana?" Yibo bertanya ketika melihat Yang Mi hendak kembali masuk rumah.

"Dia tidak ada dimanapun, tadi ngambek lalu bersembunyi." jawab Yang Mi, mendengus sebal. Kalau bukan karena sudah terlanjur sayang, Yang Mi juga tidak mau repot-repot mengurusi anak manja satu itu. Lebih baik dikembalikan ke tempatnya semula lalu ditukar dengan anak lain yang lebih penurut saja.

"Sudah dicari di lemari?" terakhir kali Zhan Zhan ngambek, anak itu Yibo temukan bersembunyi di dalam lemari kedua orangtuanya dengan remahan-remahan kue pie yang berserakan. Membuat Yang Mi gemas karena pakaiannya dan suami harus kotor terkena remahan kue.

"Di semua lemari tidak ada, di kolong tempat tidur dan meja juga tidak ada." Yang Mi memberi informasi situasi mereka sekarang.

"Hm" Yibo hanya bergumam mendengar penjelasan Yang Mi.

"Bibi harus menelpon teman-teman Zhan Zhan dulu," Yang Mi sempat pamit sebelum masuk ke dalam rumahnya.

Yibo mengangguk, matanya mengedar ke sekitar depan rumah pasangan Xiao. Kakinya lalu ia bawa ke halaman samping ketika ia tidak mendapati adanya tanda-tanda keberadaan Xiao Zhan di taman depan. Yibo rasa, Xiao Zhan tidak akan jauh-jauh dari rumah mengingat sifat penakutnya anak itu.