DECALCOMANIE

6: The ProposaL- Xiao Zhan(Surya203)

The Proposal

Xiao Zhan- Wang Yibo

YiZhan

BL, Typo itu manusiawi, Bahasa kurang baku

.Happy readinG.

Triinggg~

terdengar bunyi notifikasi yang memecah keheningan, dua mahasiswa yang berada di depan kantor Jurusan mengalihkan atensi mereka pada ponsel yang berada di tangan salah satunya. Zhuo Cheng sang pemilik ponsel melotot horror ketika membuka notifikasi. Group chat yang dibuat oleh Dosennya untuk memberikan pengumuman dalam bentuk apapun, hari ini mengupload hasil ujian terakhir dalam mata kuliahnya. Tidak ada yang ditutupi, meskipun nilaimu sejelek apapun akan terpampang nyata dalam group chat, tidak ada mahasiswa yang tidak melihatnya jika mereka dalam kelas yang sama. Ini berujung memalukan jika kau mendapatkan nilai buruk, pembunuhan karakter jika Zhuo Cheng boleh berkata.

Melihat wajah keruh A-Cheng, Xiao Zhan, seseorang yang duduk di sampinnya bertanya, "Kau mendapat nilai buruk?"

"Tidak, hanya sebatas standar kelulusan." menyenderkan badan, "Bersyukurlah kau yang sudah melewati mata kuliah ini tahun lalu, setidaknya sebelum berada di bawah Kementerian Riset dan Teknologi, pencapaian per-mata kuliah tidak seketat sekarang." Zhan dan Zhuo Cheng memang berbeda Fakultas, namun mereka terkadang mengikuti mata kuliah umum yang sama. Mereka dulunya adalah teman Senior High School, ini menjelaskan mengapa Xiao Zhan berkeliaran di luar Fakultasnya.

Mengangkat bahu "Aku sangat bersyukur karena memiliki usaha lebih tahun lalu." yang Xiao Zhan maksud adalah ketika ia mengambil mata kuliah lebih banyak tahun kemarin dibandingkan mahasiswa seangkatannya.

Zhuo Cheng mendengus, memangnya apa enaknya sekelas dengan kakak tingkat? Yang ada kau akan diremehkan dan dikucilkan. Xiao Zhan itu gila belajar, dan selalu menuntut diri sendiri dalam suatu target. Zhuo Cheng rasa jika Xiao Zhan bekerja nanti dia akan menjadi sosok yang gila kerja. Tidak seperti dirinya yang menjadi mahasiswa biasa, mengikuti setiap alur yang ada.

"Aku rasa Jili terkena masalah dengan Dosen Wen, lama sekali didalam." mencoba mengintip bagian dalam kantor, nyatanya Zhuo cheng tak mendapatkan apapun karena ruangan Dosen Wen jauh dari pintu depan.

Untuk kedua kalinya Xiao Zhan mengangkat bahu, "Dosen baru memang berbeda, masih idealis, dan Jili adalah tipe mahasiswa yang tidak terlalu suka berpikir rumit.

Mencibir, Xiao Zhan sepertinya tidak sadar diri, dia itu yang paling idealis diantara mereka. Plus, pemikiran rumit standar Xiao Zhan dan mereka –Jili dan Zhuo Cheng sangatlah berbeda.

"Anak-anak, kalian disini rupanya." seseorang berpenampilan nyentrik, dengan rambut model acak adul sewarna blonde datang mendekati Zhan dan Zhuo Cheng. Seseorang itu langsung duduk menyempil pada space diantara keduanya, membuat mereka bertiga kesempitan hingga orang itu memberikan gestur untuk keduanya lebih bergeser. "Lama aku tak melihat kalian di kampus." celetuknya lagi.

"Kami setiap hari ke kampus Ge, kau saja yang tidak pernah terlihat." Zhuo Cheng menatap protes.

Xiao Zhan memutar bola matanya malas, "Bagaimana kita bisa bertemu kalau kerjaanmu setiap hari hanya mengejar-ngejar dosen baru di Fakultas sebelah." menyedekapkan kedua tangannya, Xiao Zhan menekankan poin untuk pembicaraan ini.

Dan si tersangka hanya nyengir, "Aku akan semakin rajin ke sini karena Sehun berkata akan mempertimbangkan perasaanku kalau aku sudah lulus," berkata dengan wajah menerawang, membayangkan bagaimana sang pujaan hati dengan senyuman malaikatnya menjawab demikian, ketika ia mengungkapkan perasaan hatinya.