Mata due milik Jungkook terus saja menjelajahi setiap sudut di dalam mobil Wang Yibo. Warna hitam dominan yang kursinya dilapisi kulit asli--tapi bukan kulit manusia. Serta interior yang memberi kesan elegan dan berkelas.
"Oppa, mobilmu mewah sekali!!" seru Jungkook tidak menyembunyikan ketakjubannya.
"Kau bisa naik mobil ini tiap hari!" Yibo menginjak gas lebih cepat setelah melirik arlojinya yang sudah berada di angka jam setengah tujuh lewat.
"Benarkah?"
"Tentu, aku akan menjemputmu tiap pagi!"
Yibo masih berfokus pada jalan yang ia lalui. Meski begitu, ia bisa melihat kegembiraan adik Zhan itu dari nada suaranya.
"Tapi, oppa harus berangkat kerja juga, kan?"
Sedikit ragu saat Jungkook bertanya, bibir kecilnya ia tarik ke dalam.
"Iya, jam kerjaku masih pukul delapan. Lagipula jalan kita searah!"
Yibo berusaha meyakinkan pemuda di sampingnya. Walaupun Yibo sendiri tidak tahu tujuannya apa.
Apa hanya sekedar menarik perhatian Xiao Zhan, atau ingin memenangkan taruhan dengan sepupunya sendiri. Omong-omong tentang taruhan, ini hanya ada di kepala Yibo belum ia diskusikan dengan Taehyung.
Yibo sendiri yakin, adik sepupunya itu akan setuju. Taehyung selalu tampil percaya diri, dan pantang untuk dikatakan pengecut.
Namun, apapun itu. Sebuah taruhan ada resikonya. Sedangkan Yibo yang berhati dingin, tiba-tiba merasa iba pada wajah polos Jungkook yang terus tersenyum setiap kali Yibo menoleh ke arahnya.
Tegakah ia melukai senyum manis itu?
.
.Kelas Jungkook terbilang kelas paling populer. Penghuninya rata-rata adalah puteri sultan atau anak jutawan. Dengan tampang di atas standar nasional, body aduhai serta pandai.
Di antara penghuni kelas yang terbilang ganteng, Taehyung dan Jungkook berada di posisi satu dan dua secara berurutan. Sementara untuk siswa perempuan, kecantikan alami Rose, keseksian Lisa, dan keren parahnya Jeni sudah bukan rahasia lagi.
Sehingga teman sekelas mereka sering menjodohkan Taehyung dengan Jeni dan Rose, dan meyebar gosip tak masuk akal antara Lisa dan Jungkook.
Keusilan Taehyung pada Jungkook dianggap persaingan terselubung di antara keduanya, untuk merebut posisi pertama. Sebagai siswa paling berpengaruh di seantero sekolah. Untuk urusan tampan dan kecerdasan mereka seimbang, tapi untuk urusan harta gono-gini, mobil mewah dan pakaian mahal, jelas Jungkook berada di bawah Taehyung.
Sepertinya pagi ini, suasana masih tetap sama. Suara yang ramai di dalam kelas, karena Taehyung sedang melakukan sayembara. Menggunakan merk pakaian yang selalu ia kenakan.
Ia membuat tantangan untuk seluruh penghuni kelas, dengan iming-iming hadiah voucher belanja di gucci store sepuasnya.
Hanya Jungkook yang tidak mengetahui isi dari sayembara yang diumumkan Taehyung barusan. Ia datang lebih siang dari biasanya. Saat kakinya melewati pintu kelas. Semua keramaian itu seketika reda.
.
.Langkah kaki Yibo sedikit tergesa, suara sepatu pantofelnya menggema di sepanjang koridor menuju lift utama, yang langsung menuju ruangannya.
Ia melonggarkan sedikit dasi yang ia pakai, sambil memandang wajahnya di cermin lift yang berjalan naik.
Ia merapikan rambutnya dengan sisir kecil yang selalu ia bawa di saku. Akibat menggoda Xiao Zhan di dapur, rambutnya menjadi acak-acakan. Sebab Xiao Zhan meronta dan menarik rambutnya ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex Paylater (Tamat Di Pdf)
FanfictionSepanjang sejarah menjadi pria penghibur, baru kali ini ada seorang pelanggan yang ngutang. Xiao Zhan bersumpah untuk terus menagihnya. Siapa pelanggan tak tahu diri itu? Apakah Zhan berhasil mendapatkan uangnya, atau malah mendapatkan hatinya juga?