First Day

1.5K 220 30
                                    

Suara pancuran air yang mengenai tubuh seseorang, dan suara gosokan antara puff dan kulit, terdengar di sebuah kamar mandi mewah.

Pintu kamar mandi terbuat dari kaca tebal yang sedikit kabur, karena uap air hangat yang menutupinya. Seseorang di balik kamar mandi itu menggosok kaca dengan tangannya, sehingga tubuh atasnya bisa terlihat dari luar.

Beruntung tidak ada seorang pun di kamar itu. Ia melilitkan handuk di pinggang. Berjalan ke luar, membuka tirai jendela yang masih tertutup.

Ia melihat matahari sedang tersenyum dengan cerahnya. Begitu pula senyum langka miliknya yang sudah merekah di pagi hari. Sungguh peristiwa yang tidak biasa, melihat seorang Wang Yibo sudah terlihat sumringah, bahkan sebelum ia mencicipi masakan Hoseok yang lezat.

Wang Yibo turun dari kamarnya melewati kamar sepupunya. Di dalam sana, keadaan hampir sama. Suara Kim Taehyung yang menyanyikan lagu butter dengan nada yang ceria, sangat bisa ditebak. Sepupunya itu juga sedang bahagia.

Yibo duduk di kursi dengan peralatan makan yang sudah tersedia di meja. Kim Taehyung turun tak berapa lama. Mengambil beberapa buah segar yang langsung ia gigit tanpa banyak cara.

Wang Yibo sudah lelah untuk menasehati sepupunya itu bagaimana cara makan yang baik. Sepertinya Taehyung memang ditakdirkan jadi pria slebor, cocok sekali dengan tingkah Jungkook yang ramah dan pandai memasak. Mereka akan saling melengkapi, ah kenapa Yibo jadi berpikir ke sana.

Menyimpan khayalan tentang Taehyung sebagai suami Jungkook, Yibo mempercapat acara makan paginya. Ia sudah tak sabar untuk sampai ke kantor, meski tahu ini masih jam berapa.

Taehyung yang melihat Yibo makan tergesa-gesa menjadi curiga. Apa yang ia lihat kemarin pasti ada hubungannya dengan wajah Yibo yang terlihat lebih cling dari pada kemarin-kemarin.

.
.

Di tempat lain.

Jungkook masih menatap makanan di depannya, tangannya tetap dalam posisi berada di sebelah piring bersama sendok dan garpu. Tanpa berniat menyentuh hidangan yang sudah tersaji.

Xiao Zhan menghentikan kunyahannya. Ia menatap Jungkook melalui mata seorang kakak. Xiao Zhan memang lemah soal apapun yang berkaitan dengan adiknya.

Setelah semalam, Xiao Zhan mendapat jawaban tentang kebenaran perasaan Jungkook pada Kim Taehyung. Xiao Zhan membuat jarak, ia masih mengelak. Tak terima jika Kim sialan itu telah mendapatkan hati adiknya.

Bahkan Xiao Zhan harus pindah ke sofa dan tidur di sana. Ia menghindari menatap langsung wajah Jungkook yang sendu, setelah diomeli habis-habisan olehnya. Kenapa bisa jatuh cinta pada saudara mesum Wang Yibo.

Jungkook akhirnya meletakkan sendok dan garpu kembali ke tempatnya. Ia tak menyentuh sama sekali masakan Xiao Zhan di meja makan. Tanpa mengatakan apa-apa, Jungkook mengambil tas ranselnya dan pergi tanpa berpamitan.

Xiao Zhan merasa adiknya sudah banyak berubah, ini pasti pengaruh buruk dari Kim Taehyung. Pemuda itu sepertinya pasti hanya bermain-main dengan perasaan Jungkook. Sama seperti Wang Yibo yang berniat main-main dengan dirinya, berlandaskan urusan hutang piutang.

Tanpa Jugkoook ketahui. Xiao Zhan sudah meletakkan bekal di dalam tas adiknya. Xiao Zhan sudah hapal bagaimana Jungkook jika merajuk. Ia sudah mempersiapkannya saat Jungkook selesai memasukkan buku-buku. Xiao Zhan juga menulis pesan singkat di kertas kecil, lalu ia tempelkan di atas wadah bekal menggunakan selotip.

.
.

Kelas menjadi bising, Taehyung berdiri di tengah ruangan berusaha menenangkan teman-temannya. Suara itu teredam dengan sendirinya saat seseorang memasuki kelas dengan wajah tertunduk.

Sex Paylater (Tamat Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang