Kesepakatan

2.1K 266 37
                                    

Tolong, jangan beli pdf Sex Paylater jika kalian tak ingin menyesal

Terutama bagi kalian yang sedang galau dan banyak pikiran

Dari awal hingga akhir isinya akan membuatmu galaumu minggat secara sukarela

Gak percaya

Buktiin aja!!

*
*






"Aku ingin pekerjaan yang layak!"
Xiao Zhan mengucapkannya dengan tegas, meski batinnya bertentangan. Ia sungguh malu bukan kepalang. Mengatakan keinginannya yang terdalam pada orang asing yang selalu membuatnya kesal.

Namun, demi masa depan adiknya. Ia harus memilih jalan yang terbaik. Pekerjaan apapun, walau gaji tak seberapa asal, tidak membuatnya cemas setiap saat.

"Aku tak mengerti," Yibo menggelengkan kepala.

"Menurutku pekerjaanmu itu sangat layak untukmu. Kau memiliki keahlian surgawi, milikmu punya daya tarik tersendiri. Kemampuanmu menggerakkan pinggul di atasku, adalah komposisi sempurna dalam pencapaian gairah dan sensitifitas kenikmatan yang terus meningkat. Tak peduli, bagaimana orang menyebutmu. Tapi itu bagian dari seni, artifikasi, dan refleksi diri."

Xiao Zhan memijat kepalanya pening. Berbicara dengan calon pemimpin perusahaan, sungguh memeras otaknya yang minim pengetahuan, juga menguras emosinya agar terus bersabar.

"Aku hanya ingin Kookie aman, dari orang-orang yang berniat meracuni pikirannya. Sepertimu!" tuding Zhan dengan mulut mengarah pada Yibo.

"Aku?" Yibo berpikir sejenak. Jabatannya sebagai wakil direktur tidak serta merta membuatnya peka pada perasaan seseorang.

Butuh loading beberapa detik, untuk Yibo mencerna maksud dari perkataan Zhan.

"Oh! Aku tidak bersungguh-sungguh ingin bercerita tentang profesimu yang sebenarnya pada Kookie. Aku hanya ingin mengenal kalian lebih dekat," sahut Yibo, berusaha meluruskan kesalahan penafsiran dari kubu Zhan.

"Kami tak butuh itu. Selama ini hidup kami tenang tanpa kehadiranmu, dan tanpa adanya adik mesummu!" seruan Zhan, membuat Hoseok tak jadi mengetuk pintu untuk mengajak mereka makan malam.

Hoseok menutup mulutnya tak percaya. Belasan tahun ia mendedikasikan diri untuk keluarga Kim dan Wang. Tak pernah ada yang berani berucap dengan nada tinggi pada tuan mudanya. Jikapun ada, mereka akan berakhir di pinggir jalan, bersama beberapa tamparan dan sanksi yang cukup ekstrim dari tuannya.

Ia bisa bayangkan nasib Zhan sebentar lagi, jika tak salah. Yibo akan menyuruh bodyguardnya menyeret Zhan ke luar. Meninggalkannya di pinggir jalan yang sepi, tanpa menyisakan ponsel dan uang tunai.

Yah, Yibo bisa sekejam itu. Dulu, saat Yibo masih remaja. Teman sekolahnya mendatangi mansion hanya untuk pamer prestasi di depan orang tua Yibo, dan berusaha menjelekkan nama Yibo di sekolah.

Temannya itu berakhir dikeluarkan dari sekolah dengan kasus yang terbilang sepele, merokok di wc. Sedangkan orang tuanya yang memiliki posisi sebagai kepala divisi harus menerima nasibnya didemosi menjadi karyawan biasa.

Jadi, jangan coba-coba berurusan dengan singa jika tak ingin terluka.

"Besok pagi datanglah ke kantorku! Bawa ijazah dan surat lamaranmu!"

Yibo mengusap wajahnya kasar, ia bangun dari kursi, tapi tak lama ia duduk kembali.

Bola mata Xiao Zhan mengikuti gerak-gerik Yibo yang terlihat seperti orang kebingungan.

Sex Paylater (Tamat Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang