[SELAMAT MEMBACA]
Gibran baru saja menyelesaikan kegiatan rutin nya, yaitu gym. Gibran. Sudah mengganti baju nya dengan yang bersih lalu meninggalkan tempat gym itu , namun ia mampir ke tempat sate langganan nya untuk ia dan beberapa teman nya.
Gibran membeli 3 bungkus sate dengan kuah kacang nya. Lalu ia pulang menuju markas Zathuree.
Cklek!
Kenop pintu Gibran buka yang membuat semua anggota Zathuree menatap dirinya. Eum bukan dirinya, melainkan makanan yang Gibran bawa.
Anggota Zathuree pada prepare untuk meninggalkan markas "Kalian semua mau pada pulang ya?" Tanya Gibran pada anggota nya
"Iya bang, lusa bakalan ke sini lagi." Jawab salah satu anggota Zathuree
"Kami pergi dulu bang," Lanjut anggota Zathuree itu dan di balas anggukan oleh Gibran
"Aw Gibran sayang!" Seru Joshua sambil berlari dengan gerakan SlowMo di tambah kedua tangan nya ia rentangkan.
"Geli njir!" Celetuk Gibran seraya bergidik ngeri melihat tingkah absurd Joshua.
"Wahh Sate! Bagi dong!" Ujar Joshua lalu ia mengambil salah satu bungkus sate dengan asal dan ia mengarahkan satu tusuk sate ke mulut nya.
Tapi dengan tiba-tiba di berhenti kan oleh Ghibran "HEH! JANGAN DI MAKAN BEGO! ITU SATE B*BI!" Teriak Ghibran ketika Joshua hendak menyuapkan sate yang di larang agama Islam ke mulut Joshua.
Dengan cepat Joshua membatalkan hendaknya memakan sate itu "Astaghfirullah, Untung belum gue makan," Ucap Joshua sambil memandang sate itu.
"Lagian asal comot sih, Nih sate ayam." Cibir Gibran lalu ia memberi satu bungkus sate ayam ke Joshua dan akan dimakan bersama sama.
"Nah gitu dong hehe thanks, btw lo belinya beda tempat kan?"
"Iya, tenang aja."
"Kalo yang ini buat gue," Tiba tiba Marcel mengambil alih sate babi dari tangan Joshua.
"Iye ambil Sono, MARI KITA MAKAN!" Seru Joshua
~''~
Hari ini tanggal merah, dimana hari sekolah, tempat kerja libur. Sesuai yang di omongkan oleh Gibran sore kemarin, ia akan mengajak Ghina main ke markas Zathuree.
Semua anggota Zathuree sudah pada pulang ke rumah nya masing masing, Kecuali anggota inti tentunya. Dan akan pulang besok siang.
Sekitar jam 10 siang, Gibran menjemput Ghina dan akan membawa gadis itu ke markas Zathuree.
Style Gibran hari ini terbilang cukup simpel. Laki laki itu hanya memakai baju kaos putih dan celana Cargo sewarna cream. Dan sepatu warna putih yang membuat Ghibran terlihat gagah di tambah ia memiliki tubuh yang kekar, Sangat sempurna bukan?
Tok! Tok!
Ya Gibran telah sampai di rumah Ghina, sebenarnya waktu yang ia tentukan pada diri sendiri untuk menjemput Ghina "Nanaa...." Panggil Gibran seraya mengetuk pintu rumah Ghina
Tidak memerlukan waktu yang lama, pintu dengan warna coklat terbuka dan terlihat umi nya Ghina yang begitu cantik memakai gamis berwarna coklat muda dan hijab panjang berwarna coklat tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT ||ON GOING
Jugendliteratur⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! ⚠️ 👀Janji Gak kepincut nih? Yakin? Update nya waktu target terpenuhi loh ~''~ Koridor sekolah menjadi saksi bisu awal pertemuan dua manusia yang berbeda keyakinan Seorang gadis memaka...