13 \\ TERLAMBAT

139 58 138
                                    

[SELAMAT MEMBACA]

Hanya Wajahmu yang terukir di dalam hatiku, jangan jadikan tatapan sebagai harapan

Mereka bertiga kembali ke sekolah karena ada ada yang mau di bahas, namun sebelum itu.  Gibran berencana untuk menjelaskan siapa dalang dari kejadian yang menimpa dirinya. Gibran ingin ngasih tau ke Ghina agar Ghina tak terlalu dekat pada Alfa, lebih utama nya sih dia cemburu melihat kedekatan antara Alfa dan juga Ghina

Sekarang Gibran dan berperan penting di bagian OSIS tengah rapat di ruangan khusus mereka, karena akan ada acara untuk besok hari. Gibran mendapatkan bagian menyusun rencana untuk dekorasi, sedangkan yang lain mencari peserta untuk mengisi acara, mulai dari pembacaan Al-Qur'an, ceramah, fashion show, dan lomba antar hafiz dan Hafidzah di sekolah mereka.

"Orang non muslim tetap sekolah atau enggak?" Gibran nimbrung

"Bebas, tapi anggota OSIS yang non muslim wajib datang buat ngurus acaranya agar lancar sampai selesai" Jelas Andre membuat semua anggota OSIS menganggukkan kepalanya paham, semua anggota OSIS itu adalah adik kelas mereka, yang memiliki 2 periode adalah Andre, Nauval dan Gibran saja.

"Okey semua nya sudah paham kan? Bagian menjadi peserta atau mempromosikan nya boleh keliling kelas sekarang, di bagi saja. Biar cepat selesai," Ujar Andre dan OSIS yang bertanggung jawab atas bagian tersebut langsung meninggalkan ruangan OSIS

Gibran yang merasa tenang karena ia sudah menghubungi pihak sewa tenda dan panggung, ia hanya mengawasi nanti sore. Karena tenda akan di pasang sore nanti selepas mereka pulang sekolah.

Kini ia ingin menemui Ghina, sebelumnya ia sudah menghubungi Ghina dan akan bertemu di taman sekolah.

Gibran sudah sampai di taman lebih dahulu, ia menunggu Ghina sambil bermain handphone nya, sekitar 3 menit setelah ia sampai di taman Ghina mendatangi nya.

"Hai Gib," Sapa Ghina lalu ia duduk di sebelah Gibran

"Hai juga, aku mau ngomong Na,"

"Aku tau, pasti tentang Alfa kan? Aku sudah tau semua nya Gib. Nauval yang ngasih tau ke aku, tapi sebelum Nauval ngasih tau aku dan tanpa kalian ketahui, aku terlebih dahulu tau semuanya. aku ngedeketin Alfa bukan karena menjadi akrab, akun berencana untuk memancing kalau dia pelaku nya Gib,"

Gibran tetap menyimak penjelasan dari Ghina Karena ia belum paham

"Dan aku berhasil, kamu tau gak? Alfa di D.O dari sekolah, karena kelakuan yang dia perbuat. Emang salah jika menaruh dendam pada seseorang, tapi bukan kah dia terlalu kelewatan?"

"Ha? Di D.O?" Tanya Gibran tak percaya

Ghina mengangguk "Menurut aku itu gak terlalu berat untuk Alfa, sesudah aku melapor ke guru BK dia terlihat pasrah, mungkin sudah menerima nya? Kan lagian itu emang salah nya,"

Flash back On

Ghina berjalan hendak bertemu Gibran, namun ia melihat sosok Alfa yang sedang mengobrol dengan teman teman nya

Entah Ghina dalam kesadaran yang tinggi atau tidak ia mendekat lalu menguping pembicaraan mereka.

"Lo kenapa sih Al?! Di tadi mukulin dinding terus!" Ujar teman nya Alfa yaitu Rangga

"Lo punya masalah apa sih Al?!" Lanjut teman kedua Alfa, Zero

"Lo pada tau Gibran gak? Ucapan atau bisa di bilang nasehat dia tadi bikin gue di hantuin rasa bersalah sudah tembak dia pakai pistol yang bahkan pistol itu gue beli dengan cara ilegal. Jadi rasa bersalah itu jadi double," Jelas Alfa sambil sesekali mengusap rambut nya dengan kasar

Belum sempat teman teman Alfa memberikan solusi, Ghina datang dan memanggil nama Alfa dengan santai seolah-olah ia tidak mendengar apa yang di bicarakan oleh mereka.

Alfa yang merasa terkejut kedatangan Ghina langsung bersikap seolah-olah ia tidak ada masalah

"Ada apa Na?" Tanya Alfa dengan sedikit gugup

"Bisa bicara sebentar?" Tanya Ghina dan di balas anggukan dari Alfa

~''~

Mereka sampai di belakang sekolah, sebelum Ghina tadi memanggil Alfa, terlebih dahulu ia menyalakan rekam suara di handphone nya, siapa tau Alfa keceplosan perihal Gibran

"Ada apa Na??, tumben," Tanya Alfa bingung

"Tidak ada, cuma ingin mau lebih dekat dengan kamu aja,"

"Btw kamu habis solat ya?" Lanjut Ghina Karena ia melihat rambut Alfa yang basah

"Iya habis solat Dhuha tadi,"

"Bagus itu, kata umi solat Dhuha bikin kita tenang dan meringankan dosa kita," Ucap Ghina dengan bijak

Alfa terlihat gugup, apakah Ghina mendengar obrolan ia dan teman teman nya tadi?

"Kamu kenapa? Kayak gugup gitu?" Ghina bertanya, ia ingin memancing Alfa

"Na aku mau minta saran, kalau kamu berbuat dosa besar menurut kamu, apa yang harus di kamu lakukan?"

"Yang aku lakukan? Meminta maaf ke Allah, terus jika dosa yang di perbuat ada korban nya harus meminta maaf ke korban, menerima konsekuensi. kamu tau kan jika Allah tidak senang kalau ada umatnya berbuat dosa,"

"Na aku mau jujur, kamu ingat kan waktu Lo lagi ngobrol dengan Gibran? Dan tiba tiba ada yang tembak Gibran?"

"Iya tau kenapa? Oh aku tau pasti kamu mau jenguk Gibran ya? Bagus itu Al, jangan lupa bawa buah Tan–" Ucapan Ghina terpotong karena Alfa menyela nya

"ITU GUE YANG NGELAKUIN NA!" Teriak Alfa dan refleks ia berdiri

Ghina ikut berdiri "Gak nyangka aku Al" Ghina menggelengkan kepalanya pelan.

"Karena gue suka suka Lo! Dan gue gak tau kenapa Gibran dengan lembutnya gak marah sama sekali, malah ia mau bersaing dengan kepala dingin untuk dapetin Lo!"

"Kamu itu obsesi Al," Jawab singkat Ghina lalu meninggalkan Alfa yang masih berdiri di tempat semula

Sebelum Ghina pergi jauh "Kalo Lo mau ngelaporin ke guru BK, silahkan Na. Gue tau dari tadi Lo merekam pembicaraan kita kan? Sesuai kata Lo gue akan Nerima segala konsekuensinya nya." Omongan Alfa membuat Ghina mematung, karena rencana nya tentang merekam pembicaraan mereka terbongkar, entah Ghina merasa sedikit puas namun malu karena rencananya terbongkar.

Flash back off

Gibran memandang tak percaya ke Ghina, gadis alim yang ia kenal sekarang berubah menjadi detektif?

"Terus kamu langsung melaporkan ke guru BK Na?" Tanya Gibran

Ghina mengangguk "Sebelum nya aku pikir pikir dulu, sedikit kasihan. Tapi jalan yang Alfa lalui itu sudah kelewatan, dengan bisa nya dia bermain pistol, di area sekolahan lagi. Untung nya guru BK langsung percaya dan langsung melapor ke kepsek, Alfa jadi di D.O"

"Gue bingung mau bilang apa, tapi yang pasti gue mau bilang makasih ke Lo Na. Udah bikin si Alfa kapok dengan perbuatan nya sendiri," Ucap Gibran

"Iya sama sama. Aku mau ke kelas ya, mau latihan buat besok" Pamit Ghina

"Besok? Lo ikut acara itu Na? Lo ikut apa? Gue nonton Lo ya?!" Tanya beruntun dari Gibran

"Ada deh, aku harap kamu datang ya besok buat liat aku tampil!" Jawab Ghina, Gibran semakin tak sabar melihat Ghina tampil, kira kira Ghina tampil apa?

[BERSAMBUNG]

TERLAMBAT ||ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang