[SELAMAT MEMBACA]
Jangan Egois, dia juga butuh yang sempurna
Hari ini adalah acara yang telah di susun anggota OSIS jauh jauh hari, kemarin itu hanya mematangkan saja agar acara tetap lancar hingga selesai.
Gibran sekarang di sibukkan mengecek kembali dekorasi yang sebenarnya sudah selesai, dan sambil menyusun kursi kursi agar tetap rapi. Walaupun akhirnya bakalan berantakan lagi sih.
"Gimana Gib? Sudah pas kan dekorasi nya? Tambahan kursi gimana?" Tanya Nauval pada Gibran
Gibran mengangkat jempol nya "Aman, pas semua. Kursi untuk cadangan juga ada lagi di belakang."
Acara sudah hampir mulai, pengumuman untuk siswa siswi segera menduduki kursi yang ada di lapangan tepat nya di bawah tenda.
Drescode acara maulid nabi ini gamis bebas untuk putri dan baju Koko untuk laki laki. Khusus peserta lomba di kenakan memakai baju muslim bewarna putih agar mudah di kenali siapa saja yang ikut lomba.
Pembukaan acara maulid nabi di mulai dengan marawis yang di bawakan oleh siswa-siswi yang mengikuti ekstrakulikuler rohis kemudian di lanjut dengan pembukaan dari kepala sekolah.
Seperti biasa kepala sekolah menyampaikan kata kata dengan kalimat panjang yang membuat murid SJIS merasa suntuk padahal baru mulai acara nya.
"Jadi acara ini sangat spesial karena sekolah kita kedatangan seorang alumni dari sini beberapa tahun yang lalu, beliau adalah sosok yang paling tangguh. Namun beliau sedang sedikit terlambat karena perjalanan nya dari Bandung ke sini." Ujar itu membuat semua murid SJIS menjadi penasaran.
Yang menjadi peserta lomba di acara maulid nabi sekarang tengah berada di belakang panggung tepat nya meminjam kelas lain untuk berlatih.
Terlihat Ghina tengah sibuk berlatih di bantu bersama teman sekelas nya perempuan. Teman nya yang membantu Ghina merasa kagum dengan kelebihan yang dimiliki oleh Ghina
Teman Ghina bertepuk tangan dengan suara kecil agar tak menganggu peserta lain "Kamu keren Na!" Puji teman nya Ghina, Najwa.
Ghina tersenyum dan merasa puas karena latihan nya lancar jaya, semoga waktu tampil ia juga lancar seperti latihan ini.
"Terimakasih Wa,"
"Na aku mau ke lapangan ya? Takut nya pada absen sedangkan aku bukan peserta lomba ntar malah di kosongin lagi" Ujar Najwa
Ghina mengangguk "Iya, makasih ya udah bantuin."
"Sama sama. Semangat tampil nya nanti, semoga gak ada masalah yaa!" Ghina mendapatkan semangat dari teman nya menjadi nambah energi nya. "InsyaAllah Wa!"
"Sebelum menunggu beliau sampai ke sini kita mulai dahulu lomba yang pertama," Yaitu ayat ayat pendek yang di mana surah nya akan di acak oleh juri.
Mic sekarang pindah pemilik yaitu MC dari acara ini "Baiklah sesuai perintah bapak kepala sekolah, kita panggilan peserta pertama dan kedua lomba ayat pendek!"
Dua orang laki laki dan perempuan datang dari arah belakang panggung dan berdiri di panggung dengan berjarak.
"Kita mulai dengan–
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT ||ON GOING
Fiksi Remaja⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARENA BEBERAPA PART DI PRIVATE! ⚠️ 👀Janji Gak kepincut nih? Yakin? Update nya waktu target terpenuhi loh ~''~ Koridor sekolah menjadi saksi bisu awal pertemuan dua manusia yang berbeda keyakinan Seorang gadis memaka...
