-• 27 •-

2.2K 170 15
                                    

"Mempercayai mu adalah keputusan ku. Tolong jangan hancurkan kepercayaan ku" Jung Jaehyun





•{ Married • JJH }•


Jaehyun sedang mondar-mandir di depan ruangan Saera. Jantung Jaehyun berdetak lebih cepat dari biasa nya. Saera pingsan di rumah sakit saat dalam pelukan Jaehyun. Terlebih lagi, Jaehyun melihat jelas darah mengalir deras di kaki Saera. Jaehyun tidak bisa berpikir positif ketika melihat keadaan Saera, otak nya selalu berpikir negatif. Sekarang Jaehyun hanya bisa berdoa sambil menunggu Dokter Stella beserta para suster keluar ruangan Saera.


Sudah 20 menit, Dokter dan suster tidak keluar dari ruangan. Jaehyun panik, biasa nya jika Dokter dan suster lama keluar ruangan berarti ada sesuatu yang serius sedang terjadi pada pasien. Jaehyun kembali melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Selama 20 menit, Jaehyun terus mondar-mandir tanpa berniat untuk duduk. Jaehyun membuka kancing atas baju nya karena merasakan suasana panas dan panik.


Akhirnya Dokter Stella keluar ruangan. Terlihat jelas, mata Jaehyun menaruh harapan lebih dengan keadaan Saera dan calon anak nya saat ini. Seminggu lalu, Jaehyun menemukan sebuah testpack saat ingin membuang sampah di kamar apartemen nya. Jaehyun tidak sempat melihat testpack tersebut, awal nya Jaehyun ingin mengambil kembali testpack nya untuk memastikan tetapi berhubung sudah tercampur dengan semua sampah lain jadi Jaehyun mengurungkan niat nya.


Kebetulan juga tetangga apartemen sebelah sedang membuang sampah, Jaehyun juga mengira kalau sampah testpack tersebut adalah sampah testpack tetangga apartemen nya. Sekarang Jaehyun berubah pikiran dan mengira sampah testpack seminggu lalu adalah sampah testpack Saera. Terlebih lagi keadaan Saera sekarang menambah bukti kalau memang benar sampah testpack seminggu lalu punya Saera.


Dokter Stella mengajak Jaehyun ke ruangan nya untuk membahas kondisi Saera. Jaehyun sudah keringat dingin sedaritadi berharap tidak terjadi hal buruk dengan Saera. Jaehyun duduk berhadapan dengan Dokter Stella. "Dokter Jung" Dokter Stella memulai pembicaraan, Jaehyun langsung menatap kedua mata Dokter Stella ketika nama nya di panggil.


Dokter Stella menggelengkan kepala nya. Terlihat jelas wajah Jaehyun sedang panik sekarang. "Mohon maaf, saya harus mengatakan ini" Jaehyun mengangguk, menyetujui bahwa Dokter Stella melanjutkan pembicaraan nya. Tidak lupa, Dokter Stella memberi hasil USG yang sudah di lakukan kepada Saera saat di ruangan. "Istri anda keguguran."


Jaehyun langsung speechless ketika mendengar kata 'keguguran'. Jantung Jaehyun seketika ingin berhenti berdetak. Mata Jaehyun berkaca-kaca berusaha menahan agar tidak mengeluarkan air mata di depan Dokter Stella. Tangan Jaehyun gemetar ketika melihat hasil USG. Jaehyun gagal untuk menjadi seorang Ayah. Andai Jaehyun menyadari bahwa testpack tersebut punya Saera, maka semua nya tidak akan terjadi.


-•••-


Saera masih dalam kondisi lemah sehabis melakukan kuretase atau kuret. Kuretase atau kuret adalah prosedur untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim pasca keguguran. Jaehyun masih tidak menyangka semuanya akan terjadi. Jaehyun bahkan enggan untuk menatap wajah Saera. "Kondisinya masih cukup lemah. Banyak efek samping setelah melakukan kuret."


Jaehyun terdiam, pandangan nya sempat kosong. Dokter Stella dan suster keluar dari ruangan tempat Saera di rawat, sekarang hanya menyisakan Jaehyun dan Saera. Wajah Saera terlihat pucat, tubuh nya juga seperti kehilangan separuh nyawa nya. Jaehyun masih enggan untuk menatap Saera, Jaehyun lebih memilih duduk menjauh dari Saera.


Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Jaehyun tidak bisa tidur, Jaehyun lebih memilih menunggu Saera sampai bangun. Jaehyun mengambil handphonenya yang berada di saku celana nya, berniat untuk izin kepada atasan nya bahwa hari ini tidak masuk bekerja. Beberapa menit kemudian Saera terbangun, Jaehyun enggan untuk menghampiri Saera. Saera juga hanya bisa menatap Jaehyun dari jauh sambil menangis.


Saera merasakan perut nya kram, efek dari melakukan kuret. Saera belum bisa menjadi Ibu yang baik. Diam-diam Saera mengeluarkan air mata nya, Saera melihat wajah Jaehyun yang terlihat penuh kecewa. Jaehyun merebahkan tubuh nya di atas sofa, berharap untuk tidur. Beberapa menit kemudian Jaehyun sudah memejamkan mata nya, Saera langsung menghampiri Jaehyun sambil membawa infus stand.


Saera menyelimuti tubuh Jaehyun, lalu duduk di samping Jaehyun. Saera menyingkirkan rambut Jaehyun yang menghalangi mata Jaehyun. Setelah itu Saera mencium rambut Jaehyun, Saera menghirup dalam-dalam rambut Jaehyun. Wangi khas maskulin Jaehyun sangat tercium. Rambut suami nya sudah mulai panjang, terlihat juga mata Jaehyun yang sedikit bengkak. Saera mengeluarkan air mata nya kembali, rasa nya tidak bisa berhenti menangis.


Saera dengan hati-hati mencium kening Jaehyun. Rasa bersalah ini tidak akan pernah hilang, andai Saera mendengarkan perkataan Jaemin untuk jujur atas kehamilan nya. Semua nya terlambat, Jaehyun sudah terlanjur kecewa. Saera mengusap rambut Jaehyun dan mendekatkan wajah nya ke arah telinga Jaehyun. "Sorry to disappoint you, I love you forever."





•{ Married • JJH }•
tasyaig

[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang