"Satu hal kecil yang membuat ku bahagia adalah ketika kamu berkata jujur" Jung Jaehyun
•
•
•
•{ Married • JJH }•Saera sedang berada di kamar sambil memainkan handphone nya. Sementara Jaehyun sedang mandi. Jaehyun dan Saera sehabis selesai makan siang. Jaehyun memesan makanan kesukaan Saera. Jaehyun keluar kamar mandi dan hanya memakai handuk yang menutupi bagian bawah. Saera tidak sengaja menengok ke arah Jaehyun.
Jaehyun melihat Saera menjadi gugup. Sementara Saera mengingat kejadian beberapa jam lalu ketika diri nya melihat secara jelas kemaluan Jaehyun. Jaehyun mengambil baju dan celana lalu kembali ke dalam kamar mandi. Setelah 5 menit, Jaehyun keluar kamar mandi dengan pakaian rapi.
Jaehyun menghampiri Saera. "Aku pergi ke rumah sakit sebentar, ada pasien yang membutuhkan aku" Ujar Jaehyun sambil mengusap rambut Saera. Saera hanya mengangguk bertanda sejutu. "Aku pamit, kalau ada sesuatu langsung telfon aku saja" Ujar Jaehyun dan langsung mencium kening Saera. "Hati-hati" Saera akhirnya bersuara, Jaehyun tersenyum karena baru pertama kali Saera berbicara seperti itu.
Akhirnya Jaehyun pergi dan benar-benar meninggalkan Saera. Karena tidak ada kegiatan lain, Saera akhirnya memilih untuk tidur sambil menunggu Jaehyun pulang. Berharap Jaehyun cepat pulang dan menemani nya kembali walau masih malu dengan kejadian beberapa jam lalu.
-•••-
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Saera terbangun karena merasakan kram pada bagian perut nya. Rasa nyeri nya bertambah dan masih di iringi rasa perih pada bagian area kewanitaan nya. Saera mengambil handphone nya dan segera menelfon Jaehyun. Air mata Saera sudah menetes menahan rasa nyeri dan perih.
Jaehyun mengangkat telfon nya. "Jaehyun cepat pulang! perih sekali dan sekarang di tambah rasa kram!" Teriak Saera dari sambungan telfon sambil menahan sakit. "Apanya?" Tanya Jaehyun dan membuat Saera ingin marah. Saera mendengar suara banyak orang dari dalam telfon. "Cepat cari tempat sepi!" Ujar Saera dan Jaehyun menuruti nya.
"Sudah, sekarang sebutkan apanya yang perih?" Tanya Jaehyun, sebenarnya Saera tidak mau untuk menyebutkan nya tetapi karena dalam kondisi membutuhkan Jaehyun terpaksa Saera menyebutkan nya. "Vagina aku!" Teriak Saera dari sambungan telfon nya karena rasa perih dan nyeri nya masih belum hilang.
Saera gemetar sambil menahan rasa sakit. "Tunggu aku, aku akan pulang sekarang!" Ujar Jaehyun dari sambungan telfon dan Saera langsung mematikan sambungan telfon. Rasa nikmat beberapa jam lalu berubah menjadi rasa sakit.
-•••-
Jaehyun pulang dengan membawa seorang Dokter perempuan yang agak sudah tua. "Perkenalkan saya Dokter Stella" Ujar Dokter Stella dan Saera tersenyum. "Saya Saera, istri Dokter Jung" Ujar Saera memperkenalkan balik dan Dokter Stella mengangguk. "Baik, sekarang tolong sebutkan apa yang kamu rasakan sekarang dan saya akan memeriksa di bagian vagina" Ujar Dokter Stella.
Saera menatap Jaehyun untuk memberikan kode agar Jaehyun keluar kamar. Dokter Stella mengetahui bahwa Saera merasa tidak nyaman jika Jaehyun masih berada di dalam kamar. "Dokter Jung tolong keluar kamar!" Ujar Dokter Stella, Jaehyun mengangguk dan langsung keluar kamar.
Jaehyun menunggu di depan kamar. Jujur, Jaehyun merasa bersalah karena sudah memaksa Saera melakukan hubungan seksual. Jaehyun mendengar suara teriakan Saera yang kesakitan dari dalam kamar. "Dokter Jung silahkan masuk!" Teriak Dokter Stella dan Jaehyun langsung masuk ke dalam kamar. Jaehyun melihat Saera yang menangis.
"Dokter Jung istri anda mengalami kram pada perut dan nyeri pada vagina. Tolong nanti mengompres perut istri Dokter Jung atau mandi dengan air hangat. Saya akan memberikan resep obat" Ujar Dokter Stella dan Jaehyun mengangguk. Dokter Stella menggelengkan kepala, ternyata anak muda zaman sekarang tidak sabaran dalam melakukan hubungan seksual.
Dokter Stella menjelaskan lebih detail. "Saera mengalami ini karena otot-otot vagina nya tegang saat penis di masukan ke dalam vagina, lalu saat melakukan hubungan seksual lakukan foreplay yang cukup, gunakan pelumas, dan tidak terburu-buru" Ujar Dokter Stella dan Jaehyun menjadi malu. "Saera juga bisa melakukan yoga yang fungsi nya untuk merelaksasi" Ujar Dokter Stella dan Saera mengangguk.
"Saya permisi, Dokter Jung saya tunggu di ruang tamu!" Dokter Stella lalu pergi ke ruang tamu meninggalkan Jaehyun dan Saera di kamar. Dokter Stella terkenal tegas kepada pasien nya tetapi hati nya sungguh baik. "Masih perih dan kram?" Tanya Jaehyun dan Saera mengangguk sambil mengusap air mata nya.
Jaehyun merasa bersalah. "Maaf, nanti aku akan mengompres perut kamu agar rasa kram nya berkurang" Ujar Jaehyun sambil menatap Saera. Saera tidak menjawab dan hanya mengangguk. "Kata Dokter Stella rasa perih dan kram nya bisa hilang dengan kita sering-sering melakukan hubungan seksual" Jujur Saera kepada Jaehyun. Jaehyun masih menatap Saera. "Malam ini mau? kita ulangi kegiatan tadi pagi" Tanya Jaehyun.
•
•
•
•{ Married • JJH }•
tasyaig
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇
Romance•{ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 }• - Jung Jaehyun atau biasa di sebut dengan sebutan Dokter Jung ketika bekerja di rumah sakit. Dokter muda yang tampan, berwibawa, jujur, ramah dan cerdas. Hanya 1 kekurangan nya, tidak bisa menolak perintah dari Mama...