"Aku harus memakai topeng untuk membuat orang lain tersenyum walau di balik topeng tersebut penuh dengan kebohongan" Jung Jaehyun
•
•
•
•{ Married • JJH }•Pintu terbuka, menampilkan Jaehyun yang sedang membawa sebuah kotak nasi. "Makan lah! bagaimana penawaran yang kemarin?" Tanya Jaehyun tiba-tiba dan membuat Saera menjadi gugup. Semalam, Saera sudah memikirkan nya tetapi masih ada keraguan.
"Jangan tanyakan sekarang" Jawab Saera dan membuat Jaehyun tertawa. "Kenapa kamu bisa kecelakaan?" Tanya Jaehyun kembali sambil mengecek kondisi Saera. "Hanya banyak pikiran" Jawab Saera.
Kondisi Saera semakin membaik setiap hari nya. "Umur kamu berapa? seperti nya kamu sangat masih muda, kira-kira seperti anak SMA" Tanya Jaehyun dan Saera tertawa. "Aku bukan anak SMA, aku sudah berkuliah semester 6" Jawab Saera.
Jaehyun hanya mengangguk. "Bagaimana penawaran kemarin?" Tanya Jaehyun kembali, jujur Saera masih ragu akan penawaran yang Jaehyun berikan. "Kenapa memaksa dan kenapa harus aku yang menjadi korban nya? apa Dokter tidak mempunyai pasangan?" Tanya Saera.
Jaehyun tertawa meremehkan, banyak wanita di luar sana yang ingin menjadi pasangan Jaehyun tetapi Jaehyun selalu menolak. "Mengapa bertanya seperti itu? seharusnya kamu sangat beruntung, aku ganteng dan sudah mapan untuk berumah tangga. Jadi, jangan menolak penawaran ku" Ujar Jaehyun.
"Baik, aku menerima nya" Jaehyun tidak percaya, Jaehyun berpikir bahwa Saera akan menolak nya. "Keadaan kamu sudah semakin membaik. Jadi, besok antarkan aku untuk menemui keluarga mu" Ujar Jaehyun dan Saera mengangguk.
Jaehyun mengeluarkan sebuah kertas yang sudah tertempel materai di atas nya. Kertas yang berada di tangan Jaehyun adalah berisi perjanjian nya dengan Saera. "Tanda tangan! aku harap kamu tidak akan kabur saat hari pernikahan nanti dan jika melanggar kamu tidak akan bisa lepas dari ku!" Ujar Jaehyun dan akhirnya Saera bertanda tangan.
Jaehyun tersenyum penuh kemenangan, Jaehyun yakin bahwa nanti Mama nya akan membanggakan Jaehyun daripada Jaehyoun. Sudah cukup bosan selama ini mendengar Mama nya terus membanggakan Jaehyoun. Tidak sia-sia memikirkan cara ini selama sebulan.
-•••-
Besok nya di sebuah hotel mewah, keluarga Jung dan keluarga Kim berkumpul. Jaehyun tampil dengan tuxedo berwarna hitam yang di pilih oleh Mama nya, sementara Saera telah memakai dress selutut berwarna hitam.
"Selamat malam Om dan Tante. Saya Jung Jaehyun beserta keluarga membawa kita semua untuk berkumpul karena saya ingin melamar anak Om, Kim Saera. Saya mencintai nya" Ujar Jaehyun. Saera tidak menyangka bahwa perkataan Jaehyun sangat manis untuk merayu kedua orang tua nya.
"Apa yang kamu bisa berikan kepada anak saya kelak?" Tanya Papa Saera dan Jaehyun menjawab "Yang pertama adalah kebahagiaan. Saya adalah Dokter dan gaji saya lumayan besar. Saya bisa memberi semua kebutuhan yang anak Om butuhkan termasuk kebutuhan batin".
Semua orang tertawa ketika mendengar Jaehyun berbicara tentang kebutuhan batin. "Jaehyun, kamu tau apa tentang kebutuhan batin?" Tanya Mama Jaehyun sambil tertawa, sungguh anak kedua nya sangat tidak tau malu. "Ma, aku tau karena aku Dokter dan aku sudah dewasa" Jawab Jaehyun dan membuat Saera menahan malu sambil menunduk.
"Kalau begitu, siap memberikan Om dan Tante cucu yang banyak?" Tanya Papa Saera dan semua nya tertawa, hanya Saera yang tidak tertawa karena menahan malu. "Berapapun aku siap asalkan anak Om yang akan menjadi Ibu nya" Jaehyun masih sempat-sempat nya untuk bergombal, sedangkan Saera masih menahan malu karena Jaehyun menggoda nya.
Papa Jaehyun hanya bisa menggeleng melihat kelakuan anak kedua nya. "Baiklah, Om merestui kalian berdua. Tolong jaga anak Om dengan baik" Ujar Papa Saera dan Jaehyun mengangguk. "Berapa tahun kalian saling mengenal? Tante tidak pernah bertemu dengan Jaehyun" Tanya Mama Saera.
Jaehyun hanya tertawa "Tante, Saera hanya ingin mengenalkan pasangan nya jika benar-benar serius untuk menikah, seperti aku" Jawab Jaehyun. Saera rasa nya ingin muntah, Jaehyun pintar sekali menjawab pertanyaan dari Mama nya.
Jaehyun menghampiri tempat dimana Saera duduk. Jaehyun berjongkok dan mengeluarkan sebuah cincin lalu memakaikan nya di jari manis tangan Saera. "I love you and always love you forever" Jaehyun mencium punggung tangan Saera, Saera hanya tersenyum melihat perlakuan Jaehyun kepada nya.
Semua orang yang berada di sana bertepuk tangan. Lalu, Jaehyun mendekatkan wajah nya ke telinga Saera. "Ingat! ini hanya perjanjian" Bisik Jaehyun dan setelah itu tersenyum kemenangan ke arah Saera. Saera hanya pada perasaannya, antara senang atau tidak.
-•••-
Seminggu setelah acara lamaran, Jaehyun dan Saera semakin dekat. Hari ini, Saera mengantarkan Jaehyun makanan karena di suruh oleh calon Mama mertua nya. "Menyusahkan! aku ingin berkuliah tetapi suruh mengantarkan makanan kepada Dokter menyebalkan!!" Saera sungguh ingin marah.
Saera memasuki ruangan Jaehyun, tetapi tidak ada Jaehyun. "Nyonya, Dokter Jung sedang membantu proses melahirkan" Ujar Suster ketika melihat Saera bingung mencari Jaehyun. "Terima kasih, saya akan menunggu" Saera kembali duduk di ruangan Jaehyun sambil menunggu kedatangan Jaehyun.
Setelah 10 menit, Jaehyun kembali ke ruangan nya dengan kondisi kemeja dan sarung tangan medis nya sudah banyak bercak darah. Saera hanya bisa diam, sangat menjijikan. "Saera, kenapa kamu di sini?" Tanya Jaehyun. Saera hanya menutup mata nya "Jaehyun, aku ingin muntah" Saera tidak kuat mencium bau amis, kecuali bau amis darah nya sendiri.
Segera Jaehyun pergi ke kamar mandi untuk mengganti kemeja nya yang terkena bercak darah. Setelah 5 menit, Jaehyun kembali dan melihat Saera yang masih mual dengan bau amis darah. "Kenapa? nanti juga kamu akan seperti ini" Ujar Jaehyun. "Aku? aku hamil?" Tanya Saera dan Jaehyun mengangguk.
"Iya, kelak kamu akan hamil anak aku" Jawab Jaehyun dan Saera tidak bisa membayangkan ketika nanti hamil anak Jaehyun dan melahirkan serta melihat banyak darah. "Ingat Jae, kita hanya menikah di atas perjanjian materai. Aku tidak mau hamil, nanti kamu meninggalkan aku beserta anak ku" Ujar Saera.
Jaehyun mendekat ke arah Saera dan berbisik "Papa kamu yang meminta untuk memberikan cucu yang banyak. Kamu tega menolak permintaan Papa mu?" Jaehyun tersenyum penuh arti dan membuat Saera tidak bisa berkata-kata.
•
•
•
•{ Married • JJH }•
tasyaig
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇
Lãng mạn•{ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 }• - Jung Jaehyun atau biasa di sebut dengan sebutan Dokter Jung ketika bekerja di rumah sakit. Dokter muda yang tampan, berwibawa, jujur, ramah dan cerdas. Hanya 1 kekurangan nya, tidak bisa menolak perintah dari Mama...