"Dia sungguh menyebalkan tetapi membuat aku rindu dan ingin selalu berada di dekat nya untuk waktu selama nya" Jung Jaehyun
•
•
•
•{ Married • JJH }•Setelah mual dan makan siang, Saera marah kepada Jaehyun karena Jaehyun membeli testpack. Saera hanya mual karena melihat orang lain memakan daging mentah bukan karena hamil. "Simpan saja testpack nya untuk suatu hari nanti" Saran Jaehyun tetapi Saera tetap ingin membuang nya. Saera menatap Jaehyun sambil memegang testpack.
"Kamu tau, gara-gara testpack aku di tanya banyak hal oleh tetangga kamar sebelah!" Ujar Saera tidak mau kalah. Saera langsung membungkus kembali testpack nya dan membuang nya ke tempat sampah. Jaehyun hanya bisa terdiam, ingin melawan hanya percuma saja. Saera selalu benar dan Jaehyun selalu salah.
Saera heran kepada Jaehyun, mengapa Jaehyun membeli testpack sedangkan mereka saja belum saling menyentuh satu sama lain. Gelar boleh Dokter tetapi otak Jaehyun sungguh tidak dapat di ajak bekerjasama. Jaehyun menggaruk bagian belakang kepala nya walau tidak gatal. Jaehyun juga heran kepada diri nya sendiri, mengapa bisa terpikir untuk membeli testpack?
"Sudah marah nya?" Tanya Jaehyun, karena sudah hampir sejam Saera memarahi Jaehyun hanya karena sebuah testpack. "Belum selesai sampai kamu beliin aku minuman kopi" Jawab Saera sambil membereskan pakaian nya di dalam koper. Jaehyun terheran, tadi mual sekarang ngidam. Jaehyun harus ekstrak sabar menghadapi Saera.
Jaehyun langsung menarik tangan Saera. "Mau kemana?" Tanya Saera dan kesabaran Jaehyun di uji lagi. "Kedai kopi" Jawab Jaehyun. Saera langsung tersenyum ketika mendengar Jaehyun mengajak nya ke kedai kopi. Saera langsung bangun dari tempat duduk nya dan mengikuti Jaehyun menuju kedai kopi. Jujur, Saera telah mengincar minum kopi sejak awal check in di hotel tetapi karena tidak mempunyai uang terpaksa Saera harus menunggu Jaehyun membelikan nya.
Jaehyun dan Saera sudah sampai di kedai kopi. Saera langsung memesan kopi kesukaan begitu juga Jaehyun. Setelah pesanan datang, Jaehyun dan Saera langsung meminum kopi nya. "Enak!" Ujar Saera dan Jaehyun hanya menunjukkan wajah kesal nya. Saera diam-diam memotret Jaehyun yang sedang meminum kopi.
"Kalau mau foto bilang, jangan diam-diam" Ujar Jaehyun dan Saera langsung menaruh handphone nya di saku celana. "Iya suami" Ujar Saera dan Jaehyun langsung tersedak minuman kopi. "Suami?" Tanya Jaehyun dan Saera mengangguk. Jaehyun tersenyum malu ketika di bilang suami oleh Saera.
-•••-
Setelah meminum kopi, Jaehyun dan Saera segera pergi ke mall terdekat untuk membeli oleh-oleh. "Jaehyun, ini bagus tidak untuk Mama?" Tanya Saera dan Jaehyun mengangguk. "Serius bagus?" Tanya Saera kembali dan Jaehyun mengangguk. Saera kesal sedari tadi Jaehyun hanya mengangguk saja dan hanya mengikuti nya dari belakang tanpa memilih oleh-oleh yang bagus.
"Bisa tidak jangan mengikuti aku terus?" Tanya Saera kepada Jaehyun. "Jung Saera, percuma kamu membeli oleh-oleh barang untuk Mama dan keluarga. Mama hanya ingin oleh-oleh nya adalah cucu" Ujar Jaehyun dan Saera langsung memukul Jaehyun memakai topi yang sudah di pegang oleh Saera sedari tadi.
Saera langsung meninggalkan Jaehyun dan Jaehyun juga meninggalkan Saera untuk mencari oleh-oleh yang lain. "Suami menyebalkan" Ujar Saera di dalam hati. Setelah cukup lama memilih oleh-oleh, akhirnya Saera menghampiri Jaehyun. Jaehyun masih memilih oleh-oleh yang bagus untuk keluarga besar nya.
Saera kembali memotret Jaehyun secara diam-diam. "Lebih bagus yang mana?" Tanya Jaehyun kepada Saera. "Aku lebih suka yang warna hitam" Jawab Saera dan Jaehyun mengangguk. Setelah sudah cukup membeli oleh-oleh, Jaehyun dan Saera pergi ke kasir untuk membayar. Tidak lupa, sebentar lagi Jaehyun dan Saera akan check out hotel.
•
•
•
•{ Married • JJH }•
tasyaig
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇
Romance•{ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 }• - Jung Jaehyun atau biasa di sebut dengan sebutan Dokter Jung ketika bekerja di rumah sakit. Dokter muda yang tampan, berwibawa, jujur, ramah dan cerdas. Hanya 1 kekurangan nya, tidak bisa menolak perintah dari Mama...