"Aku egois untuk mendapatkan apa yang aku mau, jika terus mengalah aku tidak akan pernah untuk mendapatkan nya" Jung Jaehyun
•
•
•
•{ Married • JJH }•Jaehyun dan Saera sedang melakukan prewedding. Saera izin untuk tidak berkuliah sementara Jaehyun izin untuk tidak masuk bekerja. "Lebih dekat dan lebih romantis!" Fotografer sedang memberi arahan untuk Jaehyun dan Saera. "Ayo Jae lebih dekat lagi!" Teriak Mama Jaehyun.
Jaehyun sedang memegang pinggang Saera sementara Saera sedang memegang bahu Jaehyun, mereka saling menatap satu sama lain agar foto prewedding mereka terlihat natural. Saera menatap Jaehyun dengan tatapan tidak suka dan Jaehyun menatap Saera dengan tatapan tidak suka. Jaehyun terpaksa mengeluarkan senyum manis nya.
"Senyum!" Jaehyun memerintah Saera agar tersenyum, sedaritadi Saera hanya menunjukkan wajah tidak suka. "Jangan di pegang!" Saera menatap Jaehyun dengan tatapan mengerikan dan Jaehyun tertawa kecil "Hanya pinggang, kenapa tidak boleh?" Tanya Jaehyun sambil tersenyum.
Mama Jaehyun yang melihat menantu nya terus menjauhkan wajah dari Jaehyun segera berteriak "Lebih dekat lagi!". Akhirnya Saera terpaksa tersenyum dan mendekatkan wajah nya kepada Jaehyun. Wajah Jaehyun dan Saera hanya berjarak 2 centimeter saja dan akhirnya mereka selesai foto prewedding.
"Seharusnya lebih dekat lagi!" Mama Jaehyun kesal melihat foto prewedding putra dan menantu nya yang hasil nya kurang memuaskan. "Jangan terlalu dekat nanti tercium" Jaehyun menatap Saera dan Saera langsung memukul pelan lengan Jaehyun. Fotografer Jaehyun dan Saera ikut tertawa.
-•••-
Jaehyun sedang melihat undangan pernikahan nya. "Bagaimana, bagus tidak?" Tanya Jaehyun kepada Saera. "Bagus, walaupun hanya pernikahan di atas perjanjian" Jawab Saera, Jaehyun langsung menatap kedua mata Saera. Jaehyun sudah bilang bahwa jangan mengingatkan lagi tentang pernikahan di atas perjanjian.
"Aku sudah pernah bicara, jangan ingatkan aku tentang hal ini!" Ujar Jaehyun. "Aku berbicara fakta dan aku tidak akan pernah lupa dengan pernikahan di atas perjanjian ini!" Saera berbicara dengan nada meninggi. Jujur, Saera tertekan sekali dengan perjanjian yang Jaehyun berikan. Jaehyun sungguh egois dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Saera mengambil tas nya. "Aku ingin pulang sendiri" Saera langsung pergi meninggalkan Jaehyun. Jaehyun segera menghalangi Saera agar tidak pulang. "Tetap di sini atau aku akan menghukum mu!" Jaehyun mengancam Saera tetapi Saera sama sekali tidak takut dengan ancaman Jaehyun. Saera telah mengalah di atas perjanjian, kali ini Saera tidak mau kalah lagi dengan ancaman yang Jaehyun berikan.
"Mengancam aku? kamu egois sekali!" Saera langsung pergi meninggalkan Jaehyun sementara Jaehyun hanya terdiam ketika kata egois terucap untuk nya. Saera berniat untuk pulang ke rumah dan menenangkan diri nya, semoga saja bisa.
-•••-
Saera berjalan sendiri sambil menangis, menatap jalan yang berada di depan nya dengan tatapan kosong. "Saera!" Panggil Jaemin, sahabat di masa kecil Saera. "Ayo naik!" Perintah Jaemin menyuruh agar Saera naik ke atas motor nya. "Tidak, aku pulang sendiri" Saera menolak perintah Jaemin dan melanjutkan langkah kaki nya."Cepat naik jangan malu-malu!" Teriak Jaemin, Saera langsung memberhentikan langkah kaki nya dan berbalik ke arah Jaemin. "Jaemin, aku berubah pikiran dan aku ingin pulang bersama mu" Ujar Saera dan Jaemin langsung menyuruh Saera untuk naik ke motor nya. Jaemin membuka jaket nya dan memberikan kepada Saera.
"Ikat di pinggang mu!" Perintah Jaemin, Saera mengambil jaket Jaemin dan menutupi paha nya yang terekspos karena hanya memakai celana pendek. "Waktu kecil sering lihat bahkan aku hanya memakai pakaian dalam saja" Ujar Saera dan Jaemin menjawab "Sekarang berbeda". Saera hanya mengangguk, menurut nya sama saja.
Saera memegang pundak Jaemin, Saera tidak menyangka bahwa Jaemin sudah menjadi sahabat nya selama 21 tahun. "Jaemin, aku berusaha untuk mencintai seseorang tetapi dia tidak mau untuk aku cintai. Bagaimana?" Tanya Saera sambil menunggu lampu merah. "Cetak foto nya dan pergi ke dukun" Jawab Jaemin, Saera langsung memukul pelan kepala Jaemin.
"Jaemin aku berdarah, bisa antar aku ke minimarket untuk membeli pembalut?" Tanya Saera. Saera sungguh tidak tau malu, bahkan waktu kecil Saera hanya memakai pakaian dalam saat bermain bersama Jaemin. Jaemin yang mendengar Saera menjadi salah tingkah. "Memang sudah banyak?" Tanya Jaemin dan Saera mengangguk.
Setelah lampu merah berubah menjadi warna hijau. Jaemin segera melajukan motor nya menuju minimarket. "Tunggu di motor, aku yang akan membeli nya" Ujar Jaemin dan Saera mengangguk. Jaemin segera memasuki minimarket untuk membeli pembalut. 5 menit kemudian Jaemin kembali dengan tangan yang sudah membawa plastik.
"Ini pembalut nya. Aku antar pulang" Ujar Jaemin dan Saera mengangguk. "Terima kasih Jaemin. Bagaimana kamu tau pembalut wanita?" Tanya Saera yang penasaran karena Jaemin membeli pembalut tanpa bertanya ke Saera terlebih dahulu. "Aku mempunyai adik perempuan" Jawab Jaemin dan Saera memukul pelan kening nya, Saera lupa bahwa Jaemin mempunyai adik perempuan.
Akhirnya mereka sampai di rumah Saera. "Terima kasih Jaemin, ini aku kembalikan jaket mu" Saera tersenyum dan Jaemin membalas nya. "Aku pulang" Ujar Jaemin dan Saera mengangguk. "Hati-hati Jaemin!" Teriak Saera, padahal rumah mereka saling berhadapan. Jaemin hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Saera, teman kecil nya.
•
•
•
•{ Married • JJH }•
tasyaigNa Jaemin
"Apa kabar yang di sana? aku sedang berjuang untuk mendapatkan kamu. Tolong tunggu aku, jika tidak mau menunggu aku akan pergi ke dukun" Na Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇
Romance•{ 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 }• - Jung Jaehyun atau biasa di sebut dengan sebutan Dokter Jung ketika bekerja di rumah sakit. Dokter muda yang tampan, berwibawa, jujur, ramah dan cerdas. Hanya 1 kekurangan nya, tidak bisa menolak perintah dari Mama...