-• 23 •-

2.9K 209 25
                                    

"Ada waktu untuk aku berharap dan ada waktu untuk aku berhenti. Ada masa untuk memperjuangkan, namun ada juga masa untuk mengikhlaskan" Jung Jaehyun





•{ Married • JJH }•


Pagi hari nya, Jaehyun dan Saera tidur saling berpelukan. Jaehyun memeluk Saera sampai pagi. Sinar matahari pagi membuat Saera terbangun. Tangan kekar Jaehyun menghalangi pergerakan Saera. Saera menatap wajah Jaehyun. Hidung mancung dan bibir suami nya yang berwarna pink sungguh menggoda.


"Sedang lihat apa?" Tanya Jaehyun dengan suara berat khas bangun tidur. Saera langsung menyembunyikan wajah nya di dada bidang Jaehyun. Jaehyun tersenyum, istri nya sungguh lucu sekali. Jaehyun kembali memeluk erat Saera, wangi khas Saera selalu membuat Jaehyun candu.


Jam menunjukkan pukul 8 pagi. "Kamu tidak bekerja?" Tanya Saera dan Jaehyun menggeleng. "Aku telat bangun, mungkin hari ini aku akan izin tidak masuk bekerja" Jawab Jaehyun dan Saera mengangguk. "Masih sakit?" Tanya Saera dan Jaehyun hanya tersenyum.


"Apa yang sakit?" Tanya Jaehyun kembali kepada Saera. Jaehyun sedang menggoda Saera. Saera langsung memasukkan tangan kanan nya ke dalam selimut dan menyentuh perut Jaehyun. "Perut aku tidak sakit" Ujar Jaehyun sambil menatap wajah Saera.


Saera menatap Jaehyun kembali. "Bukan itu" Ujar Saera dan Jaehyun memasangkan ekspresi kebingungan. "Lalu apa?" Tanya Jaehyun dengan wajah polos nya. Saera lalu menyingkirkan tangan kekar Jaehyun dan bangun. Saat Saera sudah duduk, Jaehyun ikut terduduk lalu mengangkat tubuh Saera ke dalam pangkuan nya.


"Sudah tidak sakit, bukti nya sedang kamu duduki" Bisik Jaehyun dan Saera berusaha untuk bangkit dari pangkuan Jaehyun. Jaehyun menahan Saera untuk bangkit dengan tangan kekar nya. Kedua mata mereka saling bertemu. Mata Jaehyun tertuju kepada bibir Saera.


Tangan kiri Jaehyun memegang pinggul Saera sementara tangan kanan Jaehyun memegang belakang kepala Saera, lalu Jaehyun mendekatkan wajah nya perlahan ke wajah Saera. "Masih pagi!" Ujar Saera sambil menepis tangan Jaehyun lalu segera bangkit dari pangkuan Jaehyun. Wajah Jaehyun menunjukkan ekspresi kekecewaan. Saera tertawa puas ketika melihat wajah Jaehyun.


-•••-


Jaehyun membawa Saera untuk menemani mentato perut sixpack nya. Saera hanya pasrah ketika Jaehyun memaksa untuk menemani ke tempat mentato. Akhirnya mereka sampai di tempat mentato. Entah inspirasi dari mana, Jaehyun tiba-tiba ingin mentato di bagian perut nya.


Jaehyun segera memasuki tempat mentato bersama Saera. Jaehyun memilih untuk mentato permanen. Setelah pembayaran selesai, Jaehyun langsung memasuki ruangan tempat di mana Jaehyun akan di tato. Jaehyun berbaring di atas hospital bed dan membuka baju nya, Saera hanya membuang pandangan ke arah lain ketika Jaehyun membuka baju nya.


Terlihat perut Jaehyun yang sangat sixpack. Jaehyun memilih gambar perpaduan naga dan burung serta nama bertuliskan Saera. Saera melihat Jaehyun di tato, seperti nya sakit. Saera setia menunggu Jaehyun di tato sambil sesekali mengelap wajah Jaehyun yang berkeringat.


Akhirnya setelah 1 jam, tato Jaehyun sudah selesai. Jaehyun segera bercermin dan melihat tato di bagian perut sixpack nya. Jaehyun segera menghampiri Saera yang sedang duduk di sofa. "Bagus tidak?" Tanya Jaehyun sambil menunjukkan hasil tato nya, Saera hanya mengangguk. Saera merasa canggung ketika melihat perut sixpack Jaehyun.


Jaehyun memegang tangan Saera dan mengarahkan tangan Saera untuk memegang hasil tato nya. Tanya Saera langsung gemetar ketika memegang perut sixpack Jaehyun. Setelah selesai memegang, Saera langsung menjauhkan tangan nya dari perut Jaehyun.


-•••-


Setelah acara makan pagi selesai, Jaehyun langsung mengantar Saera ke kampus nya. "Kapan kamu akan lulus?" Tanya Jaehyun. "Mungkin 3 bulan lagi aku akan lulus" Jawab Saera dan Jaehyun hanya mengangguk. Suasana menjadi hening kembali hingga mereka sampai di kampus.


"Kalau sudah pulang telfon aku, aku akan menjemput kembali" Ujar Jaehyun dan Saera hanya mengangguk. Saera bersiap untuk keluar dari mobil Jaehyun tetapi tangan Saera di tahan oleh Jaehyun. "Ada apa?" Tanya Saera kepada Jaehyun. "Boleh aku mencium istri ku sebelum pergi berkuliah?" Tanya Jaehyun.


Saera menelan saliva nya. Antara gugup dan malu. Saera hanya terdiam saat kedua tangan Jaehyun memegang wajah nya. Wajah Jaehyun semakin mendekat, Jaehyun memiringkan wajah nya agar bisa mencium bibir manis Saera. Bibir mereka akhirnya saling menempel, Jaehyun segera melumat bibir Saera dengan lembut dan Saera ikut melumat bibir Jaehyun.


Ciuman mereka semakin panas, Jaehyun meremas rambut Saera. Saera hanya mengepalkan kedua tangan nya untuk menyalurkan kenikmatan. Jaehyun sangat berpengalaman dalam hal ini. Saat mereka sedang asik berciuman, ada seseorang yang mengetuk kaca mobil Jaehyun. Saera langsung mendorong dada bidang Jaehyun. Mereka seperti tertangkap basah sedang melakukan hal yang terlarang.





•{ Married • JJH }•
tasyaig

[𝟏] 𝐌𝐀𝐑𝐑𝐈𝐄𝐃 • 𝐉𝐉𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang