Pagi ini Gracia terbangun lebih awal, Gracia melirik ke sampingnya untuk melihat wajah Shani yg masih tertidur pulas dan damai, sepertinya Shani sangat kelelahan karena melayaninya semalaman.
Gracia langsung tersenyum sumringah mengingat kegiatan mereka semalaman, Gracia sedikit mengintip ke dalam selimut dan melihat tubuh telanjangnya dan kembali tersenyum.
"Pagi yg sangat indahh." Jerit batin Gracia yg tidak dapat menyembunyikan bahagianya sambil terus tersenyum.Gracia memiringkan badannya untuk menatap wajah Shani yang entah mengapa Gracia rasa semakin cantik saja. Gracia memandangi wajah Shani dengan tatapan teduhnya.
"Gini ya ternyata kalo lagi kasmaran sama bini sendiri." Batin Gracia sambil terkekeh.Dering telfon shani terdengar membuat Gracia sedikit terkejut dan langsung memejamkan matanya. Shani kemudian terbangun dan menjangkau hp nya untuk melihat siapa yg menelfon.
"Siapa?" Tanya Gracia berpura-pura terusik seperti orang yg baru bangun, Gracia mendekat lalu memeluk Shani dan mendekatkan wajahnya ke wajah Shani dengan mata yang masih terpejam.
"Mama." Jawab Shani dengan suara berat khas orang bangun tidur, setelah itu segera ia menekan tombol jawab pada telfon genggamnya. Shani memberi isyarat agar Gracia melanjutkan tidurnya sambil mengelus pipi Gracia.
"Halo mama mertua yg paling cantik jelita, apa kabar?" Ucap Shani basa-basi pada mertuanya.
"Baik sayang, menantu kesayangan mama apa kabar? kamu sekarang dimana? Mama udah di depan pintu apartemen kamu ini."
Shani merasa geli karena tangan Gracia mulai nakal di bawah selimut mereka. Yang mengakibat kan Shani berusaha menahan desahannya.
"Shan, kamu denger mama gak?!" Ucap mama Gracia di seberang sana.
"Ngghhh iya ma." Ucap Shani dengan sedikit mendesah, Shani menahan tangan Gracia dan menatapnya dengan tajam. Gracia hanya terkekeh kecil melihat wajah kesal Shani.
"Shani lagi nginep dihotel ma sama Gracia, abis dari acara kantor semalem ga sempet pulang ke apartemen" bohong shani.
"Acara kantor? Kok papa kamu gak bilang ya kalo kantor kamu ngadain acara?" tanya mama gracia bingung karena papa nya gracia semalem anteng-anteng aja di rumah.
"Oh iya ma maaf kan ini acara bersama investor jadi papa gak ikut hehe." Jawab Shani cepat.
"Yahh jadi gimana dong ini, ada yg mau mama omongin sama kamu dan Gracia. Ini penting soalnya."
"Mama masuk dulu aja, teken aja passwordnya 100005, kami otw balik sekarang."
"Oke deh sayang, hati-hati ya di jalan."
"Iya ma." Jawab Shani lalu mematikan telponnya.
Shani beralih menatap Gracia yg masih memejamkan matanya, Shani mencubit hidung Gracia dan juga menutup mulut Gracia agar Gracia cepat bangun.
"Astaghfirullahalazim Ayangg, bisa ko'it aku kalo di bekep gitu."
"Siapa suruh jail banget! Ayuk siap-siap kita pulang sekarang. Mama nungguin soalnya." Shani menarik tangan Gracia.
"Aku masih capek yang, kamu aja yg temuin mama." Ucap Gracia sambil menarik selimut dan kembali memejamkan matanya. Gracia juga tertidur dengan memunggungi Shani.
Shani menggoyang-goyangkan badan Gracia lagi.
"Ih ntar kalo mama nanyain kamu gimana?. Lagian mama katanya ada perlu sama kita.""Jawab aja, Gracia nya lagi belajar nyari nafkah buat istri dan calon anak yg lagi di dalam kandungan." Canda Gracia karena dirinya teringat drama Shani saat mereka bertemu di cafe kemarin, Gracia jadi tertawa sendiri di sela tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa ( END ) ✔️
Humor"Ini tante-tante ngebet banget pengen gue nikahin, heran." Gre "Bodo amat, saya jodoh kamu titik." Shani WARNING! KONTEN DEWASAAAA A A A A A A 🔞 ANGGEP INI BUKAN CERITA TABU YAAAAA BIAR FEEL NYA DAPET XIXIXIXI ENJOY!