.
.
.
.
.
.
.
Enjoy your meal!
.
.
.
.
.
.
.
______________________________________Jungkook suka Yoongi.
Lebih tepatnya Jungkook mencintai Yoongi.
Segala yang ada pada Yoongi membuatnya jatuh cinta. Jatuh dan terus jatuh semakin dalam tiap harinya.
Yoongi itu cantik. Saking cantiknya sampai-sampai Jungkook harus mencuri waktu untuk memotret yang lebih tua.
Saat Yoongi sedang tidur, saat Yoongi sedang membaca buku, saat Yoongi sedang makan, saat Yoongi sedang memainkan ponsel, bahkan saat-saat lainnya juga.
Galeri ponsel miliknya dipenuhi akan foto Yoongi. Dan tentu saja tidak diketahui oleh siapapun.
Tidak salah kan?
Jungkook hanya ingin mengabadikan kecantikan hyungnya itu.
Setiap hari menatap wajah Yoongi tidak akan membuatnya bosan sama sekali.
Baginya Yoongi itu sempurna.
Tubuh mungil yang pas dalam genggamannya, wajah manis yang bisa berubah nakal, pekerja keras dan bertanggung jawab. Benar-benar membuatnya gila.
Ia ingin memiliki Yoongi. Memiliki Yoongi untuk dirinya sendiri. Memiliki Yoongi seutuhnya tanpa berbagai. Tapi tidak bisa.
Ia tidak bisa langsung bertindak. Risikonya terlalu besar. Bukan mendapatkan, justru akan kehilangan.
Dia harus memikirkan rancangan yang matang.
Karena itulah dia bersikap manis seperti bayi kelinci untuk mendapatkan perhatian Yoongi. Setelah itu, dia akan melibatkan Yoongi lebih jauh lagi dalam kehidupannya.
Setidaknya itu yang diharapkan Jungkook. Namun sepertinya rencananya mulai runtuh bersamaan dengan waktu yang dihabiskan bersama.
Dia mulai tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri ketika berada di samping hyung gulanya itu.
Selalu saja timbul stimulus-stimulus yang merangsang otak untuk menyentuh Yoongi, untuk menjauhkan Yoongi dari orang lain, untuk membuat Yoongi hanya menatap dirinya saja.
Perasaannya tumbuh semakin besar tanpa batasan. Tidak ada jalan keluar. Atau Jungkook sendiri yang tidak ingin keluar dari lingkaran obsesi yang diciptakannya.
Ia masuk semakin dalam dan terjebak.
Yoongi tidak tahu apa-apa mengenai Jungkook. Dia hanya tahu Jungkook adalah kelinci menggemaskan yang serba bisa.
Dia bisa melakukan banyak hal tanpa cacat.
Dia juga tidak tahu dan tidak menyadari apapun tentang obsesi si pria Jeon terhadap dirinya.
Jungkook yang selalu menempeli ketika mereka sedang sendirian dianggapnya perwujudan sikap manja Jungkook. Tidak lebih.
Tapi dia mulai meragukan semuanya.
Tetapan Jungkook berubah, perlakuan Jungkook juga perlahan berubah. Anehnya dia akan berani jika hanya berdua dengan Yoongi. Tapi di saat mereka semua berkumpul, dia akan menjadi kelinci polos yang lugu.
Yoongi sudah memutuskan. Dia akan bertanya langsung pada yang bersangkutan.
Dia adalah seorang hyung. Makanya dia harus berani dan segera menyelesaikan masalah yang entah apa di antara mereka.
Malam itu, Yoongi sudah memantapkan pemikirannya. Besok. Besok dia akan berbicara banyak dengan Jungkook.
Turun dari kasur dan menapakkan kaki di lantai, dia berjalan pelan agar tidak membangunkan Seokjin yang sudah tertidur pulas di kasur sebelah untuk menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
USING THE MASK [𝓚𝓸𝓸𝓴𝓰𝓪] ✓
FanfictionSemua orang menganggapnya cantik dan menggemaskan dengan sepasang mata bulat berbinar yang menampilkan kelembutan menggetarkan hati. Namun siapa sangka bahwa itu semua hanyalah topeng yang dengan sengaja ia gunakan untuk mendapatkan apa yang dia ing...