USING THE MASK [𝓚𝓸𝓸𝓴𝓰𝓪] ✓

🐰9🐱

.
.
.
.
.
.
.
⚠️ Enjoy your meal!⚠️
.
.
.
.
.
.
.

_______________________________________

Beberapa menit sebelum Jungkook mendobrak pintu kamar Taehyung.

Yoongi yang telah tuntas dengan kepentingannya memutuskan untuk kembali ke kamar.

Tapi ketika berjalan menuju pintu, kakinya tidak sengaja tersandung. Ia jatuh cukup keras.

Taehyung yang memang belum juga masuk ke kamar mandi sebelum Yoongi pergi langsung bergegas ke arah hyungnya.

"Hyung, astaga!"

"Apa kau bisa berdiri?" Kekhawatiran tertangkap jelas dari ekspresi Taehyung.

Yoongi menggeleng lemah. Ia tidak bisa bergerak sama sekali. Kakinya terkilir.

Tangan Yoongi dibawa melingkar pada leher, Taehyung kemudian mengangkat Yoongi dengan kedua tangannya sendiri dan meletakkan pria mungil itu di atas kasur.

Yoongi meringis saat tubuhnya mendarat pada benda empuk itu.

Kakinya dipegang Taehyung untuk diluruskan.

"T-taehyung-ah. Sakit."

"Tenang saja, hyung. Aku akan mengatasinya."

Kaki Yoongi dibuat sedemikian rupa untuk menghilangkan nyeri. Tenang saja, Taehyung pandai dalam hal ini.

"Ahh... Taehyung-ahhh"

Saat itulah pintu kamar Taehyung didobrak kencang. Mereka berdua terkejut bukan main.

Jungkook muncul dari balik pintu dan menatap mereka dengan wajah yang sulit diartikan.

"Kalian..."

"J-jungkookie? Ada apa?"

"Yaampun kelinci buntal ini! Kenapa kau merusak pintu kamarku!"

Sadar akan apa yang terjadi, ia langsung menundukkan kepalanya. "A-aku... Maaf Taetae hyung."

"Ada apa ini?" Seokjin dari kamar seberang yang mendengar suara keras mendatangi lokasi asalnya.

"Jungkook, hyung! Dia mendobrak pintu kamarku tiba-tiba." Taehyung menunjuk Jungkook tidak santai.

"Benar kau melakukannya?" Seokjin bertanya selembut mungkin. Ia tidak ingin suasananya memburuk.

Jungkook mengangguk patah-patah.

"Kenapa?"

"Aku mendengar teriakan Yoongi hyung dari luar kamar. Karena pintunya terkunci dan aku juga sangat panik, tanpa berpikir aku langsung mendobrak pintunya." Ia mengangkat wajahnya dan memperlihatkan sepasang mata bambi yang berkaca. "Maaf, Taetae hyung."

Jarinya meremas kuat ujung kaos yang digunakan.

"Kenapa Yoongi ada di sini?"

"Aku menumpang untuk mandi, hyung."

"Lalu, kenapa kau berteriak?"

"Yoongi hyung terjatuh dan kakinya terkilir. Aku membantu menghilangkan nyerinya. Tapi karena sakit, Yoongi hyung berteriak cukup kencang."

"Maafkan aku, Jungkook-ah. Maaf membuatmu khawatir." Yoongi merasa tidak enak hati. Karena dirinya Jungkook jadi rela menghantamkan tubuhnya pada pintu yang keras.

"Tidak, hyung. Tidak apa-apa."

"Taehyung? Apa kau tidak ingin memaafkan bayi kelinci yang hanya ingin melindungi hyungnya ini?"