USING THE MASK [𝓚𝓸𝓸𝓴𝓰𝓪] ✓

🐰7🐱

.
.
.
.
.
.
.
Enjoy your meal!
.
.
.
.
.
.
.
______________________________________

"Ya. Aku menyukaimu, Yoongi hyung."

Mata Taehyung beralih menatap Yoongi. Pandangan sayu ia berikan kala mulut Yoongi terbuka, hendak mengatakan sesuatu.

"Siapa yang tidak? Kupikir semua orang memang menyukaimu." Ekspresinya berubah biasa.

"Yak! Kau membuatku kaget!"

"Eh? Apa yang kau pikirkan, hyung." Ia tersenyum jahil menaik turunkan alisnya.

Tanpa berkata sepatah kata pun, Yoongi langsung menerjang tubuh Taehyung dan menggelitikinya.

Suara tawa berat Taehyung terdengar hingga ke penjuru ruangan.

"Hentikan, hahaha... Hyung! H-hentikannn"

Seakan tuli, Yoongi tetap melancarkan aksinya. Tidak peduli teriakan untuk berhenti yang dilontarkan berulang kali.

Yoongi tersenyum puas. Itu palajaran yang pantas didapatkan Taehyung.

Mengusap matanya yang basah, Taehyung mengangkat tubuh Yoongi enteng dan menidurkannya di atas sofa.

Jari lentiknya ia gerakan pada pinggang Yoongi sebagai balasan. Yoongi tertawa hebat. Tubuhnya bergetar tidak karuan. Balasan Yoongi sudah tiba.

Taehyung memposisikan dirinya di atas tubuh Yoongi sambil terus menggelitiki. Mereka bersenang-senang hanya dengan hal sepele seperti ini.

"Hahahaha... Taehyung-ah...."

"Rasakan balasanmu, hyung."

"Cukup... Aku tidak akan melakukannya lagi..."

"Kau berjanji?"

"Ya, hahaha"

Gerakan tangan Taehyung terhenti. Napas mereka memburu menerpa wajah masing-masing saat Taehyung menempelkan dahi mereka.

Cekikan lucu terpaksa berhenti saat suara pintu dorm dibuka dan menampakkan Jimin serta Jungkook yang berdiri mematung.

"... Apa kami mengganggu kalian?..."

Taehyung yang menyadari posisi ambigu mereka segera bangkit dan merapikan rambut yang berantakan. Begitu juga dengan Yoongi.

"A-apa yang kau katakan, Jimin-ah."

"Jangan malu seperti itu, Tae. Kalian bisa melanjutkan." Menarik Jungkook yang berubah diam.

"Oh ya, aku tak tahu kau bisa seagresif itu, hyung." Godanya pada Yoongi saat melihat Taehyung dari atas hingga bawah yang berantakan.

Setelah Jimin dan Jungkook tidak terlihat, Taehyung berbalik  menghadap Yoongi yang duduk di sofa.

"Jangan pikirkan apa yang dikatakan Jimin, hyung."

"Hm? Aku tidak. Jangan khawatir." Merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. "Kemarilah."

Taehyung terdiam sebentar. Tumben sekali Yoongi ingin memeluknya duluan. Biasanya selalu menolak.

Ia berjalan maju dan masuk dalam pelukan Yoongi yang hangat.

Yoongi mengusap punggung dan mencium surai coklat Taehyung. "Kau membuat hariku tidak membosankan."

"Hyung~ kenapa tiba-tiba bicara begitu. Kau membuatku malu."

"Aku hanya berucap jujur."

"Kau... Kau juga, hyung. Aku senang menghabiskan waktu bersamamu."