🐰15🐱

1.4K 139 38
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Enjoy your meal!
.
.
.
.
.
.
.

________________________________________

Yoongi POV

Sikap Jungkook selama beberapa bulan ini memang sangat tidak terduga.

Jungkook yang kukenal begitu lembut berubah menjadi Jungkook yang kasar dan posesif.

Awalnya aku memang tidak terlalu menganggap penting. Semua orang pasti akan berubah. Entah dari segi kebiasaannya atau tingkahnya. Tapi yang jadi masalah adalah sikapnya yang lama kelamaan semakin tidak terkendali saat bersamaku.

Dia mulai melarangku bertemu orang lain yang bahkan temanku sendiri, dia juga akan marah saat aku terlalu dekat dengan member lain, atau pergi ke suatu tempat tanpa memberitahukannya. Dia seakan ingin mengontrol hidupku.

Tau apa yang lucu? Dengan bodohnya aku terus mengikuti apa yang dia ucapkan.

Hari-hari berlalu dengan biasa. Aku tidak mengatakan bahwa aku mulai terbiasa dengan tingkahnya, tapi lebih ke arah aku sudah mengetahui topeng yang digunakan sengaja sehingga tidak membuatku terkejut luar biasa.

Aku tidak mengerti perasaanku sendiri. Perasaanku tidak karuan. Saat dia berada di sampingku dan memperhatikan apa yang kulakukan, jantungku akan berdetak kencang tidak tahu malu. Apa aku sebegitu takut pada dirinya?

Perasaan aneh lainnya juga mulai kurasakan saat menyadari ternyata dia tidak hanya memperhatikan diriku seorang.

Jimin. Dia ternyata sangat dekat dengan Jimin lebih dari yang aku bayangkan. Entah mereka memang sudah sedekat itu dari dulu atau aku saja yang baru menyadarinya.

Mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk bepergian ke sana ke mari.

Itu tidak apa-apa. Baik-baik saja sebenarnya. Tapi hatiku tidak bisa berbohong bahwa ada perasaan lain yang mengganjal tak nyaman.

Hari itu adalah puncaknya. Entah kenapa pikiranku penuh dengan hal merumitkan yang mengalahkan rumus matematika.

Aku minum dan mabuk berat di studio.

Karena kebodohanku itu, aku semakin terjerat dalam permainan Jungkook.

Kami bercinta.

Aku tidak pernah melupakannya barang sedetik pun. Itu adalah kali pertamaku. Aku tidak bisa melupakannya begitu saja dengan mudah.

Tidak tahu dengan Jungkook. Melihat dia begitu lihai dan memimpin, aku kira itu bukan kali pertamanya sehingga tidak ingin berharap lebih bahwa dia akan mengingatnya atau bahkan menganggapnya spesial.

Jungkook itu agak sulit ditebak. Topeng yang digunakan cukup tebal sehingga sulit untuk menebak pasti apa yang ada dipikirannya.

Hari ini tidak tahu ada setan apa yang merasukinya. Dia menyeretku ke tangga darurat dan mencengkram bahuku kasar.

Lagi. Dia membentak. Aku benar-benar sudah muak dengan perlakuannya. Dengan emosi diujung tanduk, aku mengeluarkan semua yang ingin kukatakan kepadanya. Volume suaraku naik lebih tinggi dari biasanya.

Dia terdiam. Sepertinya terkejut karena aku membalas. Dia menganggapku selemah apa? Apa aku serendah itu?

Tangannya segera kutepis. Dengan langkah tergesa aku menjauhinya dan kembali ke ruangan pemotretan. Ingin rasanya menghantam wajahnya itu. Tapi niat kuurungkan.

Mood ku sukses memburuk.

"Kau baik-baik saja, Yoongi hyung?" Taehyung menghampiriku dengan raut khawatir.

USING THE MASK [𝓚𝓸𝓸𝓴𝓰𝓪] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang