.
.
.
.
.
.
.
Enjoy your meal!
.
.
.
.
.
._______________________________________
Nyanyian burung dengan sinar yang menerobos masuk menjadi tanda datangnya awal baru.
Manik kucing yang terpejam dibuka perlahan dan mengerjap.
"Ukh..." Rasa sakit dan pusing menyerang kepala dengan brutal.
Punggungnya ia sandarkan pada kepala ranjang sambil memegang kepala yang berdenyut tanpa henti. Sakit sekali.
Apa yang dilakukannya kemarin hingga berakhir seperti ini?
Ponsel di samping bantal diraihnya lamban. Banyak panggilan tidak terjawab dan pesan yang belum sempat dibaca dari para member.
Membuang napas panjang, ia bangkit dan menuju ke kamar mandi.
Wajahnya dibasuh dengan air dingin berulang kali dan menatap pantulan dirinya sendiri pada cermin.
Ada lingkaran hitam samar di bawah mata. Ia terlihat agak kelelahan.
Tanpa sengaja matanya digulir ke arah leher. Memincing untuk memastikan apa yang dijumpai.
Ada tanda kemerahan yang sepertinya baru dibuat. Yoongi menyentuhnya. Gigitan nyamuk? Pasti nyamuknya cukup besar sehingga bisa meninggalkan jejak sebesar ini.
Tapi di kamarnya dengan Seokjin tidak ada nyamuk satu pun. Apa studionya? Nyamuk senang berada di tempat yang gelap. Berhubung di studionya hampir semua benda berwarna hitam, itu tidak menutup kemungkinan. Ia akan ke sana nanti.
Kakinya menuntun ke arah bathtub untuk bermanja. Satu persatu pakaiannya dilepas dan dibiarkan berserak pada lantai.
Sebentar, bajunya dikancing asal. Apa dia kemarin terlalu terburu-buru hingga lupa mengecek penampilannya sendiri?
Mengangkat bahu tak acuh, ia masuk ke dalam bathtub yang berisikan air sabun dengan wangi bunga Sweet Pea.
Ah... Nyaman sekali. Inilah yang dibutuhkan saat badan terasa lelah. Punggung dan lehernya agak tegang.
Ngomong-ngomong soal kemarin. Ia tidak mengingat apapun. Ingatan terakhirnya berhenti saat dia minum sendirian di studio.
Mata yang dipejam dibuka cepat. Ia baru menyadarinya. Bukannya semalam dia berada di studio? Lalu kenapa bisa ada di dorm sekarang?
***USING THE MASK***
Setelah begitu lama berkutat di kamar, Yoongi memutuskan untuk pergi ke lantai bawah.
Ia menggunakan turtleneck hitam untuk menutupi bekas yang diyakini gigitan nyamuk.
"Yoongi-ah."
"Eoh, hyungie."
"Aku sudah menyiapkan kaldu pereda mabuk. Kau harus menghabiskannya."
"Ne..." Iya menurut tanpa berniat membantah.
"Kau punya masalah? Kenapa minum hingga sebanyak itu?" Seokjin menatap Yoongi khawatir.
"Tidak ada apa-apa, hyung. Aku hanya ingin saja. Sudah lama sejak aku bisa minum bebas seperti semalam."
"Kau serius? Kau tahu hyung akan selalu ada jika kau butuh kan?"
"Iya hyung. Tenang saja."
"Baiklah." Seokjin beranjak dari duduknya dan mencuci piring di wastafel.
KAMU SEDANG MEMBACA
USING THE MASK [𝓚𝓸𝓸𝓴𝓰𝓪] ✓
FanfictionSemua orang menganggapnya cantik dan menggemaskan dengan sepasang mata bulat berbinar yang menampilkan kelembutan menggetarkan hati. Namun siapa sangka bahwa itu semua hanyalah topeng yang dengan sengaja ia gunakan untuk mendapatkan apa yang dia ing...