[16] - Wedding 💒

1.7K 157 20
                                    

Taehyung pov

.
.
.

Hari ini, hari yang paling aku tunggu, dimana Aku dan Yoongi akan melangsungkan pernikahan.
Aku mempersiapkan hari besar ini dari jauh-jauh hari, tentu saja dengan persiapan yang matang.
Persiapan pernikahan ini hanya membutuhkan waktu 2 bulan, dari keluarga Aku dan Yoongi yang sudah menyetujuinya.

Aku menatap diriku di kaca, wajahku terlihat biasa saja, padahal aku jantungan setengah mati.
Bagaimana kalau ada gangguan secara tiba-tiba, atau hal yang lainnya yang membuat ku tidak bisa melakukan apa-apa.

Tapi benar saja, sudah 1 jam Yoongi tidak bisa dihubungi, Papa dan Mamaku bertanya terus kepadaku, apa Yoongi akan datang?
"Dimana dia?"
"Kenapa lama sekali? Jangan membuat para tamu menunggu", Kata-kata Mamaku yang membuat ku takut.

Aku mendekati Kak Namjoon, menyuruhnya untuk menghubungi Yoongi, mana tau lewat Kak Namjoon  Yoongi bisa dihubungi. Tapi ternyata sama saja, nomor Yoongi tetap tidak aktif.

Aku lemas, aku tidak tau harus apa
apakah Yoongi sengaja mengerjaiku?
Atau dia ingin mempermalukan ku? Di depan keluarga dan saudara-saudara ku?

Aku tidak tau tapi mungkin saja Yoongi melakukan itu karna dia masih dendam pada ku.
Tapi tidak mungkin Yoongi melakukan itu, apakah menurutnya hal yang kami 'lakukan' itu hal yang biasa baginya?
Aku buang pikiranku yang negatif, Yoongi tidak mungkin seperti itu.

Tapi menunggu dirinya yang hampir 2 jam, lewat dari waktu perjanjian bukannya sangat mencurigakan?

Atau aku batalin saja pernikahan ini?

.
.
.
Taehyung pov end


.



Yoongi pov

.
.
.

Aku berulang kali menendang mobil pamanku, kenapa disaat penting seperti ini mobil paman malah mogok?

Aku mengumpat terus-terusan, sampai aku tidak peduli ada orangtua ku disini, ya gimana di hari pernikahan ku, mau berangkat mobil yang diberikan pamanku malah mogok?

Ini pertanda apa?

Ponselku juga mati, aku tidak bisa menghubungi Taehyung, dan juga Kak Namjoon. Rasanya mau nangis, mau teriak tapi tidak bisa ku lakukan.

Aku harus apa sekarang?
Apa aku tinggalkan saja mobil jelek pamanku ini?
Kalau begitu aku tinggalkan saja dan mulai mencari taksi.
Aku bilang ke jimin dan orangtua ku, mereka setuju, aku bilang ke mereka untuk tidak memperdulikan mobil jelek pamanku ini.

Beberapa menit kami menunggu, akhirnya kami mendapatkan taksi.
Ketika kami naik, dan taksi pun berjalan aku melupakan sesuatu, aku lupa alamat ditempat kami akan melangsungkan pernikahan nanti.

Bodohnya aku, hal seperti itu bisa aku lupakan?

Jadi aku bilang ke taksi, kalau ada jumpa gereja, berhenti saja.
Sang supir pun mengangguk, dan mulai menjalankan mobilnya.

Di tengah perjalanan kami menemukan gereja yang tampak ramai, aku menyuruhnya berhenti dan keluar sebentar.
Aku lihat tidak ada banyak orang disana, apa sudah selesai?

Seseorang datang menemuiku, dia bertanya sedang mencari apa?
Aku bilang Di gereja ini ada yang melangsungkan pernikahan?
Dia mengangguk, tapi katanya sudah bubar.

Bubar?
Tunggu.. Berarti pernikahan ku dengan Taehyung sudah selesai? Taehyung tidak menunggu ku? Apa dia marah....

Tiba-tiba saja mataku perih, air mataku perlahan menetes, Pernikahan ini dibatalkan, aku bodoh sekali, kenapa dari awal tidak menerima tawaran meminjam mobil Taehyung, kalau dipinjamkan aku tidak akan telat.

Annoying exboyfi || TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang