6. APA RASANYA SUDAH BERUBAH?

3.5K 154 12
                                    

"Awas kesambet" ucap Aidan yang muncul secara tiba-tiba dari belakang kursi taman, membuat Ratu tersentak kaget, karena sejak tadi gadis itu hanya melamun, isi kepalanya kini hanya penuh dengan perkataan ibu mertuanya kemarin.

"Ngangetin aja sih, tumben disini, biasanya di perpus" balas Ratu, menggeser sedikit tubuhnya agar Aidan bisa duduk disebelahnya.

"Gak tau, kaki aku kegerak buat jalan kesini, dan ternyata ada bidadari lagi ngelamun" goda Aidan, membuat Ratu tersenyum kiku.

"Bisa aja" balas Ratu, sambil menatap lurus kearah depan bagian taman, dimana disana terdapat sebuah kolam ikan kecil, dengan beberapa pohon-pohon kecil disekelilingnya.

"Lagi banyak pikiran?" Tanya Aidan, setelah melihat raut wajah Ratu, yang murung dan terlihat tertekan.

"Biasalah, perempuan tuntunanya banyak" balas Ratu, sambil tersenyum kearah Aidan.

"Jangan terlalu dipikirin, nanti stresss, tiap manusia punya porsi bahagianya masing-masing, kalau kamu terlalu sibuk mikirin hal yang ngebebanin kamu sebagai perempuan, kapan bahagianya?, Yakan?" Ucap Aidan.

"Iya juga, aku terlalu mikirin hal-hal yang sebenarnya belum tentu kejadian, makasih yaa" balas Ratu, sambil menyentuh tangan Aidan, hal yang membuat Aidan melirik kearah jemari Ratu, dan ia baru sadar kalau dijari manis gadis ini terdapat sebuah cincin yang terlihat seperti cincin pernikahan.

Aidan tidak ingin terlalu memusingkannya, bisa sajakan itu cuman cincin biasa, perempuankan biasanya memang menggunakan cincin di jari manisnya, bukan cuman sebagai pengikat, tapi cuman sebagai pemanis mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aidan tidak ingin terlalu memusingkannya, bisa sajakan itu cuman cincin biasa, perempuankan biasanya memang menggunakan cincin di jari manisnya, bukan cuman sebagai pengikat, tapi cuman sebagai pemanis mungkin. Aidan tetap berfikir positif untuk ketenangan hatinya.

"Kamu mau denger lagu gak Raa, cuman belum jadi sih masih sebagaian" ucap Aidan.

"Kamu bikin lagu?" Tanya Ratu dengan girang, Aidan hanya membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum karena wajah girang Ratu.

"Gokil, mau dong" lanjut Ratu, dengan tidak sabar.

"Nih" Aidan menyerahkan sebelah earphone bewarna putih kepada Ratu, kemudian sebelahnyanya lagi ia pakai, ditelinganya.

Ratu mulai mendengarkan lagu yang tengah dibawakan oleh Aidan melalui earphone. Senyum manis Ratu tak pernah pudar dari wajah cantiknya.

"Gimana Raa?" Tanya Aidan, meminta pendapat kepada Ratu, setelah mendengarkan lagu yang diciptakan langsung olehnya.

"Lagunya baguss bangett, sumpah sih kamu udah bisa bentuk band nih, ntar aku jadi gitarisnya hahah" ucap Ratu, sambil tertawa.

"Boleh tuh, ntar aku kirimin yaa kalau udah selesai" balas Aidan dengan tawa, keduanya tampak sangat senang, tapi jauh dari itu Aidanlah yang merasakan kebahagian yang mendalam saat ia berada didekat Ratu, ntah mengapa sejak pertemuan pertamanya bersama Ratu, Aidan mulai bisa membuka hati untuk kembali diisi wanita lain.

BADROMANCE JILID 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang