29. HAL YANG MENYAKITKAN

3.1K 159 4
                                    

Perpisahan memang bukanlah hal yang didambakan setiap manusia, justru perpisahan adalah hal yang paling di takutkan banyak orang di dunia ini, tidak ada satupun manusia di muka bumi ini yang siap dan sanggup dengan kata perpisahan, namun jika perpisahan bisa membuatmu merasa tenang maka jangan pernah menundanya, karena luka sulit disembuhkan, apalagi jika hidup bersama dengan dia yang menghandirikan luka itu.

Dan itulah yang kini dirasakan oleh Pangeran dan Ratu, keduanya sulit untuk melepas namun bersama bukan hal yang benar, mereka butuh berpisah untuk mengenal arti kehilangan, mereka butuh jarak untuk mengenal arti rindu yang sebenarnya.

"Raa" Pangeran berusaha mengejar Ratu yang sudah berada di basment, ia menahan lengan Ratu lalu menariknya masuk kedalam dekapannya.

"Raa aku mohon Raa, aku mohon Raa" ucapnya sambil terus memohon kepada Ratu agar tidak pergi meninggalkannya.

"Kamu tau Raa, aku gak bisa tanpa kamu Raa, kamu yang selama ini narik aku dari semua masalah Raa, aku mohon sama kamu tolong jangan tinggalin aku, aku sayang bangett sama kamu Raa" sambungnya.

Ratu menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya hingga menerpa kulit leher Pangeran yang masih memeluknya erat, seolah jika ia melonggarkan sedikit pelukan itu maka Ratu akan pergi, walau kenyataanya akan begitu.

Ratu menarik wajah Pangeran agar menatapnya "Liat aku, aku disini aku gak kemana-kemana, aku cuman butuh waktu, aku butuh tenang begitupun dengan kamu, mungkin berpisah bisa buat kita belajar arti tulus yang sebenarnya, mungkin dengan begini kamu jadi lebih bisa menghargai kehadiran seseorang biar kamu gak nyesel saat dia udah milih pergi dan nyerah" ucap Ratu sambil menatap mata elang suaminya.

"Raa, kasih aku kesempatan kedua Raa, aku janji bakalan perbaiki ini semua maafin aku Raa, kamu boleh mukul aku kamu boleh marah-marah asal jangan pergi Raa" balas Pangeran kembali memeluk tubuh Ratu dengan eratnya, seolah jika ia merenggangkannya sedikit maka perempuan itu akan hilang.

Ratu perlahan melepaskan diri dari Pangeran gadis itu mundur selangkah agar Pangeran tidak lagi menggapainnya "Maafin aku, tapi aku harus pergi" ucapnya tanpa menjawab perkataan Pangeran barusan.

Langkah Ratu terasa berat saat ia harus keluar dan meninggalkan tempatnya tinggal bersama Pangeran,terlalu banyak kisah yang sulit untuk Ratu lepaskan, terlalu menyakitkan memang meninggalkan seseorang yang sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup, tapi beginilah cara semesta memepermainkan alur hidupnya, Ratu berusaha menerima semuanya dengan ikhlas, berharap Pangeran menjemputnya kembali dan membawanya pulang dengan rasa bahagia.

"Aku sayang sama kamu Raa!" Teriak Pangeran terdengar begitu lirih bahkan air mata sudah bercucuran membasahi wajahnya, ia tidak peduli dengan kata laki-laki tidak boleh nangis, dia menyanyangi Ratu lebih dari apapun.

Ratu mempercepat langkah kakinya sambil menyeret kopernya karena sudah tidak sanggup menahan rasa perih di hatinya.

"Selamat tinggal Ran, aku berharap kamu menemunkan apa yang kamu cari, karena aku tahu bukan aku yang kamu mau" batin Ratu.

Lihalah betapa pedihnya sebuah perpisahan.

***
Setelah hari itu, Pangeran sudah tidak pernah mendapatkan kabar apapun dari Ratu, ia menghilang benar-benar menghilang dari kehidupan Pangeran, seolah kata-kata perpisahan yang waktu itu Ratu ucapkan benar-benar menjadi penutup dari hubungan mereka, Pangeran sudah mencoba menghubungi bunda Ratu, tapi sepertinya semua yang dekat dengan Ratu sengaja menutupi keberadaan Ratu, mereka seperti mendukung perpisahannya dengan Ratu.

"Dok?" Panggil Gadis yangs sejak tadi tidak mendapatkan jawaban apapun dari Pangeran yang tengah duduk diruang tunggu rumah sakit, pandangan Pangeran hanya fokus kedepan dengan tatapan kosong.

BADROMANCE JILID 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang