23. PESTA ULANGTAHUN

2.4K 141 3
                                    

Terasa asing dalam ruangan yang diciptakan oleh dua orang yang padahal saling mengenal bahkan hidup dalam atap yang sama, mungkin itulah yang dirasakan Ratu saat ini, ia merasa canggung berada di samping Pangeran yang tengah mengemudi mobil menuju Jakarta.

Mereka sengaja berangkat pagi-pagi agar bisa sampai lebih dulu sebelum acara di mulai, sejak mereka meninggalkan rumah sampai kini mereka sudah berada di tengah-tengah kota. Tak ada sapaan bahkan obrolan yang terbit dari keduanya, mereka terasa asing padahal saling mengenal.

Ratu menatap ke arah Pangeran, dan Pangeran yang menatap lurus kearah jalan, mobil yang hanya diisi oleh mereka berdua terasa begitu lambat padahal Pangeran sudah mengendarainya dengan kecepataan diatas rata-rata, tapi mungkin karena tidak adanya obrolan yang terjadi hingga mobil ini seperti berjalan mengikuti siput.

Ratu menarik nafas panjang sebelum akhirnya memberanikan diri untuk mengajak Pangeran mengobrol "kita gak beli kado?" Tanya Ratu.

"Nggak usah" balas Pangeran begitu singkat, padahal Ratu sengaja membuka topik agar Pangeran mau merespon lebih perkataanya.

"Kamu gimana kerjaanya?" Ratu bertanyak seperti seorang ibu yang menanyakan soal sekolah anaknya, saking bingungnya ia harus membuka percakapan seperti apalagi.

"Kenapa?" Bukannya menjawab Pangeran malah bertanyak kembali kepada Ratu.

"Gpp nanyak aja" balas Ratu sambil tersenyum.

"Hmm, Aurel mau nikah" sambung Ratu, berharap kali ini respon Pangeran akan lebih.

"Sama siapa? Bukannya dia udah putus sama Raka" balas Pangeran, harapan Ratu benar-benar tercapai Pangeran meresponnya lebih dari sebelumnya.

"Dia gak nikah sama Raka, tapi Aurell di jodohin sama papanya" balas Ratu.

"Oh" balasan Pangeran begitu singkat padat dan yaa jelas.

Ratu sudah kehabisan topik, kini ia memilih diam sembari menikmati perjalanan mereka yang semakin macet itu karena jam sudah menunjjukkan pukul delapan pagi, waktu dimana orang-orang yang punya kepentingan seperti bekerja akan keluar dari rumahnya dan berangkat menuju tempat kerja.

***
Setibanya di Jakarta, keduanya tidak langsung menuju rumah Pangeran, melainkan Pangeran menghentikan mobilnya didepan salah satu penjual kaki lima yang saat itu tengah ramai, kalian masih ingat dengan penjual kaki lima yang dulu dijadikan tempat Pangeran menitipkan Ratu dan mengklaim Ratu sebagai kekasihnya, yaa mereka kini tengah berada di tempat yang sama.

Bagai mengulang kembali masa itu Ratu ingat betul bagaimana Pangeran yang dulunya begitu ia incar dan selalu menghindar darinya, hari itu saat keduanya tengah makan pecel lele dengan Pangeran yang tbtb berdiri dari kursinya lantas mengatakan kepada penjual pecel lele "bang saya titip pacar saya yaa, jangan biarin dia pergi sebelum laki-laki ini datang"  Ratu seperti ingin kembali ke masa itu, masa dimana mereka saling jatuh cinta.

Setelah memesan makanan Pangeran duduk di hadapan Ratu yang tengah menopang dagunya dengan kedua tangannya sambil tersenyum menatap keluar tendah, menatap motor dan mobil yang berlalu lalang, Pangeran mengikuti arah pandang Ratu, tapi siapa sangka kalau Pangeran justru cemburu karena ia mengira kalau Ratu tengah menatap lelaki yang berada persis dihadapan tenda mereka.

"Tatap aja terus sampai dia masuk ugd, itu salah kamu yaa Raa!" Ancam Pangeran yang sudah kesal dengan Ratu yang masih asik dengan lamunannya, yang mengingat masa-masa SMA nya.

"Gantengan juga aku kali" sambung Pangeran dengan wajah yang sudah memerah karena menahan emosi, bagaimana tidak lelaki disebrang sana juga membalas tatapan Ratu sambil tersenyum, padahal tatapan Ratu bukan untuknya.

BADROMANCE JILID 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang