16. SALAH PAHAM

2.6K 138 8
                                    

Setelah mendapatkan kabar jika suaminya dilarikan ke rumah sakit, karena habis di pukuli oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, Ratu segera menuju rumah sakit dengan keadaan lemas karena kepalanya masih terasa pening.

Setibanya dirumah sakit dengan cepat gadis yang hanya menggunakan piaya tidur itu berlari menuju kamar rawat Pangeran, rumah sakit tempat Pangeran dirawat juga merupakan tempat suaminya itu bekerja.

Ratu yang memang sudah tahu dimana kamar Pangeran, lantas berjalan masuk kedalam ruang rawat inap Pangeran, ia melihat Pangeran yang tengah duduk sambil memainkan hpnya, cowok itu sepertinya belum sadar akan kehadiran Ratu, ia masih sibuk berkutat dengan hpnya padahal keadaanya sedang sakit.

"Kamu lagi sakit kok main hp" ucap Ratu, membuat Pangeran melirik kearahnya sejenak kemudian kembali fokus pada layar hpnya, seolah kehadiran Ratu tidak begitu berarti baginya.

Ratu yang menyadari akan perubahan sikap Pangeran merasa bingung, ia kemudian menarik kursi untuk duduk disamping kasur suaminya.

"Ngapain kesini?" Tanya Pangeran dengan nada dingin, cowok itu bahkan tidak melihat kearah istrinya, ia masih fokus kepada layar hpnya yang bahkan tidak menampilkan apapun ia hanya bolak balik galeri yang bahkan hanya terisi foto pernikahannya itu.

"Kamu kok ngomong gitu sih, masa kamu masuk rumah sakit aku gak kesini" balas Ratu, yang mulai merasa ada yang tidak beres dengan Pangeran.

"Aku masuk rumah sakit juga grgr kamu, pacar kamu cemburu sama aku yang jelas-jelas suami kamu" ujar Pangeran yang sudah menahan emosi ketika menyebut kata pacar Ratu dihadapan isrinya itu.

"Maksud kamu apa sih, aku gak ngerti" balas Ratu yang bingung dengan ucapan Pangeran.

Siapa yang Pangeran maksud sebagai pacar Ratu, ia juga tidak mungkin menjalin cinta sama orang lain ketika ia sudah menjadi istri dari seorang Pangeran.

Pangeran melempar selembaran foto kehadapan Ratu, hal yang membuat gadis itu tersentak kaget dan dengan cepat mengambil foto-foto itu, mata Ratu terbelalak saking kagetnya melihat fotonya bersama Aidan.

"Aidan, pacar kamu kan? Dia yang udah nyuruh orang buat mukulin aku" Ketus Pangeran, sambil menatap Ratu dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Ran, dia bukan pacar aku, dia cuman temen kampus aku Ran, kamu salah paham sama foto itu, Aidan cuman mau bantuin aku pas aku hampir jatuh, percaya sama aku, aku gak mungkin selingkuh dari kamu gak mungkin Pangeran" ucap Ratu sambil mengengam jemari suaminya dengan erat.

"Gue kecewa sama lo, selama ini gue udah cukup percaya sama lo Raa, tapi hari ini lo bener-bener bikin kepercayaan gue ilang. Sekarang lo keluar dari sini, muak gue liat muka lo" Nada bicara Pangeran kini sudah berubah kepada Ratu, bahkan tutur kata suaminya sudah tidak semanis dulu lagi.

"Kamu kenal aku bukan satu atau dua hari, kamu gak pernah percaya sama apapun yang coba buat hancurin hubungan kita, kamu selalu pengen dengar penjelasan aku kalau aku buat salah, tapi kenapa hari ini kamu seolah lupa sama aku" ujar Ratu dengan nada yang mulai melemah karena menahan tangis.

"Gue emang selalu percaya sama lo, gue selalu pengen dengerin penjelasan murni dari lo, tapi hari ini, gue kayak udah gak kenal lo lagi, lo kayak asing buat gue. Kenapa Raa? karena gue gak seromantis Aidan, jadi lo mau ninggalin gue, gapapa Raa kalau lo emang pengen sama dia, tapi lo bilang sama gue Raa jangan kayak gini" balasan Pangeran benar-benar membuat hati Ratu hancur detik itu juga.

Kepercayaan yang sudah mereka bangun sejak 6 tahun, seketika hancur begitu saja hanya karena kesalapahaman.

Saat keduanya terlibat debat dingin, tiba-tiba dari arah pintu kamar Pangeran, muncul seorang gadis yang hanya mengenakan piyama tidur dengan sweater bewarna biru yang menutupi lengan pendek dari piyamanya.

"Maaf saya ganggu" ucapnya saat melihat kedua orang yang tengah terlibat perang dingin itu, Gadis hendak melangkah keluar namun ditahan oleh Pangeran.

"Sini Dis, kamu gak ganggu kok" ujar Pangeran meminta Gadis untuk berdiri disisi kanannya.

"Tapi dok, saya gak enak sama bu Ratu" balas Gadis membuat Ratu menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.

"Dia udah mau pulang, kamu bawa apa?" Tanya Pangeran saat melihat Gadis yang tengah meneteng paper bag bewarna coklat.

Ratu semakin panas melihat keduanya, matanya sudah berair dan siap tumpah detik itu juga, namun sebisa mungkin Ratu menahannya.

"Bubur dok" balas Gadis.

"Buat saya kan?" Tanya Pangeran.

"Iya dok" balas Gadis.

Aksi keduanya tidak lepas dari tatapan tajam dari Ratu, posisi Ratu yang merupakan istri Pangeran seperti tergantikan oleh Gadis.

Tak ingin melihat hal yang akan membuatnya semakin panas, Ratu memilih untuk berdiri dari kursinya lalu menarik tasnya, sebelum ia melangkah keluar, ia terlebih dulu mencium kening suaminya cukup lama, bahkan Pangeran bisa merasakan tetesan air yang jatuh di keningnya.

"Cepet sembuh, obatnya jangan lupa diminum, ini aku bawaain makanan kesukaan kamu" ucap Ratu sebelum akhirnya melangkah keluar dari ruang rawat inap Pangeran.

Pangeran yang mendengar perkataan Ratu kepadanya, hanya bisa meremas bantal gulingnya sambil menghampus air matanya, ia tidak tega melihat istrinya menangis seperti tadi, tapi ia butuh waktu untuk menerima keadannya kembali.

"Tinggalin saya sendiri dan tolong bawa bubur kamu keluar, saya mau makan makanan istri saya" ucap Pangeran kepada Gadis, saat Ratu sudah keluar.

***

Haiiii! Sorry yaa telat update, yukk spam comment untuk kelanjutan ceritanya, gimana part kali ini, menurut kalian siapa yang salah Aidan atau Fely?

Jangan lupa vote dan spam comment yaaa 100 comment aku bakalan double up🥰

Ngarep dikit gpp yaa, kali aja bis tembus 100 comment beneran🤣

BADROMANCE JILID 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang