BADROMANCE JILID 2

9. KEMBALI BERSAMA?

"Jangan menaruh harapmu pada sesama manusia"

***
Pangeran pulang ke rumahnya, dan tidak menemukan istrinya, ia sudah mencari ke dalam kamar bahkan ke dapur, namun tetap saja Ratu tidak berada di rumah, padahal jam sudah menunjjukan pukul 12 malam.

Kemana perginya istrinya, selarut ini?

Dengan kecepatan penuh Pangeran kembali membelah kota Jakarta dengan mobil sedan keluaran terbaru, ia kebingungan mencari keberadaan sang istri, ditambah diluar hujan deras.

Pangeran merasa begitu frustasi saat ia menghubungi Winda dan ternyata Ratu tidak sedang bersama dengannya, Pangeran sudah tidak tahu lagi siapa teman dekat Ratu dikampus selain Winda, ia menjambak rambutnya kebelakang sambil memukul stir mobilnya, hal yang membuat mobilnya oleng dan hampir saja menabrak pembatas jalan.

"Kamu dimana, sayang" batin Pangeran.

Saat Pangeran tengah fokus menatap lurus kearah depan tiba-tiba hp Pangeran bergetar, membuatnya menepi sebentar untuk melihat siapa yang menelfonnya, kali saja istrinya sudah berada dirumah dan menghubunginya, saat Pangeran sudah menepikan mobilnya ia mengambil ponselnya yang berada disaku celana dan melihat siapa yang menelfon.

Bunda Tika is call...

Dengan cepat Pangeran mengangkat panggilan dari ibu mertuanya itu.

Pangeran : "halo bun"

Tika: "Halo nak, kamu dimana?"

Pangeran: "aku dijalan bunda, aku lagi nyari Ratu"

Tika: "udah sekarang kamu kerumah Bunda, istri kamu ada disini"

Pangeran: "iya Bunda, aku segera kesana"

Panggilan diakhiri, dengan cepat Pangeran menancap gass mobilnya menuju rumah ibu mertuanya yang berada tidak jauh dari tempatnya tinggal bersama Ratu.

Tak butuh waktu lama bagi Pangeran, karena jalanan kota Bandung yang sudah lumayan sepi karena hujan itu, ia sudah berada didepan Pagar putih rumah mertuanya, setelah memarkir mobilnya, ia buru-buru masuk kedalam rumah yang bernuansa biru itu, tempat dimana istrinya tumbuh besar menjadi gadis yang begitu cantik.

Toktok..
"Assalamualaikum" ucap Pangeran saat ia sudah berada didepan pintu rumah bewarna putih.

"Waalaikumsalam, masuk nak" pintu terbuka dan menampilkan sosok Tika yang masih menggunakan setelan kemeja, sepertinya ia juga baru pulang dari kerja.

Pangeran masuk kedalam dan berniat untuk segera naik kelantai dua dimana kamar istrinya berada, namun Tika menghalanginya dan memintanya untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Gak sabar banget, mau ketemu istri, duduk dulu Bunda mau ngomong" ujar Tika lalu duduk dihadapan Pangeran.

"Maaf Bunda, aku khawatir sama Ratu" balas Pangeran, merasa tidak sopan karena main menyelonong naik kelantai dua.

"Iya gapapa, Bunda paham, kamu gimana kerjaannya lancar?" Tanya Tika, sambil menatap kearah Pangeran, yang terlihat begitu gelisa, karena ia yakin Ratu pasti sudah menceritakan semuanya kepada Bundanya.

"Alhamdulillah lancar bunda" balas Pangeran sambil merunduk menatap karpet bulu bewarna abu-abu.

"Alhamdulillah, Bunda tadi kaget pas pulang Dino bilang kalau tetehnya ada dirumah, Makanya tadi Bunda langsung nelfon kamu, karena Bunda yakin kamu pasti udah nyariin istri kamu" Tika berjalan kearah dapur untuk mengambil air putih untuk Pangeran, lalu ia kembali duduk ditempatnya dan memberikan air putih itu kepada Pangeran.