Seishu Inui, seorang pemuda yang sering disapa 'Inupi' dengan ciri khas mata sayunya yang anggun sedang duduk santai di ruang tengah menonton acara televisi, satu orang lainnya terlihat sibuk dengan gawainya. "Jadi gimana kedepannya" tanya Inupi disela fokusnya menonton film, Koko yang sibuk dengan laptopnya itu hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Inupi meliriknya dan terdiam sesaat "Udah bilang kan?" tanyanya lagi, kali ini Koko menjawabnya walau masih menatap layar laptopnya "Udah, besok ketempat Akkun sama Mitsuya sekalian buat cek pakaiannya. Tapi..." dia menggantung pembicaraan nya membuat Inupi menoleh kearahnya. "Hmm 'tapi aku gak bisa nemenin kamu Inupi' gitu kan" kata Inupi sedikit meniru gaya bicara Koko.
Koko mengerutkan keningnya, "Bukan! kita bulan madu ke mana?" dia meletakkan laptopnya lalu menatap dan memegang tangan Inupi sambil memberikan senyuman mautnya tapi Inupi tak mengekspresikan apapun diwajahnya, "Ini sudah malam, mau sampai kapan kau akan ada disini? pulanglah" dia melepaskan genggaman Koko ditangannya.
"Hei ayolah ini baru pukul 21:17" ujar Koko tak setuju dan Inupi mengangkat jari-jari tangannya seolah-olah dia sedang menghitung 1,2,3 membuat Koko gelagapan bergegas memasukkan barang-barangnya kedalam tasnya lalu berlari menuju pintu tanpa mengatakan apapun dan pulang ke rumahnya, Inupi hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah calon suaminya itu.
Dia menutup dan mengunci pintu rumahnya, kemudian menuju kamarnya dan membaringkan tubuhnya di singel bed-nya sambil memandangi sekitaran kamarnya yang dipenuhi dengan koleksi dvd, manga, serta poster-poster kegemarannya. "Lusa ya... duhhh membayangkannya membuatku mengingat pertemuan pertamaku dengannya" katanya saat memandang sebuah cincin berlian dijari manisnya.
-
Koko x Inupi
4 HARI YANG LALUPukul 09:00 pagi, Inupi berdiri dengan kaki yang gemetaran dipenyebrangan, dia sudah terlambat untuk bekerja karena semalam tidak bisa tidur dengan nyenyak, suara petir dan kilatan yang terus menyambar membuatnya takut untuk menutup matanya bahkan dia harus berfikir dua kali untuk sekedar berkedip, takutnya saat membuka matanya dia sudah berada dialam yang berbeda.
Saat lampu sudah menyala hijau, menandakan dia sudah boleh menyebrang, dia segera berlari dan menuju tempat kerjanya yang tak jauh dari sana, saat sudah sampai dan ingin memasuki toko itu tak sengaja dia menabrak seseorang pria yang keluar dari Toko itu.
"Sumimasen, saya kurang berhati-hati" Inupi menundukkan kepalanya
"Tidak masalah" kata orang itu
"Ah yokatta, sumimasen deshita" balas Inupi menegakkan kembali tubuhnya dan menatapnya
Deg!
Sesuatu telah bergetar di hati pria itu"Aku akan pergi" ucapnya sok cool
Inupi terus memperhatikan orang itu yang berjalan semakin jauh, dia memegang dadanya memastikan jantungnya yang sepertinya berada dalam bahaya "ada apa denganku" batinnya.
"Malaikat maut baru saja menyenggol mu dengan ujung tongkatnya" bisik makhluk yang tiba-tiba muncul didekat Inupi, dia adalah Kazutora atasannya ditempat kerjanya. Inupi yang terkejut itu menendang kaki Kazutora cukup kuat.
"Aduuhhh... Kau menyakiti Bos mu, cepat urus hewan-hewan itu, Chifuyu masih berbelanja" perintahnya lalu pergi keluar Toko meninggalkan Inupi
"Hei Bos gadungan! mau kemana kau" tanya Inupi
"Aku akan ke Bioskop dengan para gadis, jangan katakan apapun pada Chifuyu ya" sahut Kazutora yang nampak menyebalkan
Setelah selesai memberi makanan kepada semua hewan disana, kini Inupi duduk bersandar disalah satu kursi yang ada didalam tokonya, suasana tenang dan damai itu membuatnya hanyut dan terbawa kedalam tidurnya.
"Permisi..." panggil seorang wanita membuatnya membuka matanya kembali
"Irasshaimase, ada yang bisa dibantu?" tanya Inupi dengan sopan
"Aku datang untuk mengambil kucing yang sudah dipesan tadi pagi oleh salah satu temanku"
"Mengambil?..." Inupi memperoses otaknya mengingat dia yang datang terlambat dan Kazutora yang tidak mengatakan apapun tentang ini. "Sial, Kazutora tidak meninggalkan pesan apapun padaku tadi, dia lupa? arghh tidak! dia pasti sengaja melakukan ini padaku" batin Inupi.
Dia mencoba menghubungi Kazutora namun Kazutora tidak bisa dihubungi karena dia mematikan ponselnya, Inupi mencoba menetralkan fikiran nya kembali agar tidak berfikiran negatif, karena Kazutora sedang menonton Bioskop jadi wajar saja jika dia tidak bisa dihubungi opininya berkata begitu.
"Apa aku bisa mengambilnya sekarang?" tanya orang itu menatap Inupi yang gelagapan tak karuan.
"Ah Sumimasen, saya tidak tahu kucing mana yang anda maksud, Atasan saya tidak meninggalkan pesan apapun dan dia sedang pergi saat ini" ucap Inupi memohon maaf kepada orang itu
Orang itu tak merespon apapun, dia mengambil ponselnya dan terlihat sedang menghubungi seseorang didalam telfonnya.
"Moshi-moshi...Ahh pemilik Toko Hewan ini sedang keluar dan karyawan tak berguna yang menjaga Toko ini tidak tahu apapun...
Baiklah..." kata orang itu dalam panggilannya"Apa dia mengataiku tak berguna? Hei dia belum tau kalau salah satu dari pemilik Toko ini adalah cecunguk tak berotak" batin Inupi yang kesal
"Aku akan datang kembali nanti" ucapnya lalu pergi
Inupi menghembuskan nafas panjang, dia merasa lega karena orang itu memaklumi ke lemotan dirinya dan ketidak peka'an seorang Kazutora. Beberapa waktu setelah Chifuyu tiba, dia terus mengoceh kepada Chifuyu tentang kegilaan yang dialaminya karena Kazutora, sementara itu Chifuyu hanya bisa tertawa mendengar kan ceritanya.
to be continued...
huhuhu kali ini aku bikin cerita koko x inupi🤤 dikit-dikit lah lama lama jadi bukit😂
sini merapat, moga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Me and You
FanfictionDilamar setelah bertemu selama kurang dari 2 menit, itupun mereka belum saling kenal dan seminggu setelahnya sudah resmi menikah. Mampukah keduanya menerjang setiap malam untuk tidur di bed yang sama tanpa kecanggungan? Mereka menikah bukan karena s...