7

429 66 3
                                    

   Akhir-akhir ini Inupi selalu menginap disini dan lupa menjenguk rumahnya sendiri, hari ini dia memutuskan untuk kembali kerumahnya dan Kazutora akan mengantarnya.

  Sempat-sempatnya Emma dan Yuzuha menghambat waktunya. "Seishu, sebentar lagi aku memiliki anak loh" kata Yuzuha.

"Inupi, kamu kapan kasih Koko keturunan? Kamu... gak bisa hamil kan?" sambung Emma.

"Apa maksudnya?" tanya Inupi yang kurang paham.

"Kupikir kau belum menika--"

"Seishu, pegang perutku" Yuzuha memotong pembicaraan Kazutora, kemudian dia mengelus perutnya yang sedikit berisi. Inupi pun berjalan mendekat kemudian tangannya ditarik Yuzuha dan dibawanya untuk menyentuh perutnya.

"Aku bisa merasakan gumpalan didalam perutmu pasti usia kandunganmu masih sangat muda, jaga pola makanmu dan jangan terlalu banyak beraktivitas yang tidak penting" kata Inupi.  "Emma-san, aku menyisihkan sebagian besar uangku untukmu. Ayo kazutora" lanjutnya memberikan amplop tebal berisi uang kepada Emma dan langsung pergi begitu saja dengan Kazutora.

"Emma, perutku sangat panas saat Seishu menyentuhku" Yuzuha mengadu, benar sekali jika bagian dalam kandungannya merasakan hawa panas saat tangan Inupi menyentuhnya.

"Itu hanya perasaanmu, yang penting ini" sahut Emma meniding uang yang baru saja didapatkannya. Mereka akan berfoya-foya dengan semua uang itu.

    Memasuki dalam rumahnya, Inupi bersin-bersin sendiri karena rumahnya berdebu dan belum dibersihkan beberapa hari terakhir. Kazutora pun memakaikannya masker agar Inupi tidak terlalu tersiksa, padahal ini tidak terlalu kotor dan Inupi bertingkah berlebihan.  "Apa Koko menyuruhmu membagi uang itu pada Emma?" tanya Kazutora seraya menyapu lantai sedangkan Inupi dipaksanya untuk duduk dan diam. Inupi hanya menggeleng sebagai jawaban, sungguh baik hati sekali Inupi membagi uangnya kepada orang yang tidak terlalu membutuhkan uang seperti Emma yang sudah memiliki banyak harta sendiri.

"Apa kau lupa kalau Emma itu orang yang bahkan lebih kaya dibandingkan dengan Koko?" tanya Kazutora memastikan, takutnya Inupi kelupaan.

"Aku tau, tapi aku juga bingung mau ku kemanakan uang sebanyak itu. Koko terlalu berlebihan saat memberiku uang bulanan, padahal itu hanya untuk uang jajanku dan tidak untuk membeli kebutuhan pokok, sebagian dari uang itu sudah ku sumbangkan" jelas Inupi.

"Kaki-kaki awas!" kata Kazutora saat ingin membersihkan bagian bawah sofa.  "Kemarin Ken menghubungi Chifuyu, katanya dia akan kembali dua bulan mendatang" lanjutnya menginformasikan.

"Bilang padanya untuk tidak mengirimkan uang padaku lagi" Inupi berpesan, akhir-akhir ini dia mendapat masukan uang begitu banyak dari tiga pihak sekaligus sehingga dia tidak tau mau dikemanakan semua uang itu.

Kazutora duduk dan berfikir. "Bagaimana jika dibelikan mobil saja? Eh tapi kau tidak punya SIM. Bagaimana kalau rumah? Untuk berjaga-jaga, dengan catatan harus dirahasiakan kepada siapapun kecuali aku" saran Kazutora, ada baiknya jika dibelikan sesuatu yang bisa dilihat dan bukan untuk bersenang-senang semata. Tapi, kenapa harus dirahasiakan.

"Jika kau mau mengantar, aku ikut saran mu saja" sahut Inupi dan mereka pun sepakat untuk membeli sebuah rumah dan merahasiakannya kepada siapapun, tapi sebelum itu Kazutora harus membersihkan rumah Inupi terlebih dahulu.

"Yuzuha itu belum menikah kan?" tanya Kazutora membukakan pintu mobil untuk Inupi.

"Hinata-kun bilang kalau Shiba-san itu sudah bercerai dengan suaminya" jawab Inupi.

"Aku memiliki kenalan yang berbisnis dengan perumahan mewah, kita akan kesana" jelas Kazutora, Inupi mungkin tidak bertanya tapi itu tidak memungkinkan jika Inupi tidak penasaran akan dibawa kemana dirinya saat ini.


Just Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang