Pukul dua pagi, Inupi masih terjaga karena menunggu Koko pulang. Rasanya waktu berjalan begitu lambat, dia sudah menunggu dari tadi sore setelah seharian penuh berfikir. Saat lampu otomatis menyala menandakan ada yang berjalan kesini, Inupi duduk tegap di kasurnya. "Sayang, belum tidur?" kata Koko yang tadinya ingin mengendap-endap agar tidak membangunkan Inupi, sekalinya Inupi belum tidur.
Dia hanya menggeleng, membuat Koko merasa canggung seperti diawal bertemu.
Beberapa menit berlalu dan Inupi masih saja diam, Koko yang faham langsung bangun dan memilih untuk tidak tidur bersama Inupi lagi. Dia keluar dan pergi ke kamarnya sendiri.
"Aku benci mengatakan ini tapi, wajah Koko sedikit terlihat memuakkan" batin Inupi.
- Paginya...
Disini, dirumah lama Inupi. Kazutora sedang membersihkan rumah ini seperti biasanya. "si Yuzuha itu ngapain tinggal dirumah Koko? Emma udah kayak adik bagi Koko sedangkan Yuzuha itu siapa?" tanya Kazutora ditengah pekerjaannya.Inupi terdiam sejenak kemudian dia tersenyum. "Kenapa nanya gitu? Aku gak tau nih harus jawab apa" Inupi enggan menceritakan masalahnya kepada siapapun saat ini.
Kazutora duduk membawa dirinya untuk menatap Inupi. "Mau bagaimanapun masa lalunya, Yuzuha tetap perempuan lain bagi Kokonoi dan belum lagi Yuzuha kembung kan? Anak siapa kita juga gak tau. Dirumah itu kamu sama Koko tidur dikamar terpisah kan? Berhenti egois Inui, kamu harus kasih apa yang memang sepantasnya Koko dapatkan. Kasihan anunya Koko luntang-lantung gak jelas, kamu harus mau diajak gituan sama Koko karena itulah yang memang seharusnya kalian lakukan setelah menikah. Kita semua gak tau bagaimana cara Koko menahan hasrat seksualnya selama ini, kita gak tau apa yang dilakukan Koko diluar sana.... Satu-satunya yang kita tau adalah... tempatnya bekerja itu bau darah, itu sudah cukup mendeskripsikan keburukannya" Kazutora menyuarakan unek-uneknya yang selama ini dipendamnya.
Inupi menunduk mendengarkan ocehan Kazutora, bukannya tidak mau melayani Koko dimalam hari, Inupi hanya takut dengan dampak bagi dirinya nantinya. "Inupi, kamu gak perlu bohong, aku tau kalau anak yang ada didalam tubuh Yuzuha itu anak dari Koko" kata Kazutora merebahkan tubuhnya di pangkuan Inupi.
Inupi menatapnya dengan sangat terkejut membuat Kazutora ingin mencekiknya. "Kamu ngajak aku pergi untuk menghindari momen pagi juga Chifuyu kan? Sayangnya aku sudah lebih dulu menyadarinya, jadi kau mau aku melakukan apa?"
"Aku takut karena namaku sudah membesar sejak satu bulan ini, bagaimana jika ada yang menganggapku hanya ingin famous dan terkenal saja, terlepas dari itu semua aku cuma orang biasa yang membebani Ken dan Chifuyu. Aku ingin mengajukan perceraian tapi karena memikirkan ini aku jadi ragu, semuanya pasti akan menganggap ku negatif" jelas Inupi. Dia mengatakan semuanya kepada Kazutora.
"Kalau kau bercerai sekarang itu memungkinkan nyawamu akan dihabisi oleh rekan kerja Koko, kan mereka semua pembunuh bayaran. Tenang saja, aku akan siap membantu" Kazutora memberikan solusi, lagipun akan membingungkan bagi Ken dan Chifuyu jika Inupi bercerai secara tiba-tiba.
. . .
- Beberapa bulan kemudian...Meski Kazutora sudah menawarkan diri untuk membantu namun Inupi enggan menerima bantuannya. Sampai saat inipun Inupi belum mengajukan perceraiannya. "Koko, boleh ngomong sebentar?" tanya Inupi memandangi Koko yang sibuk dengan layar laptopnya.
Koko mengangguk.
"Tolong ni---"
"Minggu depan aku harus pergi karena tugas penting, aku bakalan lama pulangnya dan bisa sampai setengah tahun lebih. Kamu gak papa? Atau aku bisa kok ajak kamu kesana" potong Koko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Me and You
FanfictionDilamar setelah bertemu selama kurang dari 2 menit, itupun mereka belum saling kenal dan seminggu setelahnya sudah resmi menikah. Mampukah keduanya menerjang setiap malam untuk tidur di bed yang sama tanpa kecanggungan? Mereka menikah bukan karena s...