10

317 62 15
                                    

inupi mukanya bersih,oke!koko ya kek gitu rupa nyayuzuha cakep kok, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

inupi mukanya bersih,oke!
koko ya kek gitu rupa nya
yuzuha cakep kok, tapi...

.

- 7 bulan kemudian -


    Pesan yang dikirimkan Koko menyuruhnya pergi ke tempat kerja pasangan hidupnya itu, diperjalanan masuknya dia bertemu dengan salah satu teman Koko yang dia kenali jadi dia minta ditemani dalam perjalanannya. Inupi berpegangan begitu erat pada tangan Rindo karena merasa takut. Selama perjalanan yang dijumpainya hanyalah orang-orang dengan tampang sangar dan memiliki beberapa bekas luka di wajah. Inupi diantarkan menuju halaman belakang gedung, tempat ini adalah tempat latihan juga menguji seberapa kemampuan para pembunuh yang lama maupun amatiran yang baru bergabung. Sebelum menjalankan misi, mereka juga harus berlatih dan mengasah kemampuannya lagi, demi kelancaran. "Untuk apa pisau ini? Kenapa sangat banyak dan berserakan" tanya Inupi saat melihat pisau yang berserakan dimana-mana, bagaimana jika terinjak.

Rindo tak langsung menjawab. "Dalam latihan ini ada tiga sesi. Jika mereka gagal dua kali, mereka akan mendapatkan pisau ini sebagai hadiah... nih ambil, anggap saja kau adalah mereka yang gagal itu" ungkap Rindou lalu dia mengambil salah satu dari banyaknya pisau itu dan memberikannya kepada Inupi.

Heran. "B-Buat apa? Aku tau kalian pembunuh tapi kenapa harus pisau??" tanya Inupi. Lagipula pisau di dapur rumahnya sudah cukup banyak, kenapa masih diberi saja.

"Ya, itu hadiahnya. Tusukkan saja itu ke perutmu dan cabik-cabik sendiri isi didalam perut mu itu dan cobalah untuk menarik keluar ususmu" jelas Rindou. Itulah gunanya pisau ini.

"Kejam" Inupi langsung melemparkan pisau itu, secara alami Rindou baru saja menyuruhnya untuk bunuh diri.

"Tapi mereka mau-mau saja karena uang yang akan dihasilkan dari misi juga sangat besar. Belum lagi jika misi itu untuk menghabisi nyawa orang terkenal dan kaya, bayarannya sangat menggiurkan" jelas Rindou agar Inupi tidak beranggapan negatif.

"Bisakah aku meminta bantuan mu?"

Rindou menoleh. "Apa?"

"Bunuh Kazutora" ujar Inupi dengan sangat datar dan dingin.

"Ehh? Bukankah dia itu---"

Belum selesai dengan ucapannya dan malah tersalip begitu saja. "Istriku disini? Mari ku antar ke tempat Koko, dia sedang menghituang uang" kata Sanzu yang langsung mendorong-dorong Inupi menjauh meninggalkan Rindou sendirian.

"Dasar Chiyo kepret! Sanzu bangke!! Kurang ajar!!! Awas aja, gue bakal telpon WO dan bilang kalau acaranya dibatalin!!" kesalnya, bisa-bisanya dia diabaikan begitu saja. Sesaat setelah Rindou berbalik arah ingin pergi dari sana, dia menoleh kebelakang untuk melihat Inupi lagi. Sejak tadi saat dia (hanya) bersama Inupi dia merasakan hawa aneh. "Kazutora... Hanemiya Kazutora?"

Just Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang