19. My Fear

2.6K 365 105
                                    

Hermione membantu Draco untuk mewarnai rambut pirangnya menjadi warna hitam menggunakan pewarna rambut. Awalnya Draco menolak mentah-mentah. Ia sangat menjunjung tinggi rambut limited editionnya. Ia tidak akan rela rambutnya berganti warna menjadi hitam, yang menurutnya itu warna rambut untuk 'orang biasa'. Tapi Hermione meyakinkan kalau pewarna rambut ini bersifat sementara. Kalau terkena air warnanya akan luntur. Maka dari itu Draco menyetujui juga. Lagi pula kalau tidak begini mereka tidak bisa berkeliaran bebas ke luar.

Gadis keriting Brunette itu terkikik geli melihat hasil karyanya. Di depannya kini Draco terlihat amat berbeda dengan tampilan rambut hitamnya. Bukan kesan buruk tentunya. Mengingat laki-laki itu akan selalu terlihat menawan dengan warna apapun.

"Seumur hidupku, aku tidak pernah membayangkan melihatmu dengan rambut hitam." Gelaknya tak henti. Di sampingnya Draco makin cemberut. Ia tak suka rambutnya jadi sama dengan Harry pothead. Walaupun kenyataannya rambut Draco jauh lebih tertata rapih dibanding rambut Harry yang selalu berantakan walaupun sudah Ia atur berjam-jam.

Setelah selesai dengan urusan rambut, Draco segera menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian. Hermione memaksanya untuk memakai pakaian muggle karena pakaian yang dibawa Draco terlalu mencolok. Laki-laki itu hanya memiliki jubah penyihir dan setelan jas yang walaupun terlihat amat sangat mahal namun akan sangat berbahaya bila memakainya di kondisi mereka sekarang. Untungnya Hermione sudah berpikir cepat sebelum mereka kabur. Ia membawa baju sepupu laki-lakinya yang sering menginap di rumahnya. Dan bersyukurnya lagi, postur tubuh sepupunya dengan Draco tidak berbeda jauh.

Laki-laki blonde- yang sekarang hitam- keluar dari kamar mandi menggunakan setelan casual serba hitam. Celana bahan selutut dengan kaos polos berwarna hitam. Membuat kulit terang mengarah pucatnya makin terlihat memancarkan sinar.

Hermione kini percaya dengan kata-kata teman-teman mugglenya yang mengatakan kalau laki-laki akan terlihat 100 kali lebih tampan saat menggunakan baju hitam. Apalagi ini Draco yang pakai. Sudah tampan, makin tampan.

"Puas?" keki Draco sembari mendekati Hermione.

Gadis itu tersenyum lebar lalu mengacungkan kedua ibu jarinya. "Keren! Kau seperti artis-artis K-Pop kesukaan temanku."

"Apa itu artis.. apa tadi?"

Hermione mengibaskan tangannya untuk menjawab pertanyaan Draco, "Tak penting. Yang penting sekarang kau harus membantuku meluruskan rambut."

Ya, bukan hanya Draco yang harus mengubah tampilan. Tapi Hermione juga. Rambut ikal mengembangnya akan sangat mencolok. Apalagi itu sudah menjadi ciri khas Hermione. Maka itu Ia berniat untuk meluruskan rambutnya.

Draco menatap alat pelurus rambut yang digunakan Hermione. Ternyata muggle bisa punya alat canggih seperti itu. Sekali gosok rambut akan berubah. Keren sekali. Batinnya diam-diam memuji.

"Draco bantu aku meluruskan rambut belakangku."

Draco pun maju mendekat dan membantu Hermione untuk mencatok rambut brunettenya. Sesekali mereka tertawa karena tangan Draco yang gemetar akibat pegal. Rambut Hermione benar-benar susah sekali di atur. Tapi Draco tetap suka. Menurutnya itu adalah daya tarik tersendiri bagi Hermione. Tanpa rambut itu, Hermione bukanlah Hermione. Hah, ada-ada saja anak-anak ini.

Setelah selesai keduanya menatap pantulan diri masing-masing di depan kaca besar yang disediakan oleh pihak penginapan. Hermione terlihat makin manis menggunakan rok hitam selututnya dan atasan berwarna pink pastel. Perpaduan yang serasi dengan Draco. Hitam dan Pink. Blackpink.

Gadis yang kini berambut lurus itu menghadap kesamping dan memakaikan masker hitam ditambah topi hitam pada mulut dan kepala Draco. Ia terkikik lagi melihat Draco yang makin terlihat seperti selebriti.

Young Parents [Dramione]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang