Suka?

58 15 0
                                    

Annyeong
Enjoy🤗

Satu bulan berlalu, sudah jelas Athena kini pindah. Meski pun begitu mereka tetap berhubungan meski sebentar karena Athena dan Samira yang sama sama sibuk.

Bagaimana dengan hubungan Andreas dan Samira? Yahh begitu lah, meski masih sedikit kemajuannya dan tidak begitu besar tapi setidaknya mereka dekat dan sering jalan bersama.

"Sam, sini minum gue!" Samira memutar bola matanya jengah kemudian dengan malas memberikan botol minum itu kepada Andreas.

Tangan Samira dengan lihai merapikan rambut Andreas yang berantakan, cowok itu menoleh sambil mengernyit.

"Kesambet apa Lo?" Samira menggeleng.

"Berantakan, gue ga suka liatnya," mendengar itu Andreas hanya menghendikkan bahunya tak peduli.

"Ekhem pacaran mulu Lo!" sinis Keenan melihat kedua orang itu sedang bermesraan.

"Daripadanya Lo sama Cici, ga ada kemajuan."

Keenan mencebikkan bibirnya kesal mendengar penuturan Andre, "belain gue kek As.."

Samira terkekeh melihat Keenan yang kesal, gadis itu menoleh pada Andreas ketika mengingat sesuatu.

"Eyas, ntar temenin ke toko buku ya?" Andreas mengangguk sambil meminum air dibotolnya lagi.

"Wuihhh udah ada panggilan sayang nih," ejek Keyla yang baru datang bersama Nathan.

"Waktu pdkt sih Eyas pas pacaran Ayang," ucap Nathan membuka suara.

Keenan menggeleng sambil menggerakkan telunjuknya ke kanan dan kiri, "salah! awalnya Eyas pas pacarannya Eyang!"

"Sialan Lo Keenan!" ucap Samira kemudian merebut paksa botol yang ada ditangan Andreas dan melemparkannya ke Keenan.

Seketika Keenan mengaduh kesakitan, "sakit anjir! lu bisa ga sih bersikap kayak cewek!"

"Kurang cewek apa sih gue?!"

"Kurang, lu mirip lakik!"

"Daripada lu lakik! tapi ga memperlihatkan sisi lakik!" sontak mata Keenan membulat kemudian mengejar Samira yang berlari.

"So sweet banget sih mereka," dengan cepat Nathan menyenggol Keyla yang tengah bergumam kemudian melirik ke arah Andreas yang menatapnya tajam.

"Eh ada yang cemburu."

Andreas berdecih,"gue ga cemburu," ucap cowok itu kemudian pergi.

"Gengsi gengsi," gumam Keyla.

~••~

Nayla pulang ke rumahnya, gadis itu membaringkan tubuhnya pada kasur empuk dikamarnya.

Membayangkan dirinya yang akan menikah, pernikahannya dengan Elvano harus dipercepat karena sebuah keadaan.

Gadis itu hanya takut, takut jika Elvano tidak menyukainya, takut jika Elvano merasa terpaksa dengan semua ini. Ia takut, jika hanya dirinya lah yang mencintai.

ASSA =Andreas Samira=  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang