ASSA =Andreas Samira= [END]

Crying

Hai👋
Enjoy ❤️

"Huaaaa!!!" rengek Samira, Andreas berdecak sudah hampir satu jam cewek itu menangis.

"Berisik!"

"Lo..hiks...Lo bisa diam gak! gue.. hiks gue sedih!!"

"Gitu doang di tangisin, cengeng bat!"

"Lo ga ngerti gue-"

"Berisik!"

"Huaa Andreas, tanggung jawab huaa gue ga mau hiks... gue udah ga suci!"

Andreas yang kalang kabut mendengar teriakan Samira reflek menutup mulutnya, "diam anj*! gue dikira ngapain Lo ntar!"

"Emang Lo kan-"

"Gue juga ga sengaja!!"

"Tapi Lo suka kan?! itu first kiss gue Eyas!"

Andreas menghela nafas pelan, "itu juga frist nya gue Sam.. Lo bisa ga sih mikirin orang juga, Lo ngebuat gue seolah olah, brengsek banget."

"Lagi pula tadi kan gue nyelametin Lo, mending ke ciumnya sama orang, Lo mau tadi pala Lo nyium aspal?"

"I-iya sih, tapi kalo pacar Lo tau? kesannya kan kayak gue lagi nikung sahabat gue sendiri, terus kalo anak anak di sekolah tau? gue diejek sama Lo aja mereka udah berpikiran enggak enggak, gimana kalo begini?!"

"Ya jangan sampai mereka tau," jawab Andreas enteng, Samira melotot tak percaya.

"Perlu gue ruqyah kayaknya Lo!" Andreas menghendikkan bahunya, "gue mau pulang dulu, ga usah sok ngerasa Lo korban!"

"Kapan gue ngerasa jadi korban? wajar lah gue nangis, first nya gue!" gumam Samira ketika Andreas sudah pergi.

~•|•~

"Kenapa?" Andreas menoleh takut takut kearah Athena.

"Kenapa sih?"

"Yang, aku mau cerita, ta-tapi kamu jangan marah?" Athena mengernyit.

"A-aku tau, seharusnya kamu marah tapi... ini ga seperti yang kamu pikirin.."

"Kenapa sih?"

"Kemarin aku..."

"Woi! mojok aja, dosa loh dosa!" Athena menoleh pada Keenan yang berteriak disana.

"Ngaca anj*! Lo sama tuh cewek ngapain?!" teriak Athena membuat Keenan mendengus mendengarnya.

"Ya setidaknya gue ga mojok ye!"

"Wah kurang asem ni orang, perlu gue kasih pelajaran Lo?!" Athena menggulung kedua lengan bajunya kemudian berdiri, Keenan yang melihat itupun sontak berdiri dan berlari meninggalkan cewek yang sedang bersamanya.

"Pengecut Lo sialan!" maki Athena.

Gadis itu kembali duduk, "tadi kamu mau ngomong apa?"  Andreas menoleh.

"Enggak ga papa, ga jadi."

"Oh iya kemarin gimana sama Samira?"

"A-ah itu, iya sama Samira ya.."

"Kenapa? dia diantar sampai selamat kan sama kamu?"

"Iya kok, kamu emang ga liat Samira dari tadi? dia baik baik aja kok, kenapa nanya?"

"Ya siapa tau ada kejadian kejadian apa gitu kemarin."

"H-hah?"

"Iya kejadian, kayak kemarin, aku dihadang-"