"Shirabu itu baik" kata Kageyama dan melirik (name) yang berada di sampingnya.
Tak ada jawaban dari wanita disebelahnya ini dan mereka melanjutkan jalannya menuju rumah meskipun jarak dari sekolah sedikit jauh.
Saat berjalan bersama, Kageyama melihat keatas dan dilihat tak terlalu banyak yang menghiasi langit malam hari ini.
Hanya ada tiga bintang yang salah satunya sangat jauh dari kedua bintang yang berdampingan, juga bulan yang hanya terlihat setengah.
Kageyama melihat kearah (name) lagi dan saat ia melihat ke depan ia melihat Oikawa yang juga melihatnya sedang bersama (name).
"Oikawa-san!"
"(Name)"
(Name) berlari kearah Oikawa dan memeluk pria itu erat, Kageyama tak terlalu kaget melihatnya karna hal ini sudah pasti terjadi.
Dia memanggilku.. Oikawa?
"Oikawa-san jika kau memang ingin pergi ke Argentina aku bisa menunggumu disini" ucap (name) yang menunjukkan matanya sudah mulai dipenuhi air.
"Oikawa-san kau bisa membawanya pulangkan?" tanya Kageyama.
"Hmpt. Tentu saja"
***
Disisi lain Shirabu yang duduk di tepi dekat pintu aula sedang melihat langit yang di hiasi oleh tiga bintang dan salah satu dari mereka sangat jauh dari pantauan kedua bintang yang lainnya.
"Shirabu jangan sampai kau terlalu banyak minum, orang tua mu bisa marah padaku nanti" kata Semi.
Shirabu mengabaikan ucapannya itu dan masih terus melamun melihat langit, seolah terbawa suasana dengan lagu yang berjudul Perfect ada satu ingatan yang terlintas dipikirannya.
Malam dimana hari yang sangat membahagiakan bagi (name) saat ulang tahunnya dulu, Shirabu pernah mengajaknya berdansa sebelum mereka berpacaran dan setelah lagu itu selesai diputar, Shirabu mulai menyatakan perasaannya dan mereka'pun berpacaran.
Hubungannya cukup berjalan lama, saat SMP di semester akhir dan tepat pada kelulusan siswa juga siswi disana (name) juga Shirabu berpelukan dan tak sengaja terfoto oleh salah satu temannya. Bahkan sampai sekarang foto tersebut masih terpajang rapih di kamarnya, tak salah memang sebab ia masih berharap bisa memilikinya kembali seperti semula.
Hingga saat mereka berdua pisah sekolah masalah perjodohan pun datang dan menghancurkan hubungannya, lelaki berambut kecoklatan ini masih belum bisa melupakan wanita yang menjadi cinta pertamanya.
Meski begitu ia tau bahwa wanita ini sudah mendapatkan penggantinya, dan ia juga sudah tau bahwa hubungan antara (name) dengan lelaki bernama Oikawa baru saja selesai, di saat seperti ini mungkin masih ada harapan walau sedikit namun ternyata dugaannya salah.
Ia merasa sudah seperti tak ada kesempatan lagi.
Shirabu menenggelamkan wajahnya di tangan yang ia lipat di atas meja ingin mencoba menghilangkan pikirannya yang terus menerus mengingat sosok wanita yang selalu ia dambakan, yang selalu ia inginkan kehadirannya, yang sampai saat ini selalu masih ia harapkan bisa bersama kembali.
"Aku tak tau jika melupakan seseorang akan sesulit ini" kata Shirabu pelan.
"Kau bicara apa?" Kata Semi.
"Semi-san kau masih disini?"
"Hmm,.. jadi benar ya kalau (name) itu mantanmu?" Tanya Semi.
"Iyaa" ucapnya dan menenggelamkan wajahnya lagi seperti tadi.
***
"(Name)-chan kau sangat cantik malam ini" kata Oikawa.
"Aku masih bersamamu kan?" Tanya (name).
"Sudah tidak"
(Name) menundukkan kepalanya saat kata-kata itu keluar dari mulut Oikawa, padahal ia berharap Oikawa mengatakan "iya" harapannya sudah kandas.
"Coba lihat bintang yang itu" kata Oikawa dan menunjuk bintang yang jauh dari kedua bintang yang berdampingan.
(Name) melihat bintang tersebut dan matanya beralih kepada Oikawa.
"Itu seperti aku, jauh darimu"
"Tapi kau berada di sampingku sekarang" ucap (name).
"Sekarang iya tapi kita tidak tau bagaimana besok atau lusa kan?"
Rasanya benar-benar ingin memukul dirimu sendiri saat melihat wanita yang kau cintai menahan tangisnya karna ulah mu sendiri. Batin Oikawa.
"Aku memang tampan dan baik, tapi kau pantas mendapatkan yang lebih baik dariku kalau soal tampannya ya cukup aku" kata Oikawa.
Menemukan orang baru ya? Padahal aku tak ingin gagal lagi dalam masalah percintaan.
"Shirabu itu mantanmu kan?" tanya Oikawa dan (name) mengangguk pelan lalu lelaki itu melanjutkan ucapannya.
"Kau bisa kembali padanya, aku akan membantumu untuk meyakinkan orang tuamu juga orang tuanya"
Ucapan Oikawa mampu membuat (name) terdiam, hal seperti itu sungguh tidak mungkin terjadi baginya. Ia juga pernah mencobanya dulu namun hasilnya nihil, kedua orang tua mereka tetap tak merestui hubungannya terutama ayah (name).
"Itu tidak—
"Kau meragukan kemampuan mantanmu ini?"
"Bukan begitu, tapi aku rasa itu memang tidak mungkin, Shireen menyukai Shirabu dan mereka sangat cocok aku yakin Shirabu juga akan menyukainya kelak, itu karna dia adalah tipe orang yang penyayang dan akan selalu memperjuangkan cintanya"
"Kata-kata mu menusukku"
"Aku tak bermaksud" kata (name) lalu membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam meninggalkan Oikawa yang menatapnya.
***
Nanti kita ketemu lagi oke dadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Decision || Oikawa Tooru X Reader
RomanceCerita tentang kedua insan yang saat ini memilih jalannya masing-masing. Udah baca? jangan lupa vote Kalau mau follow juga gpp And enjoy reading my story