•The process of forgetting you

324 40 1
                                    

"kau tidak berbohong kan?"

"Kau pikir kemarin aku pergi ke sekolah mu untuk apa kalau bukan soal ini?"

Terkadang lelaki bernama Kageyama Tobio ini pintar juga sangat baik, bahkan lebih perhatian dari pada siapapun di sekitar (name).

Oikawa sudah memberitahu semuanya pada Kageyama, mulai dari alasan mengapa Oikawa menjalin hubungan dengan (name) sampai di hari kemarin ia memutuskan hubungannya.

Jadi pengen punya sahabat cowok:(
Ok lanjut.

Saat sedang menjelaskannya kemarin Oikawa sudah memberitahu pada Kageyama jika di Sabtu sore kemarin hubungannya dengan (name) selesai, awalnya Kageyama ingin marah tapi saat tahu alasannya ia jadi faham dan memaklumi'nya.

"Oikawa akan pindah ke Argentina.. itu benar'kan?" Kata Ushijima yang baru datang dari dapur.

"Kau sudah tau?"

Ushijima hanya mengangguk'kan kepalanya tanpa menjawabnya dengan kata-kata.

"Kau pasti bisa memaklumi ini" kata Kageyama.

Kau pikir ini gampang?! Batin (name).

***

(Name) POV

Saat melihat ibuku yang baru pulang dari toko aku segera turun untuk menghampirinya dan memberi tahu semua yang telah terjadi di hidupku.

Benar aku adalah type anak yang selalu menceritakan kehidupanku pada kedua orangtuaku.

"Okaasan mengerti perasaan mu, tapi kau tidak boleh bertindak egois..

Sang ibu menatap putrinya dan memeluknya erat, seorang ibu yang pernah merasakan masa-masa muda pasti sudah tahu dengan pasti bagaimana perasaanku sekarang.

"Biarkan dia mengejar cita-cita'nya, kalau jodoh tidak akan kemana, percaya pada Okaasan"

"Ha'i"

Mungkin aku akan menerima tawaran Thosi-nichan.

***

"Kau harus bisa melupakannya". Begitu kata Kageyama tadi sore, dan kurasa aku juga akan berusaha untuk melupakanmu meskipun sulit.

Aku menatap langit malam sebelum pergi melangkah masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh sepupuku, di dalam mobil sana sudah ada Ushijima juga Kageyama yang memaksa ingin ikut, mengingat lelaki itu sangat menyukai ku saat aku sedang bermain dengan alat musik yang ku sebut piano.

Awalnya Ushijima menolak Kageyama ikut karna dia memang tak ada hubungannya dengan Birthday school Shiratorizawa, tapi saat aku bilang bahwa aku juga tidak akan ikut jika Kageyama tidak ikut, Thosi-nichan mengijinkannya ikut bersama kami dan terlihat kalau Kageyama merasa dirinya lah yang menang.

Setelah memasuki mobil, Ushijima menginjak pedal gas dan mobilnya melaju menuju Shiratorizawa.

Di setiap jalan aku selalu berfikir bahwa bagaimana jika aku bertemu dengan orang itu di sana? Menghindari seseorang yang tak pernah ingin kau temui lagi memang cukup mudah, apa lagi jika berbeda sekolah. Namun jika sekolah yang akan ia datangi itu adalah sekolahnya maka menjadi sangat sulit untuk menghindar di waktu itu juga.

Jika aku berharap tak bertemu dengannya lagi, itu akan sangat mustahil bukan? Batinku.

Tapi aku sungguh berharap tak pernah bertemu dengannya lagi. Karna itu hanya akan membuat luka lamaku terbuka.

***

Sampai ketemu hari Sabtu, dadah
Dan makasih yang udah baca+vote.

Wrong Decision || Oikawa Tooru X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang