{Kalo ada typo maaf ya}
Dua minggu setelah kalahnya Karasuno melawan Kamomedai.
Sama halnya seperti Karasuno, anak tahun ke-3 di Aoba Johsai juga melepas masa SMA-nya, dengan kata lain mereka semua dinyatakan lulus.
Hey, bagaimana jika kau lulus nanti? Apa kita bisa pulang bersama lagi?
Mungkin aku akan menjemputmu.
Tapi yang aku tau, jadwal kuliah itu sangat sibuk, bukan seperti saat SMA lohh!!
Ahahahah kau sangat lucu, kalau begitu saat aku lulus nanti bagaimana jika kita ambil foto bersama? Untuk kenangan nanti.
Waahhhh benarkah?
Tentu.
"Kenapa di saat seperti ini justru aku mengingat hal itu" guma (name) di rooftop sekolah melihat banyaknya siswa siswi dengan keceriaan yang terlihat dari wajah mereka. Kecuali satu orang.
"(Name)!"
"Ada apa?"
"Ku rasa kau harus membaca ini" Atika memberi secarik kertas kecil kepada (name).
'Aku menunggumu di belakang sekolah'
"Siapa yang memberi ini?" tanya (name).
"Tidak perlu ku beri tahu kau juga pasti sudah tau" kata Lily dan setelahnya mereka berdua pergi menuruni tangga menuju kelas.
Oikawa-san.
***
"(Name) bisa bicara sebentar?"
"Tapi aku harus kebelakang sekolah"
"Hanya sebentar"
"Baiklah Iwaizumi-san"
***
Iwaizumi memberi minum rasa jeruk pada name dan diterima olehnya. Sebelum memulai percakapannya ia menghabiskan soda yang ia beli dan membuangnya ke sembarang arah.
"Iwaizumi-san kau harus membuangnya ketempat sampah" kata (name).
"Nanti. Aku tau kemarin Oikawa berbicara sesuatu padamu, apa yang dia bicarakan, jika itu ada hubungannya denganku tolak lah"
"..."
"Kau tau aku menyukaimu kan?" (Name) mengangguk ragu sebagai jawabannya. "Mulai sekarang akan ku coba untuk melupakan hal itu, meskipun kau sendiri yang memutuskan siapa yang kau pilih, aku ingin memberi tahu jika Oikawa tak benar-benar melepaskan mu"
(Name) membulatkan matanya hatinya terasa hangat saat mendengar ucapan Iwaizumi, seolah seperti masih ada kesempatan uantuknya bersama Oikawa lagi, meski jauh ia yakin masih bisa bersama lagi.
"Aku pergi dulu, temui Oikawa dia sedang berada di belakang sekolah". Iwaizumi mengambil kaleng soda yang ia buang tadi dan membuangnya ketempat sampah.
Setelah menghabiskan minuman yang diberi Iwaizumi tadi ia segera pergi kebelakang sekolah, saat sampai di sana ia melihat Oikawa tertidur dibawah pohon rindang.
Suasana memang sejuk tidak salah jika dia tertidur disana, (name) juga datang terlambat.
Ia mencoba mendekati pria ini dengan perlahan agar tidak membangunkan tidurnya, dia mengelus rambut coklat miliknya perlahan dan saat pemilik rambut coklat itu sedikit mengulatkan badannya, tangan (name) tertarik lagi dan saat terlihat sedikit tenang dia mulai menggerakkan tangannya lagi.
***
"Sialan aku tertidur... Eh?.. (Name)?"
Oikawa terbangun, melihat (name) berada di depannya membuat dia kaget. Apakah wanita ini sudah menunggu lama?
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya (name) to the poin.
"Hari Minggu nanti aku berangkat, kau ingin mengantarku? Aku harap 'iya' "
"Jika aku masih bisa bersamamu maka jawabannya 'iya' "
Lagi lagi ia dibuat kaget dengan (name). Ada apa dengannya? Seharusnya tidak begini, Oikawa tidak ingin menjalankan hubungan jauh seperti ini. Ia tidak ingin menyakiti (name) lebih dalam dari ini, seharusnya (name) tahu sifat Oikawa seperti apa, jika tetap bersamanya apa dia tidak merasa sakit saat tahu apa yang Oikawa lakukan di sana?
Yaaa Oikawa itu tipikal seorang lelaki yang mudah terpesona dengan kecantikan wanita, dia tidak ingin (name) menjadi sedih jika tau Oikawa memiliki pasangan disana. Ia ingin (name) bersama orang lain agar ia bahagia. Ia tidak ingin (name) merasakan hal yang sama seperti dulu. Ia tidak ingin menduakan (name) seperti dulu, (name) itu orang yang baik, Oikawa hanya merasa tak pantas untuk wanita ini.
"Aku hanya ingin jawaban 'iya' atau 'tidak' yang keluar dari mulutmu (name)" Oikawa yang semula wajahnya terlihat ceria kini sudah tidak.
"Baiklah iya"
"Sungguh?"
"Iya Oikawa-san"
***
Dadah, Minggu depan lagi heheh mau ulangan gaes agak sibuk dikit+masih cari ide(◕ᴗ◕✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Decision || Oikawa Tooru X Reader
RomanceCerita tentang kedua insan yang saat ini memilih jalannya masing-masing. Udah baca? jangan lupa vote Kalau mau follow juga gpp And enjoy reading my story