"(Name) ada apa?!" Kata Okaasan saat melihat (name) pulang dan langsung menuju kamar, tanpa mengucap sepatah katapun.
Seorang ibu sudah pasti khawatir apa bila anak satu-satunya itu bertingkah aneh, karna memang ini kali pertamanya (name) bertingkah seperti itu.
Ia tak tahu pasti, tapi ia yakin satu hal. Ibu dari (name) ini melihat keluar dari balik jendela dan yang ia lihat hanyalah mobil yang ia kenal juga orang tersebut sangat ia kenal. Tapi orang itu terlihat sangat frustasi.
"Obasan? Ada apa?"
"Toshi-kun, apa kau tau sesuatu tentang (name) juga Oikawa?" Kata Okaasan.
"Tidak"
Maksud dari kedatangan Ushijima ke sini adalah untuk membujuk (name) lagi agar dia mau menjadi pianis di sekolahnya, tapi sepertinya itu tidak mungkin melihat keadaan (name) seperti itu.
Ushijima pernah melihat (name) seperti itu dulu, tapi hanya ia yang melihatnya ibunya tidak pernah melihat (name) seperti itu dan baru sekarang ia melihatnya.
Hubungannya selesai lagi? Ini kedua kalinya aku melihat ada yang menyakiti mu. Batin Ushijima.
***
Ini sudah siang tapi tak ada tanda-tanda (name) akan keluar dari kamarnya, bahkan ia belum makan pagi.
Hari ini Ushijima menginap di rumah (name) karna ayahnya sedang ada kerjaan yang mengharuskan ia pergi keluar kota, jadi Ushijima menemani (name) juga ibunya.
"(Name) aku masuk ya?" Kata Ushijima yang mengetuk pintu kamar (name) dan tak ada jawaban dari dalam.
Masih tidur?
Ushijima membuka pintu tersebut dan melihat wanita yang duduk diam di tepi jendela, ia menaruh makanan yang diberikan Okaasan tadi, roti dengan selai coklat juga susu putih adalah kesukaan (name) jika pagi-pagi tapi ini sudah siang.
"(Name).."
"Tinggalkan aku"
"Malam ini ikut bersamaku untuk mengisi pianis sekolahku" kata Ushijima.
"Tidak"
"Kau akan dibayar"
"Tidak"
"Bayarannya cukup tinggi"
"Kau sendiri tau kenapa aku tidak ingin ikut kan?" Kata (name).
"Bayarannya dua kali lipat"
"Deal!" kata (name) menyetujui tawaran Ushijima.
***
Lelaki dengan rambut berwarna hitam tengah berlari dari sekolahnya setelah menyelesaikan latihan Minggu sebelum mengikuti pertandingan voli Nasional'nya. Ia berlari dengan segera dan saat sampai didepan rumah yang ingin ia tuju, lelaki ini menyempatkan dirinya untuk menghirup udara dan saat ingin membuka pintu tersebut, yang pertama ia lihat adalah lelaki bertubuh lebih besar darinya, juga lebih tua dua tahun dengannya.
Keduanya saling menatap hingga lima menit berlalu dan baru'lah salah satu dari mereka membuka suara.
"Ada apa?"
"Aku ingin bertemu dengan (name)"
"Dia sedang tidak ingin di ganggu"
"Aku mana tau jika tidak bertanya padanya langsung" kata Kageyama kekeuh.
"Rumah mu di sebelah" kata Ushijima.
"Kau pikir aku Zoro yang tak tau arah?" Kata Kageyama lalu ia melepas sepatunya dan masuk ke rumah (name) tanpa izin dari Ushijima yang ia lewati.
Saat lelaki ini ingin mengetuk pintu kamar yang ditempati (name), (name) sudah membuka pintu itu terlebih dahulu dan matanya terkejut melihat Kageyama yang berada didepannya.
"Kageya—
Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, ia di buat kaget lagi oleh lelaki ini yang sekarang sedang memeluknya erat-erat.
Saking eratnya piring juga gelas yang ada di kedua tangan (name) hampir jatuh, lalu Kageyama melepaskan pelukannya.
"Aku akan memberitahumu sekarang" ucap Kageyama.
***
Jangan lupa vote, okeh dadah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Decision || Oikawa Tooru X Reader
RomansaCerita tentang kedua insan yang saat ini memilih jalannya masing-masing. Udah baca? jangan lupa vote Kalau mau follow juga gpp And enjoy reading my story