Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, Dan kita harus sabar menunggu itu.
☆☆☆
Terdengar suara piano dari sebuah rumah yang cukup besar, rumah yang didiami oleh keluarga (surname) selalu terlihat nyaman karna pemandangan kebun depan yang sangat rapih.
Ditambah oleh suara merdu dari piano yang di mainkan oleh (name), dia sudah dari kecil menyukai musik. Meskipun banyak tawaran untuknya bermain musik, ia sama sekali tak tertarik dengan hal itu.
Ia menyukai piano karna dulu kakeknya lah yang mengajarinya cara bermain piano. Oh iya nenek (name) adalah seorang musisi dulunya, tidak hanya suaranya yang bagus tapi juga cara dia bermain biola dengan sangat anggun menjadikan dirinya sangat terkenal pada masanya. Begitupun kakeknya yang seorang pianis.
Jari-jari yang tadinya menari membuat nada yang begitu indah terhenti karna mendengar suara seseorang dari lantai bawah, ia pun segera turun dan melihat siapa yang datang bertamu, atau mungkin itu ibunya yang baru pulang dari toko.
"Ohh ya ampun Toshi-nichan, masuk kak" kata (name).
Ushijima Wakatoshi, adalah sepupunya yang bersekolah di Siratorizawa dia juga salah satu atlet voli, lebih tepatnya dia salah satu Ace terhebat di Jepang.
"Dimana Obasan?"
"Sedang di toko" kata (name) sambil menaruh air minum untuk Ushijima.
"Ada apa? Tumben sekali"
"Bagai mana jika kau bermain piano di sekolahku?" kata Ushijima.
"Eh.. tapi aku kan sudah menolaknya"
"Kau bisa memikirkannya lagi, dan jika kau ingin menerimanya kau bisa datang ke Siratorizawa minggu ini, karna di hari itu sedang ada pementasan, kau juga akan dibayar nantinya" kata Ushijima.
"Kau menyogok ku?" kata (name).
"Tidak"
"Tapi bukankah itu lumayan? Jika kau tidak mau uangnya, berikan saja padaku" ucapnya lagi.
***
"Oikawa-san servis mu hari ini banyak yang gagal ya, apa kau sedang ada masalah?" kata Kindaichi.
"Tidak"
"Tidak salah lagi, dia itu memang orang yang selalu menyusahkan" ucap Iwaizumi.
"Iwa-chan hidoi" kata Oikawa.
"Pulang latihan ini aku ingin berbicara serius dengan mu" ucap Iwaizumi dan keluar dari lapangan untuk istirahat.
"Kunimi? Apa menurutmu Oikawa-san sungguh-sungguh dengan kata-katanya kemarin?" Tanya Kindaichi.
"Entahlah"
Latihan voli memang melelahkan, tapi beban pikiran Oikawa juga sangat melelahkan. Itu sebabnya ia dari tadi selalu gagal menyervis bola.
***
"Oikawa-san dan Iwaizumi-san sedang membicarakan apa?"
"Sudahlah jangan kepo Kindaichi, ayo pulang" kata Kunimi.
Wajah Oikawa seperti orang yang sedang dimarahi oleh ibunya. Jujur.
Iwaizumi membawa Oikawa ke taman dengan maksud agar ia dapat menjelaskan semuanya dengan tenang.
"Aku mengerti maksud mu, tapi caramu salah. Jika aku merebut (name) dari mu bagai mana?" kata iwaizumi.
Oikawa sudah menjelaskan mengapa ia bersikap seperti itu pada (name), ia tak tau jika Iwaizumi juga menyukainya pacarnya. Dan ketika sahabatnya ini mengatakan itu, ia terkejut tapi tunggu apa Iwaizumi benar-benar mencintai (name) atau hanya ingin membuat (name) melupakannya?
"Dia akan lebih bahagia bila denganmu" berat mengucapkan itu tapi mau gimana lagi, Oikawa tak ingin (name) sedih saat ia meninggalkannya.
"Aku mungkin bisa membuatnya bahagia, tapi apa dia benar-benar bisa bahagia jika bersamaku? (Name) menyukaimu bukan aku, pikirkan lagi keputusanmu jangan seenaknya mengambil keputusan tanpa saran dari orang lain" kata Iwaizumi.
"Kalau kau memang ingin pergi, lebih baik kau berbicara dengan (name) dan mencari solusi untuk kedepannya bersama"
Ia mengambil tasnya lalu berjalan pulang, tapi sebelumnya ia menyempatkan melihat Oikawa yang masih terdiam ditempat.
Apakah dia tidak ingin pulang? Hey ini sudah mau malam.
"Dan satu lagi, jangan jadikan orang lain untuk melupakan orang lain. Kau paham maksud ku?" kata Iwaizumi lagi dan di angguki oleh lawan bicaranya.
Sebenarnya aku membencinya atau menyayanginya? Batin Oikawa.
***
Keknya alur cerita ku udah mulai ketebak deh sama kalian༎ຶ‿༎ຶ
Tapi gpp endingnya mungkin gak ketebak😙✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Decision || Oikawa Tooru X Reader
RomanceCerita tentang kedua insan yang saat ini memilih jalannya masing-masing. Udah baca? jangan lupa vote Kalau mau follow juga gpp And enjoy reading my story