ZUZU

4.3K 11 0
                                    

Memiliki paras imut dan body gold adalah impian setiap wanita saat itu, namun beda dengan zuzu yang tidak mengetahui tentang prihal tersebut, hal tersebut dikarenakan zuzu tidak suka bergaul dengan anak sebayanya dan lebih memilih membantu paman nya di ruangan administrasi di rumahnya. 

Hari tepat di umurnya yang ke 16 tahun pun tiba dan utusan kepala adat dari desa Tepek datang ke rumah zuzu dengan menyampaikan pesan apabila zuzu segera untuk menikah dan memberikan infomasi jumlah kekayaan calon suami kepada kepala adat, namun zuzu masih jomblo dan tidak mengerti prihal tersebut. 

Akhirnya sang paman menyeceritakan asal muasal ibu zuzu dan prihal adat desa Tepek tersebut namun tidak menceritakan prihal pamannya adalah ayah aslinya yang sebenarnya. Paman tersebut tidak ingin membuat zuzu sedih disuatu saat, melihatnya tersenyum adalah obat bagi pamannya yang selalu berkerja keras.

Dua hari setelah zuzu merayakan ulang tahunnya yang ke 17 dengan pamannya, rumah mereka kedatangan tamu dari petugas atau bawahan dari kepala adat desa Tepek, tiga orang tersebut datang dan berbicara kepada paman di ruang tamu bawah. 

Utusan atau tamu tersebut mempertanyakan status zuzu kepada paman, apakah zuzu sudah memilki calon? Apakah sudah mengetahui kapan tanggal pernikahannya? Berapa tarif yang dipatok untuk calon suami zuzu nanti?. 

Semua itu adalah yang dipertanyakan utusan itu kepada paman, namun paman lebih banyak diam dan mengucapkan jika zuzu masih polos dan belum ada ketertarikan terhadap lawan jenis dia hanya masih seorang gadis yang butuh kasih sayang dari orang tuanya saja, ucapan dari paman bukanlah jawaban dari yang diinginkan oleh para utusan.

Tidak lama setelah paman berbicara kepada para utusan, mereka pergi keluar halaman rumah dan berdiskusi dengan suara yang pelan dan sembari membuat trik atau strategi, setelah mereka berdikusi dan masuk kembali ke dalam rumah, salah satu dari mereka mengucapkan ingin pergi ke toilet, lalu setelah paman mengarahkan lokasi toilet utusan tersebut tidak pergi ke toilet melainkan pergi ke tempat jemuran pakaian di belakang rumah zuzu.

GAIRAH SEORANG JANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang