ULAT KASUR

1.5K 3 0
                                    

Hari sudah siang tak sadar jika zuzu bangun di siang hari lagi hal tersebut mulai dia pahami jika kejadian di malam itu membuatnya menjadi sangat lelah dan tertidur pulas, tubuh yang terasa lemah untuk bangun dan hasrat yang selalu ingin untuk rebahan di kasur adalah hal yang saat ini dia rasakan.

Beberapa saat kemudian paman penas pun memanggil zuzu dari lantai bawah untuk makan siang bersamanya di meja makan, hal yang menjadi sangat berat bagi zuzu karena kondisinya yang belum mandi dan menyikat giginya namun karena itu adalah perintah dari paman penas zuzu pun dengan terpaksa harus bangun dan langsung turun menuju ruang makan.

Sembari paman penas memasak beberapa hidangan lagi dan berkata "Tertumben sekali ponakan paman yang satu ini bangun kesiangan lo, jangan sering sering begadang gak bagus untuk kesahatan mu" Ujar paman penas kepada zuzu.

"Iya paman, belakangan ini aku sering melihat film korea hehe" Jawab zuzu kepada paman penas

"Yaa sudah, cepat ambil piring mu kita makan bareng ini masakan kesukaan kamu sebentar lagi selesai" Ucap paman penas sambil senyum dan menggayungkan masakannya.

Masakan pun selesai di buat paman penas dan zuzu pun makan dengan lahap karena makanan yang dimasak paman penas itu adalah makanan favorite zuzu yaitu Kontole asem manis (Kalo di indo biasa disebut Koloke) paman penas selesai makan dan zuzu masih menikmati makanan nya dan paman pun bertanya kepada zuzu,

"Semalam paman tidur kurang nyenyak karena seperti mendengar suara teriakan dari kamar mu, namun setelah paman pergi ke kamar mu dan melihat kamu sudah tertidur jadi paman pikir mungkin mendengar dari arah yang berbeda" Ujarnya kepada zuzu

"Waah paman jangan menakut-nakuti aku lo yaa hehe, aku tidur sendiri lo paman" jawab zuzu sambil pura pura takut ketika paman menanyakan prihal semalam, namun setelah zuzu pikirkan bahwa paman penas melihat zuzu ketika mereka sudah selesai melakukan kegiatan tersebut dan sang utusan sudah pergi saat itu. 

Selesai makan lalu zuzu mencuci piring kotor dan alat masak yang sudah paman penas gunakan untuk masak tadi, pergi ke kamar mandi menyikat giginya lalu kembali ke kamarnya dan rebahan kembali di ranjangnya.

Tercium oleh zuzu bau suprei kasurnya masih teringat dengan bau keringan sang utusan semalam yang membuat zuzu semakin betah untuk membayangkan kejadian semalam untuk terulang kembali, cuaca yang sedang mendung membuat zuzu semakin nyaman untuk rebahan dan membayangkan tubuh sang utusan yang kekar dan keras itu.

Berleha - leha di kasur dan menikmati kemalasan yang dirasakan zuzu saat ini membuatnya menyadari bahwa kejadian semalam yang mereka lakukan bahwa sang utusan tidak menggunakan kondom namun sejenak pula zuzu khawatir karena apabila zuzu hamil berarti hal yang perlu mereka lakukan adalah menikah saja dengan sang utusan namun tanpa memikirkan dimana lokasi tempat tinggal dan maupun asal muasal keluarga sang utusan yang tidak diketahui oleh zuzu.

GAIRAH SEORANG JANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang