Di lokasi yang berbeda tepatnya di desa Tepek sang utusan yang sering berkunjung ke kamar zuzu, yaitu dengan cuaca yang sedang hujan gerimis dan cuaca yang mendukung untuk rebahan juga sang utusan yang tidur nyenyak dengan anak tersayangnya.
Benar.. sang utusan sudah menikah dan memiliki satu anak laki-laki yang baru berumur 18 bulan, sang utusan yang memiliki kehidupan dan perkerjaan berbeda dari desa maupun kehidupannya yang memiliki perbandingan yang sangat beda jelas.
Di desa Tepek sendiri sang utusan memiliki tanggung jawab kepada desa yaitu sebagai team seleksi dan perencana dalam adat desa atau organisasi desa Tepek. Tugas dari sang utusan adalah medata dari seluruh anggota keluarga keturunan dari desa Tepek dan juga membantu hal-hal yang diperlukan untuk kebutuhan dari desa Tepek sendiri dengan suruhan atau kebijakan yang diperintahkan oleh kepala desa.
Sang utusan sendiri adalah pria perkasa yang berasal asli dari penduduk dari desa Tepek, seleksi dari untuk menjadi sang utusan dari desa Tepek sendiri yaitu harus laki-laki, berbadan bagus dan memiliki tingkat birahi yang tinggi. Proses dari perekrutan untuk menjadi sang utusan dari desa Tepek sangat susah karena proses seleksi dari yang didaftarkan banyak sekali pesaing dari kandidat lainnya dari para laki-laki di desa Tepek.
Pada saat umur 15 tahun sang utusan sudah didik untuk menjadi anggota organisasi desa oleh orang tuanya, didikan yang diajarkan pada saat itu berlatih menjaga keseimbangan tubuh, olahraga teratur dan siap menghadapi segala jenis rintangan dari segala medan pertempuran untuk menjaga desa Tepek sendiri, sehingga sampai di umurnya yang ke 18 tahun sang utusan mulai di uji tingkat birahi nya.
Ujian tingkat kebirahian pada desa Tepek dilakukan dengan beberapa tahap yaitu uji tekstur sperma, ketahanan penis dan yang terakhir kecepatan ketegangan penis adalah beberapa jenis ujian yang sang utusan sempat lewati dalam masa itu di umurnya yang 18 tahun, dari ujian tekstur sperma sang utusan memulai ujiannya yaitu sang utusan memang sudah diajarkan oleh orang tuanya untuk memakan makanan bergizi sehingga tekstur kualitas sperma yang di keluarkan oleh sang utusan menjadi kental dan banyak.
Lalu ujian ketahanan penis yang dilalui sang utusan yaitu dengan cara selalu berpikir untuk birahi dan mengotrol ego ketika melihat tubuh wanita yang telanjang yang membuat sang utusan dan bertahan lama ketika bersetubuh dengan wanita, setelah itu adalah ujian kecepatan ketegangan penis yang mana terpadu dengan beberapa ujian sebelumnya yang membuat sang utusan untuk terus belajar dan praktek untuk melewati ujian tersebut.
Proses belajar sang utusan saat itu adalah dengan cara menjadi gigolo ketika masa muda dan mencoba pada beberapa wanita yang menyewanya untuk kesenangan semalam, sehingga saking seringnya sang utusan melakukan kegiatan bersetubuh dengan wanita baru baru ini sebelum mengenal zuzu sang utusan mendapat tugas dari sang kepala desa untuk mencoba gadis yang tak bisa birahi.
Sebelum zuzu ada wanita banyak wanita yang di coba oleh sang utusan yaitu Ena adalah gadis dari ibu dari anak yang saat ini utusan rawat, sang utusan saat itu sempat terkejut ketika mendengar bahwa Ena hamil anaknya dan saat itulah Ena di bawa ke desa Tepek selama setahun sampai dia melahirkan lalu kembali ke rumahnya lagi untuk menikah dengan lelaki lainnya dan sang bayi di rawat oleh sang utusan untuk dijadikannya penerus genesarinya nanti yang diharapkan akan membanggakannya nanti.
Ena adalah gadis remaja yang berumur 17 tahun yang tidak bisa merasakan birahi atau merasakan kenikmatan dalam bersetubuh dengan laki-laki yang mana sehingga orang tua Ena melaporkan kepada kepala desa prihal anak gadisnya yang sudah pernah melakukan kegiatan setubuh dengan laki-laki lainya di sekolah namun Ena pun tak pernah merasakan kenikmatan yang diarasakan ketika bersetubuh dengan teman lelakinya.
Sehingga kepala desa memberikan perintah kepada sang utusan melakukan kegiatan setubuh dengan Ena pada malam Jum'at pas bulan purnama dengan maksud membantu membuka aura birahi dari Ena itu sendiri, malam itu sang utusan datang ke rumah Ena dan langsung membuka jendela luar kamar Ena dan seketika itupun sang utusan melihat tubuh Ena sedang tertidur juga terikat di ranjangnya dari kedua tangannya dan kakinya di ikatkannya di setiap sudut ranjangnya sehingga membuat sang utusan makin birahi ketika melihatnya.
Tubuh yang mulus dan selembut sutera itu membuat sang utusan tanpa ragu untuk memulai membuka bajunya dan mencium sekunjung tubuh Ena sampai digigitnya pentil milik Ena menggunakan bibirnya sang utusan agar tak terasa sakit namun kenikmatan, Ketika sang utusan mencium dan menjilati perut Ena akhirnya Ena pun terbangun dan berkata :
"Siapa kamu? mengapa kamu mebasahi sekunjung tubuh ku ini?" Tanya Ena kepada sang utusan
lalu sang utusan berkata : "Tenang dan nikmati saja nona aku datang atas perintah untuk mengobati hasrat mu yang belum terbuka saat ini"
"Baiklah tuan jika yang kau maksud adalah ini metode obatnya mungkin tak akan berhasil karena aku sudah berkali-kali melakukannya dengan beberapa lelaki lain di sekolah ku namun tetap tak ada nikmat yang kurasakan sampai saat ini" jawab Ena kepada sang utusan.
"Baiklah jika kau memang benar-benar tidak bisa merasakan kenikmatan ini, cukup berdiamlah biarkan aku mencoba seluruh tubuh mu yang mulus ini" Ujar sang utusan berkata di dekat kuping Ena sambil berbisik kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH SEORANG JANDA
FantasyAwal dari perjalanan seorang wanita Janda yang bosan dengan adanya hubungan yang terikat kepada seorang lelaki karena baginya setiap lelaki memiliki rasa dan gairah yang berbeda saat berada di ranjang ketika melakukan ritual suci yang dianggap surg...