RENCANA SANG UTUSAN

3.2K 8 0
                                    

Salah satu utusan tersebut pergi ke tempat jemuran yang sedang di gantung untuk di keringkan namun setelah melihat BH atau Bra yang digantung dan beberapa sempak wanita yang di jemur dan diyakini milik zuzu diambil lalu di taburi bubuk putih pada BH dan sempak zuzu. 

Utusan tersebut melakukan perkara hal tersebut karena mendengar cerita dari paman bahwa zuzu yang masih terlihat polos oleh karena itu para utusan membuat zuzu menjadi Birahi karena bubuk tersebut. 

Bubuk yang di taburi tidak hanya di satu atau beberapa pakaian zuzu saja namun semua pakain yang dimimiliki zuzu di taburi juga, dan hal aneh pun mulai dirasakan oleh zuzu di malam hari tepat pada jam 1 pagi atau tengah malam zuzu selalu merasakan tubuh nya panas dan gatal yang tak pasti di area vaginanya. 

Malam berganti malam hal tersebut sudah 3 hari zuzu alami namun tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada pamannya, dan pada saat malam ke empat, salah satu utusan yang pernah berkunjung ke rumah zuzu secara diam-diam datang ke kamar zuzu dengan masuk dari pintu jendela kamar zuzu.

Rasa gatal dan panas tersebut datang lagi ketika zuzu hendak ingin tidur di kamarnya, namun sang utusan yang memperhatikan zuzu sedang tergentang di kasur sambil bersembunyi di dalam lemari, utusan tersebut sudah mengira jika zuzu akhirnya akan mastrubasi saja atau colmek di ranjangnya saja tanpa mengetahui jika melakukan hubungan dengan lawan jenis rasanya akan jauh lebih nikmat. 

Setelah melihat kejadian tersebut utusan kembali ke desa dan melaporkan kejadian yang dia lihat kepada kepala adatnya, dan akhirnya kepala adatnya pun memerintahkan untuk utusan tersebut kembali ke rumah zuzu nanti pada tengah malam, hal tersebut terjadi lagi melihat kondisi zuzu yang asyik colmek dan membuat gairah sang utusan tersebut menjadi sangek atau terbawa birahi, akhirnya sang utusan tersebut muncul di depan zuzu dan secara spontan mencium paksa zuzu sambil memegang erat kedua tangan zuzu. 

Sang utusan tersebut sudah mempersiapkan sebelumnya jadi semua sudah diatur dengan sesuai rencananya, si paman tertidur pulas akibat di racuni sebelumnya oleh salah satu utusan tersebut, dan zuzu pun mulai berteriak tolong namun usaha tersebut percuma, sedangkan dari utusan tersebut mulai merasakan kenikmatan tubuh zuzu dari bibir tipis berwarna pink cerah milik zuzu sampai hampir seluruh tubuh atas zuzu di cium dan dijilatinya oleh utusan tersebut.


GAIRAH SEORANG JANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang