Kefokusan sang utusan dalam melakukan berstubuh dengan Ena mulai dilakukan, dengan mencium dan membasahi tubuh milik Ena dengan kecupan sang utusan yang dimulainya dari paha Ena yang lembut sampai tiba di atas vagina Ena yang dilakukanya oleh sang utusan namun masih belum tanda-tanda yang dikeluarkan oleh Ena atas kenikmatannya.
Ena yang memiliki tubuh langsing dan payudara yang besar ini masih tidak bisa merasakan sesuatu yang nikmat ketika sang utusan mulai menjilati paha sampai pusar perutnya namun sang utusan pun tidak menyerah begitu saja, karena sang utusan meyakini jika setiap wanita memiliki titik sensitifnya yang berbeda-beda.
Setiap titik dijilati dan di kecup oleh sang utusan di badan Ena lalu tiba pada titik leher Ena sang utusan mulai perlahan langsung menuju telinga Ena lalu dijilatinya dengan penuh kemesraan dan Ena pun berkata
"Aaaaach geli... tuan tuaaan geli sekali" sambil tertawa tipis dan merasakan kenikmatan jilatan dari sang utusan.
Sang utusan pun menjawab "Bagaimana apakah kau mulai merasakan kenikmatannya nona?"
"Aaaaach iyaaa nikmat namun geli yang kurasakan berbeda dengan geli biasanya" jawab Ena kepada sang utusan sambil terseyum di wajahnya
Melanjutkan gerakannya sambil menjilati leher Ena sang utusan membuka celananya dan mulai menggesekan penisnya di ujung vagina milik Ena, dan kenikmatan pun mulai dirasakan semenjak sang utusan menjilati telinga Ena.
Dimasukannya penis milik sang utusan kedalam vagina Ena sambil menjilati telinga kanan dan kirinya secara bergantian Ena pun merasakan kenikmatan yang luar biasa yaitu geli di bagian atas dan rasa kenikmatan dan gatel di vaginanya, Ena pun mulai tidak terkontrol atas kenikmatan tersebut dan mulai mengencangkan suaranya sehingga sang utusan mulai khawatir akan mengganggu ritual nya.
Penis yang terus di gerakan secara perlahan di vagina Ena dan lidah yang terus menjilati telinga Ena akhirnya sang utusan pun meraba leher Ena dengan jarinya dan lalu dimasukannya juga jari sang utusan kedalam mulut Ena seperti di emut secara perlahan supaya tidak melanjutkan suara kencangnya yang di keluarkan oleh Ena.
Ena pun mulai mengemut jari sang utusan dengan mulutnya dan kenikmatan yang Ena rasakan mulai menggairah sehingga membuat Ena memegang pundak sang utusan lalu berkata "Teruslah seperti itu tuan.... iyaa iyaaach.. aaach geli" Ucap Ena kepada sang utusan dengan nada mesraahnya.
Gerakan yang semankin cepat yang dilakukan sang utusan kepada Ena dan mengganti posisinya sambil duduk di ranjang Ena dengan saling berhadapan Ena pun mulai bergerak cepat dan memegang erat rambut utusan, Kenikmatan yang tiada tara dirasakan oleh Ena yang selama ini belum pernah ia dapatkan semala melakukan ritual sucinya dengan lelaki lainnya.
Dijilatinya kembali telinga milik Ena dengan sang utusan dan gerakan jari yang melintir pentil payudara milik Ena semakin membuat Ena bertambah birahi dalam melakukan ritual suci itu, lalu tanpa disadari Ena pun mulai merasakan kenikmatan di vaginanya lalu berkata,
"Aaaaach tuan.. sepertinya aku mau pipis.. Aaaaach... aaach" ucap Ena kepada sang utusan sambil berbisik kecil sampai tanpa disadari jika Ena tidak mengeluarkan kencingnya namun malah mengeluarkan cairan kenikmatannya.
Sang utusan yang tidak menghiraukan ucapan Ena dan tetap melakukan gerakannya sambil memeluk Ena dengan erat dan dijilati dada milik Ena membuat tidak terkontrol sehingga sang utusan mengeluarkan cairan sucinya kedalam milik Ena tanpa kondom.
Ritualpun selesai dan Ena pun terbaring lemas dan merasakan kenikmatan yang melelahkan begitupun dengan sang utusan yang mulai lelah dengan mulutnya akibat terlalu banyak bagian yang dijilati sang utusan di bagian leher dan telinga milik Ena.
Waktu menjelang pagi tanpa di sadari sang utusan pun dan Ena tanpa sadar tertidur pulas di atas ranjang yang sama dengan keadaan tubuh yang sama sama telanjang bulat dengan ditutupi selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH SEORANG JANDA
FantasyAwal dari perjalanan seorang wanita Janda yang bosan dengan adanya hubungan yang terikat kepada seorang lelaki karena baginya setiap lelaki memiliki rasa dan gairah yang berbeda saat berada di ranjang ketika melakukan ritual suci yang dianggap surg...