GAIRAH SEORANG JANDA

HUTAN BIRAHI

Tak terasa 5 tahun sudah semenjak Zuzu meninggalkan Desa Tepek dan menjalani hidup tanpa ada hubungan lagi dengan sang utusan, Zuzu pun menjalani kehidupan biasanya seperti sebelumnya, sibuk dan belajar membangun hubungan baru dengan orang lain yang tentunya gairah birahinya masih tetap seperti sebelumnya yaitu masih tidak terkontrol ketika rasa birahi tersebut datang.

Membantu paman Penas di pabrik yang dikelolanya tentu membuat Zuzu merasa bersemangat, dengan berbagai kegiatan yang bisa ia lakukan di pabrik, membuat paman Penas yakin jika suatu saat Zuzu pasti bisa mengelola usahanya menjadi lebih baik kedepannya. 

 Paman Penas memiliki beberapa hektar tanah yang mana sebagian besar di lahan tanah tersebut di tanami pohon karet dan pohon jati. Usaha yang dimiliki paman Penas adalah Pabrik funiture kayu yang usahanya sebagian besar sudah tersebar di bagian kalangan Negara - Negara sekitar.

Zuzu yang hanya seorang wanita satu-satunya yang berada di kawasan pabrik milik paman Penas itu selalu di kelilingi oleh para pekerja pria berotot yang membuatnya semakin betah dan giat bekerja dan membantu pamannya di pabrik, dari yang muda sampai yang paruh baya para pekerja di pabrik membuat Zuzu terlihat manis dan manja dikalangan para pria pekerja pabrik tersebut. Awalnya paman Penas hanya menanam pohon jati dan beberapa pohon kayu untuk kebutuhan pabriknya, namun tak lama kemudian Zuzu ingin menanam pohon karet di lahan tersebut.

Alasan Zuzu menanam pohon karet dilahan tersebut yaitu ingin membuat usahanya sendiri dengan membuat Dildo atau mainan Sex untuk wanita, Zuzu terinspirasi dari kebutuhan dan keinginan dari setiap wanita yang merasakan hal yang sama dari dirinya dengan menikmati permainan Birahi tanpa adanya hubungan terikat antara satu dengan lainnya atau kepuasan diri sendiri. 

Tentunya sebelum menjalankan bisnis yang akan Zuzu mulai ia harus mengetahui jenis-jenis produknya, mulai dari Observasi, Praktek juga Targetnya. Semua itu ia lakukan demi menjalankan bisnis yang diinginkannya.

Observasi, Zuzu melakukan kegiatan observasi kepada beberapa pekerja pria di pabriknya yang sudah menikah maupun yang belum menikah dengan menanyakan beberapa hal kepada pekerja tentang keinginan yang membuat seorang pria harus menjalani pernikahan, sedangkan sebagian besar para pria itu memiliki rasa bosan lebih cepat dibandingkan seorang wanita. 

Pertanyaan seperti itulah yang Zuzu ajukan kepada para perkerja pabrik dan sebagian jawaban dari para pekerja pabrik menyatakan 50% karena sudah cukup umur 30% karena kecelakaan (MBA) dan 20% karena sudah menemukan cinta sejatinya. Sebagian dari beberapa observasi yang Zuzu lakukan kepada beberapa perkerja pabrik ia lakukan dengan praktek juga.

Zuzu melakukan praktek dengan beberapa pria yang dianggapnya cocok dan memberikan ijin untuk melakukan praktek dari permainan Birahi yang pria tersebut lakukan dengan sang istrinya kepadanya. Pria pertama yang mau melakukan praktek dengannya yaitu Dio pria berumur 23 tahun yang menikah dengan kategori MBA.

Dio adalah sosok pria yang paling manis dan paling sexy diantara kalangan para pekerja pabrik pamannya, Kulit yang putih dan memiliki mata coklat juga ABS di tubuhnya membuat Zuzu ingin sekali mencium keringat dari pria itu.

Zuzu melakukan Observasinya dengan Dio ketika berada di lahan penebangan pohon milik paman Penas, ketika Zuzu mengetahui jika Dio ditugaskan untuk melakukan penebangan pohon Zuzu langsung dengan tanggap langsung mengatur strategi untuk memiliki waktu berduaan dengan Dio di lahan tersebut supaya bisa lebih leluasa dalam melakukan penelitiannya.

Hari ketika Dio melakukan penebangan di lahan Zuzu ikut menemaninya, berkedok ingin mengetahui cara pekerja melakukan penebangan pohon Zuzu berniat ingin melakukan observasi kepada Dio di lahan. Raut wajah Zuzu yang polos dan rasa birahi yang di tutup-tutupi olehnya membuat Dio merasakan sesuatu pada Zuzu.