DIRTY NIGHT CHAPTER 1

2.1K 4 0
                                    

Rasa ingin yang tak bisa lagi untuk di tahan, keduanya terbelut dengan keinginan yang sama yaitu Making Love, dimulai dari ciuman tipis yang dia berikan kepada zuzu hingga tangan yang mulai meraba kedalam piyama dan menuju titik sensitive zuzu yaitu pentil coklatnya.

Badan yang saling menempel satu sama lainya di dalam satu ranjang yang sama dengan suara bisikan dari sang utusan "Aku mulai sekarang? atau masih perlu pemanasan lagi?" tanya sang utusan kepada zuzu.

Zuzu pun menjawab "Pemanasan seperti apa yang kau maksud tuan?" 

"Hal yang ku lakukan saat ini adalah pemanasan namun jika penis ku sudah masuk kedalam vagina mu, itu adalah permulaannya" ucap sang utusan sambil meremas payudara kecil zuzu.

"Jika kau memberikan pilihan yang demikian, tetaplah lakukan pemanasan terdahulu hingga aku sendiri yang memulainya kepada mu tuan" jawab zuzu sambil merasakan kenikmatan dari sentuhan sang utusan.

Kegiatan itupun berlanjut hampir 30 menit lebih sang utusan meraba dan mencium seluruh tubuh zuzu hingga akhirnya sang utusan menciumi perut zuzu hingga menuju vaginanya lalu menjilati dan mengusap ngusap vagina zuzu dengan jarinya secara bersamaan sehingga hal tersebut membuat zuzu mulai naik tingkat birahinya sehingga perut zuzu mulai merasakan sedikit panas dan geli sampai keluar cairan tersebut dari vagina zuzu.

"Apakah ini sudah membuat mu cukup puas nona? atau perlukah aku langsung memasukan penis ku kedalam vaginamu?" tanya sang utusan kepada zuzu

"Haa'aah aaaach" suara zuzu yang tergentang tak berdaya dari kenikmatan yang dia rasakan setelah mengeluarkan cairan tersebut.

Tanpa pikir panjang sang utusan memasukan penisnya kedalam mulut zuzu untuk membuat ketegangan penisnya menjadi sempurna dan licin dari mulut zuzu, sang utusan pun mengoyangkan pinggangnya secara maju mundur menghadap wajah zuzu sampai akhirnya zuzu tersedak karena besarnya penis sang utusan hampir memenuhi seluruh lubang mulut zuzu hal tersebut membuat berkali-kali tersedak hingga sang utusan mulai merasakan ingin mengeluarkan cairan dalam tubuhnya namun seketika itu sang utusan mencium zuzu dengan mulutnya.

Hal tersebut dilakukan supaya untuk menunda keluarnya cairan tersebut dari sang utusan dengan alih alih untuk menahannya dan melakukan kegiatan tersebut lebih lama, setelah puas kembali mencium zuzu yang tergeletak tak berdaya sambil merasakan kenikmatan sang utusan menggosok gosokannya penisnya ke hadapan vagina mungil milik zuzu untuk memberikan sinyal ketegangan pada penisnya.



GAIRAH SEORANG JANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang