z'2

98 5 0
                                    

–02z–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

–02z–

"Kita mau kemana?" Tanya Sunghoon ke ayah Jay.

"Nanti kalian juga tau."

Mereka bertiga hanya mengangguk.

Setelah satu jam perjalanan, mereka semua sampai di tempat tujuan dan langsung turun dari mobil.

"I-ini??" Tunjuk Jake ke tempat tersebut.

"Iya. Ini mansion untuk kalian bertiga. Ini yang kalian inginkan kan?"

Mereka bertiga langsung memeluk Joong-ki. Sungguh ini hadiah yang tak terduga bagi 02z. Salah satu mimpi mereka memang ingin memiliki mansion untuk tempatnya berkumpul. Namun karna ke pekaan Joong-ki, akhirnya ia membeli mansion untuk hadiah mereka bertiga.

"Terimakasih banyak ayah. Hadiah ini sungguh berarti untuk 02z." Senyumnya.

Joong-ki mengangguk.

"Yang lain ada yang ingin diucapkan lagi?"

"Ucapan kita 1000% sama seperti Jay om."

"Baiklah baiklah, kalian ini emang ga kreatif bicara. Sekarang ayo kita lock setting untuk pintu masuknya dulu."

"Pin kah?"

"Identification card?"

"Fitur face recognition." Final Joong-ki menjawabnya.

"Gerbang?"

"Gausah. Buat apa dipakein password."

"Baiklah."

Setelah mensetting wajah mereka satu-persatu, kini mereka langsung melihat isi dalam mansion yang dimana ketika melihatnya hanya dibuat takjub dan kagum akan furniture-furniture yang sudah sangat lengkap dan semua sangat sesuai dengan kesukaan mereka.

"Ini bener-bener lengkap. I really like this place." Ucap Jake tak percaya.

"Syukur jika kalian suka. Inget ya! Om memberikan ini semua tanpa adanya asisten, karna om percaya kalian bisa merawat mansion ini dengan baik."

"Pasti yah."

"Yauda kalo gitu tugas om disini udah kelar, kalian bisa bersenang-senang mulai saat ini. Om pamit ya.. Jay ayah pamit."

"Baik om, terimakasih banyak."

"Iya yah, hati-hati."
.
.
.

Kini 02z mulai tinggal di mansion dan tak lagi tinggal bersama orangtuanya.
Untuk orangtua Jake dan Sunghoon tentu saja sudah mengizinkan atas penjelasan dari orangtua Jay yang bertanggungjawab dalam pemberian mansion tersebut.

–02z–

Meskipun Jay, Jake, dan Sunghoon sudah tinggal seatap, namun tidak menutup kemungkinan untuk mereka tetap membawa kendaraannya masing-masing ke sekolah.

Siapa yang tidak kenal 02z disekolah ini? Tidak ada. Sefamous itu memang mereka bertiga dan selalu dikagumi oleh seluruh murid terutama para ciwi, terkecuali murid-murid tertentu yang memang tidak suka dengan 02z dari awal.

"Liat! 02z udah datang!!"

"Wah mobil mereka sangat mewah "

"Kece!!"

"Anjir pacar halu gue."

Begitulah sedikit dari banyaknya omongan murid-murid.

"Anjir ga pernah tenang hidup gue diliatin begini mulu tiap hari."

"Soalnya ada gue."

"Najis."

"Gc ilah jalannya. Pada lelet banget si."

"Sabar kenapa si. Sensi banget lo Jay hari ini, udah kayak cewe lagi pms."

•••

Beberapa minggu ini hidup mereka normal dan sering menggemaskan di mata orang-orang. Namun tepat dihari ini 02z mendapatkan undangan dari salah satu murid perempuan yang akan mengadakan night party. Ia berharap 02z akan datang ke partynya, meskipun ia tau harapan itu sangatlah tipis.

"Lagi??" Tanya Sunghoon heran.

Lea mengangguk.

"Gaada bosan-bosannya ya lo ngadain party mulu."

"Gaakan, sampe kalian dateng ke acara party gue."

"Kalo kita dateng, ada kata-kata terakhir yang ingin disampaikan?" Kini Jay yang bertanya.

"Ih kok agak nyeremin sih perkataannya. But i dont care. Yang pasti ada dong!" Jawab polosnya antusias.

Sunghoon dan Jake menaikkan sebelah alisnya "katakan."

"I will confess my love to Jay." Percaya diri Lea.

"Stupid."

02z–

TBC~~~

02z [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang