z'4

83 7 0
                                    

8 jam sebelumnya

Setelah Lea berhasil membawa Jay ke kamar dan membaringkannya di kasur, Lea memandangi wajah indah Jay yang damai dalam tidurnya.

"Tampan."

Satu kata yang lolos keluar dari mulut Lea. Tidak lama air mata Lea juga ikutan lolos.

"Sebenarnya tadi lo kenapa Jay? Lo buat gue takut hiks." Khawatir Lea yang kemudian menggenggam tangan Jay.

Hingga beberapa saat otak licik Lea muncul. "Mungkin lo gaakan mencintai gue Jay, tapi gue yang akan bikin lo gabisa pergi dari gue."

Lea mulai menaiki kasur dan membuka pakaian atasannya, lalu membuka 3 kancing atas pada kemeja Jay yang dilanjut ikut tidur disamping Jay dan memotret dirinya dengan Jay yang sedang tidur satu ranjang dengan pakaian yang terbuka.

Lea terpaksa melakukan ini untuk menunjukkan fotonya ke orangtuanya agar Jay mau tidak mau harus menikahinya.

Begitu mendengar jepretan kamera, Jay terbangun dan shock melihat Lea yang tidak memakai baju serta kancing kemeja yang ia gunakan juga terbuka. Saat itu juga ekspresi Jay langsung berubah.

"Lo gila hah?!!! Apa yang udah lo lakukan bitch?!

"Lo gasadar Jay? Hiks.. sumpah lo jahat banget! Lo ud-"

"Gausah akting bangsat! gue ga nyentuh lo sama sekali."

"Lo sentuh gue Jay!!"

"Oh jadi lo mau gue sentuh? Sini gue sentuh sekarang."

Jay menghampiri Lea dengan tatapan devilnya. Lea yang sadar segera mundur perlahan, namun kaki Lea sudah ditarik oleh Jay.

"Kenapa mundur hmm? Kan lo sendiri yang mau gue sentuh, sekarang keinginan lo terwujud."

"Lo mau apa??!!" Tanya Lea was-was.

"Bermain-main dengan lo." Smirknya.

"Jay please jangan kayak gini. Oke gue jujur, lo emang ga nyentuh gue sama sekali, tapi gue terpaksa ngelakuin ini supaya gue bisa nikah sama lo, dan ini hanya sebatas untuk foto, ga lebih."

"Tapi lo dengan lancangnya udah buka kancing kemeja gue, yang jelas-jelas tubuh gue jadi diliat sama mata bejat lo!"

"It's just the upper body. Tidak lebih okei, jadi gausah ngerasa lo paling suci Jay."

Jay mengunci tubuh Lea dengan kakinya. Membelai wajah Lea yang sudah dipenuhi air mata. "Tapi sayangnya gue ga rela tubuh gue diliat sama lo, meskipun itu cuma bagian atas." Bisik Jay.

"Jay please jangan kayak gini, gue minta maaf hiks.."

Jay menatap wajah Lea dalam. Ia senang melihat ekspresi Lea ketakutan seperti ini.

"Oh bola mata lo kini tampak sudah tidak sehat tikus bodoh."

"Tolong ampuni gue hiks." Memohon ke pria yang ada dihadapannya tersebut dengan tubuh yang sudah sangat gemetar tak karuan dan tangisan yang tak pernah berhenti.

"Lo yang memancing dan sekarang gue yang akan memulainya haha."

Tanpa aba-aba Jay mencongkel kedua bola mata Lea menggunakan golden fork kesayangannya dan menyuruh Lea memakan bola matanya sendiri.

Akibat tersedak dengan bola mata yang dipaksa masuk melewati tenggorokannya tersebut, saat itu juga akhirnya Lea mati.

"Ahahaha sangat sangat memuaskan."

Brakkk!

"LEAAAAA!!!!!"

Jay menoleh ke arah pintu dan tersenyum ke Sunghoon.

"Ini tempat umum bodoh! Gimana bisa lo bunuh Lea disini!! Haishh." Frustasi Sunghoon dan segara membawa Jay pergi dari tempat party tersebut.

•••

"Sekarang lo taukan sebiadab apa Lea itu." Ucap Jay setelah menceritakan ke Sunghoon dan Jake.

"Tapi bagus deh kalo tuh cewe udah mati. Kerjaannya kan cuma nyusahin kita di sekolah." Seru Jake.

Sunghoon dan Jay hanya mengangguk setuju.

–02z–

TBC~~

02z [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang